parenting
Kisah Pilu Cita-cita Siswa 'Dibunuh' oleh Oknum Guru, Berujung Terpuruk
Minggu, 26 Feb 2023 13:29 WIB
Setiap anak menyimpan cita-cita benak mereka. Impian tersebut tak boleh dihancurkan, apalagi oleh mereka yang semestinya mengantar anak ke puncak kesuksesan.
Kisah seorang siswa yang cita-citanya hancur karena seorang guru viral di media sosial. Utas Twitter itu diunggah oleh pria bernama Bambang W Nugroho pada Senin, 20 Februari 2023.
Dalam unggahannya, utas berjudul "Ada oknum guru yang 'membunuh' cita-cita siswa" itu telah mendapatkan lebih dari 16 ribu likes dan 6 ribu retweet hingga artikel ini ditulis.
Bambang bercerita, dengan berat hati ia memutuskan membuat surat pengunduran diri bagi anaknya dari program profesi kedokteran. Kemampuan dan minat sang putra menjadi dokter telah lenyap, lantaran masa kecil yang ia lalui di sekolah.
Sejak berusia 5 tahun, putra Bambang sangat berbakat di bidang musik dan menyanyi. Ia bahkan sudah bisa jajan memakai uang yang diperolehnya dari manggung di berbagai acara.
Beranjak remaja, putra Bambang mengikuti kelas dengan salah satu gurunya pada saat itu. Seluruh siswa ditanya mengenai apa cita-cita mereka. Banyak siswa menyebutkan profesi seperti dokter, polisi, hingga pilot.
"Setiba giliran anak saya, dia dengan lantang menjawab, 'Saya ingin jadi penyanyi!'. Reaksi guru tersebut mengejutkan. Dia mengernyitkan dahi dan berkata, 'Mbok cita-cita itu yang beneran, kayak teman-temanmu tadi lho. Mosok jadi penyanyi', teman sekelasnya pun tertawa," tulis akun @bambangwn, dikutip dari detikcom.
Mendengar cita-citanya ditertawakan, putra Bambang hanya bisa tertegun. Ia kemudian menjawab bahwa dirinya ingin menjadi dokter.
Kejadian di sekolah pada hari itu menjadi momen putra Bambang mengubur cita-citanya sebagai penyanyi untuk selamanya.
"Setelah peristiwa itu, dia semakin jarang tampil dan tidak berminat lagi bermain musik dan menyanyi. Makin lama makin meninggalkan musik dan nyanyi," ia bercerita.
Seluruh alat musik milik putra Bambang hanya dibiarkan tergolek berdebu di rumah. Sementara itu, anaknya beranjak dewasa dan mengikuti seleksi tes masuk Kedokteran Umum di salah satu universitas.
'Cita-citanya' pun tercapai. Putra Bambang lolos masuk jurusan kedokteran. Namun hal itu justru membuatnya jadi terpuruk pada tahun ketiga sebagai mahasiswa.
"Setelah berjuang keras belajar, setelah tiga tahun kuliah, jiwanya mengalami guncangan. Kepribadiannya berubah menjadi pemberontak. Keras, kaku, dan pembantah. Hubungan dengan saudara-saudaranya pun tidak harmonis," ungkap Bambang.
Bahkan setelah pada akhirnya mengantongi gelar S.Ked, kondisi kejiwaan sang putra bertambah kian parah hingga mengalami halusinasi dan ingin bunuh diri.
Ia pun membawa putranya berobat, hingga sifat sang putra kembali seperti dahulu. Sang putra kembali menyentuh alat musik dan mulai menyanyi lagi. Akan tetapi, fisik dan daya pikirnya melambat akibat dampak obat-obatan.
"Kemampuan dan minatnya menjadi dokter sudah lenyap. Hari ini, 20 Feb 2023, kami memutuskan untuk membuat surat pengunduran diri anak kami tersebut dari Program Profesi Kedokteran. Ya. Kami sadar. Cita-cita anak saya yang sebenarnya sudah 'dibunuh' oleh gurunya sendiri," tutur Bambang.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang tantrum pada anak:
(anm/pri)