Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui dan Maksimalkan Kemampuan Si Kecil melalui Tes Bakat yuk Bun!

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Nov 2021 18:32 WIB

Ilustrasi Anak Belajar
Ilustrasi tes bakat/Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Semua orang tua tentu ingin memiliki anak yang cerdas dan berbakat. Untuk mewujudkannya, anak perlu dukungan penuh dalam mengasah bakatnya. Oleh karena itulah Bunda perlu tahu bakat anak sedari dini agar dapat memberikan dukungan yang maksimal untuk Si Kecil.

Nah, salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes bakat anak Bunda.

Melansir dari laman VeryWellFamily, sejak akhir abad 19 dan awal abad 20, tes bakat telah digunakan untuk mengukur kemampuan, bakat, keterampilan motorik, penalaran, dan bahkan kemampuan artistik seorang anak. Beberapa sekolah menggunakan tes bakat karena di luar penilaiannya, tes bakat membantu melengkapi keterangan tentang pribadi anak. 

Tes bakat pada anak-anak yang lebih besar dapat membantu mereka memilih pendidikan tinggi pascasekolah menengah Bunda. Saat anak-anak semakin besar, jenis tes bakat yang mereka ambil tentunya berubah, hal ini disesuaikan dengan usia mereka. 

Melansir dari laman BrainWonders, beberapa tes bakat anak yang paling terkenal adalah penilaian yang secara luas dikenal sebagai tes IQ. Meskipun banyak tes IQ dapat ditemukan secara online, hanya psikolog dan psikometri sekolah berlisensi yang boleh melakukan tes IQ untuk menilai kemampuan anak Bunda untuk belajar. 

Tes IQ yang paling umum adalah Stanford-Binet Intelligence Test dan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC). Sekolah menggunakan tes ini untuk membantu memutuskan anak mana yang dapat mengambil manfaat dari program khusus seperti percepatan kelas Bunda.

Banner pola makan rumahan

Tes IQ menggunakan pembelajaran umum, pemecahan masalah, memori, dan penalaran untuk menentukan kapasitas anak dalam belajar Bunda. Tes IQ, tidak seperti beberapa tes bakat lainnya, tidak mengukur kemampuan artistik atau musik atau kreativitas pada umumnya, hanya melihat kemampuan akademik. 

Selain tes IQ, untuk menentukan kemampuan dan bakat anak, bisa dengan tes kemampuan kognitif (CogAT). Tes ini terbagi atas tiga bagian yaitu verbal, nonverbal, dan kuantitatif. Tes CogAT ini bertujuan mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah anak dalam belajar. 

Bagian verbal dari CogAT meliputi kosakata, penyelesaian kalimat, dan hubungan kata. Bagian nonverbal berisi masalah yang menonjolkan bentuk dan gambar, bukan kata-kata. Untuk bagian kuantitatif, siswa harus menentukan hubungan antara dua soal, menemukan bilangan yang datang berikutnya dalam suatu deret, dan membuat persamaan dari deret bilangan dan tanda.

Simak juga video tentang benarkah di usia 3 tahun anak sudah harus bisa membaca dan menghitung?

[Gambas:Video Haibunda]



TES BAKAT VS TES PRESTASI

ilustrasi anak

Ilustrasi anak berbakat/Foto: iStock

Namun, sebelum memberikannya kepada anak, orang tua terlebih dahulu harus tahu perbedaan antara tes prestasi dan tes bakat.

1.Tes bakat

Tes bakat mengukur kemampuan siswa untuk memperoleh seperangkat keterampilan atau pelatihan dengan melihat bakat dan kecenderungan alami siswa. Tes bakat juga dapat dirancang untuk memberi siswa gambaran tentang jenis karier yang paling cocok atau paling memuaskan bagi mereka nantinya.

Tes bakat akan membantu memberikan Bunda gambaran tentang kepribadian anak, termasuk minatnya. Tes ini akan berpengaruh saat anak memasuki dunia kerja sehingga ia akan mampu mengembangkan diri dalam bidang yang ia akan geluti kelak.

2. Tes prestasi

Tes prestasi adalah tes yang mengukur pengetahuan yang dimiliki anak guna mengukur kemampuannya dalam bidang studi di sekolah. Melalui tes prestasi, akan diperoleh informasi mengenai perbedaan kemajuan atau tambahan pengetahuan anak.

"Tes prestasi mengukur apa yang telah dipelajari siswa selama tahun ajaran, sedangkan tes bakat digunakan untuk mengukur potensi kemampuan belajar mereka," kata Ann-Louise T Lockhart psikolog anak di New York dikutip dari VeryWellFamily, Jumat (12/11). 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda