parenting
Tegas, Ini Alasan Jevier Justin Tidak Pidanakan ART yang Kasari Putrinya
Selasa, 14 Mar 2023 16:17 WIB
Kasus penganiayaan anak presenter Jevier Justin oleh pengasuhnya viral di media sosial. Sang babysitter melakukan perbuatan keji kepada Shannuel Favory yang mengidap cerebral palsy.
Kejadian itu berlangsung ketika Jevier Justin dan istrinya, Tiffany Orie tengah pergi ke Amerika Serikat untuk membawa pulang sejumlah alat bantu agar putrinya bisa berjalan.
Akan tetapi, gadis yang akrab disapa Shan itu justru mendapatkan tindak kekerasan dari sang pengasuh. Shan diguyur dengan air dingin hingga bibirnya membiru. Ia juga dipaksa makan hingga muntah. Rambutnya dijambak serta hidungnya dimasukkan air.
Jevier dan Tiffany mengetahui kejadian itu ketika sedang memantau rekaman CCTV. Peristiwa tersebut langsung membuat hati Jevier pilu, Bunda.
"Jujur hati saya hancur sekali dan saya emosi saat itu. Ayah mana yang sanggup mendengar anaknya diperlakukan seperti itu, apalagi ini adalah anak gadis satu-satunya," ungkap Jevier dalam wawancara eksklusif bersama HaiBunda, Jumat (10/3/23).
Namun setelah mengalami kejadian itu, Jevier bersyukur putrinya tak menunjukkan tanda-tanda trauma. Shan hanya terlihat lemas karena kekurangan nutrisi. Selebihnya, ia masih terlihat ceria seperti biasa.
"Saya melihat Shan apakah ada trauma dan luka, puji Tuhan enggak ada bekas luka. Dia ada di kondisi yang agak lemas. Mungkin karena memang makanannya kurang, atau karena dikasarin sama mbak, ada sedikit perbedaan. Kita perbaiki gizi dan nutrisinya sampai oke," Jevier bercerita.
"Tapi Shen tidak menunjukkan adanya trauma ketika dekat sama mbak. Dia nangis atau apa itu enggak, jadi dia tetap happy," ujarnya.
Bersyukur atas kondisi putrinya, Jevier dan Tiffany akhirnya memutuskan untuk ikhlas dan memaafkan pengasuh mereka.
"Makanya aku bilang, dari Shan kita belajar untuk mengampuni," kata pria berusia 35 tahun itu.
Tak hanya memaafkan, pasangan ini juga tetap memberikan hak pengasuh mereka dengan membayar gaji, "Kita kemudian ya sudah, memilih untuk mengampuni. Kita memilih melepaskan pengampunan dan bahkan kita bayar gajinya secara penuh."
Kendati demikian, sang pengasuh tak lolos begitu saja dari sanksi. Jevier bersikap tegas untuk memecat pengasuhnya pada hari itu dan merekam video pengakuan sebagai bukti. Jevier juga menyebarkan video tersebut ke media sosial agar tidak ada orang tua yang anaknya mengalami hal serupa.
"Kita hitung (gajinya) per hari, kita bayar semuanya, tapi kita minta detik itu juga dia keluar. Kita juga videokan sebagai bukti dan juga sebagai sanksi sosial. Saya posting di media sosial saya untuk raise awareness biar yang lain tidak terjadi hal yang sama kepada anaknya," tutur Jevier.
Soal sanksi pidana, Jevier dan Tiffany kompak untuk tidak memproses hukum pengasuh mereka setelah memaafkan dan memulangkannya.
"Kalau untuk proses hukum saya kira belum, belum ke sana," imbuh Jevier.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/fir)