sign up SIGN UP search

parenting

Curhat Namira Monda Ketika Sang Putri Didiagnosis 6 Kondisi Kesehatan Berbeda, Sabarnya...

Tim HaiBunda   |   Haibunda Kamis, 16 Mar 2023 17:35 WIB
Cerita Namira Monda Miliki Anak Berkebutuhan Khusus Curhat Namira Monda Ketika Sang Putri Didiagnosis 6 Kondisi Kesehatan Berbeda, Sabarnya.../ Foto: Tim HaiBunda/Atma
Jakarta -

Bunda Namira Monda tak pernah menyangka bisa melahirkan anak berkebutuhan khusus. Belum lama ini, Namira mengungkapkan kondisi sang putri, Aurora, yang didiagnosis enam kondisi kesehatan berbeda. Aurora yang kini berusia 7 tahun itu juga masih terus menjalani terapi.

Aurora pertama kali didiagnosis mengalami craniosynostosis atau dikenal dengan ubun-ubun bayi menutup lebih cepat. Kondisi medis ini pertama kali diketahui setelah Aurora lahir, Bunda.

"Pertama tahu memang enggak full semua diagnosis keluar. Jadi pertama kali tahu setelah dia lahir, setelah masuk ruangan dikasih ke ibunya. dikasih tahu Aurora itu craniosynostosis, jadi ubun-ubunnya sudah tertutup," kata Bunda Namira kepada HaiBunda, belum lama ini.


"Dari situ belum ada diagnosis lain karena itu (craniosynostosis) yang kelihatan banget, jadi dokter bilang untuk dipantau," sambungnya.

Setelah diagnosis craniosynostosis, Aurora lalu didiagnosis dengan kondisi microchepaly hingga celebral palsy. Ia juga didiagnosis mengalami dandy walker.

"Terus (didiagnosis) microchepaly karena tengkorak kepalanya lebih kecil daripada anak normal pada umumnya. Terus ada dandy walker, itu otak kecilnya enggak berkembang, makanya keseimbangan dia juga kurang, Dia juga celebral palsy, di mana ototnya juga tegang, pendek, jadi tangan banyak ngelipat," ujar Namira.

Saat usia setahun, Aurora kembali didiagnosis hampir mengalami stunting karena berat badannya turun. Akhirnya, dokter pun memasangkan selang khusus untuk makan guna mencegah stunting dan masalah berat badan.

Setelah beberapa tahun, Aurora kembali didiagnosis epilepsi usai mengalami kejang disertai demam. Sejak saat itu, ia minum obat epilepsi dan GERD karena muntah usai memakai selang di hidung.

"Di ulang tahun 3 atau 4, saya lupa, dia kejang pertama akhirnya kita EEG karena ada demam, jadi dokter langsung diagnosis epilepsi dan harus minum obat," ungkap Bunda Namira.

"Di umur 1 tahun lebih, dia didiagnosis gagal tumbuh hampir stunting, dia juga makannya kayak enggak ada nafsu makan. Jadi akhirnya pakai selang, karena berat sudah turun banget jadi dikejar, jadi sampai sekarang pakai selang," sambungnya.

Saat ini, epilepsi Aurora sudah membaik dan ia tak lagi minum obat epilepsi. Kondisi GERD yang dialaminya pun sudah bisa diatasi, Bunda.

Bunda Namira kini fokus pada terapi yang dijalani putrinya itu. Ia kini mulai memanfaatkan alat bantu untuk membantu anaknya berdiri dan berjalan.

"Dua tahun ini, aku pikir dari Aurora sudah didiagnosis itu, dia akan berbaring saja. Saat aku mencari-cari ada alat yang bisa bantu dia berdiri dan melangkah, itu bikin kita semuanya amazing sama dia. Itu dia melangkah walau di alat, maksudnya ada koordinasi untuk dia tahu step melangkah," kata Namira.

Nah, dalam wawancara jurnal Bunda ini, Namira juga menceritakan terapi apa saja yang dijalani sang putri. Seperti apa ceritanya?

(ank/fir)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!