Mimpi Bunda Namira Monda: Ingin Anak Bisa Bersekolah & Memanggilnya 'Mama'

Dititipkan anak berkebutuhan khusus, Bunda Namira Monda memiliki mimpi dari lubuk hatinya yang paling dalam. Bunda dari Aurora Zalfa ini berharap anaknya bisa bersekolah dan memanggilnya dengan sebutan ‘Mama’.

Aurora adalah anak perempuan berkebutuhan khusus yang kini berusia 7 tahun. Putri cantik Bunda Namira ini didiagnosis cranisynostosis atau yang dikenal dengan ubun-ubun bayi menutup lebih cepat. Kondisi medis ini pertama kali diketahui Bunda Namira setelah melahirkan Aurora, Bunda.

Setelah mendapatkan diagnosis cranisynostosis, Aurora didiagnosis dengan kondisi microchepaly hingga celebral palsy, serta mengalami dandy walker.

Kondisi yang dialaminya ini membuat Aurora tidak bisa menjalani aktivitas seperti anak-anak pada umumnya. Hal inilah yang membuat orang tua putri cantik ini kerap merasa sedih setiap mengingat keinginan mereka sebagai orang tua.

Sebagai orang tua, Bunda Namira tentunya memiliki harapan untuk anaknya, seperti melihat Aurora bersekolah seperti anak-anak normal pada umumnya.

"Sekarang ya nangis wajah aja sih kayak ngeliat tahun ajaran baru, liat anak-anak sekolah. Pengen banget ngerasain namanya sekolah," ungkap Bunda Namira, dalam wawancara eksklusif bersama HaiBunda.

Tak hanya itu, Bunda Namira dan sang suami pun memiliki keinginan lainnya, seperti mendengar Aurora memanggil mereka dengan sebutan ‘Papa’ dan ‘Mama’. Meski sesekali terdengar sedikit memanggil mereka dengan sebutan itu, Bunda Namira mengaku sangat senang.

“Setiap Aurora bubbling, enggak setiap hari, tapi cuma sesekali aja, kita dengernya kayak ‘Pa’, kita berdua happy banget. Walaupun aku tahu itu enggak sengaja, atau mungkin enggak keulang lagi, pengen banget,” tuturnya.

Bunda Namira pun mengungkap bahwa sang suami juga memiliki keinginan lain di lubuk hatinya sebagai seorang Ayah. Bunda Namira mengatakan suaminya berharap bisa saling mengungkapkan keluh kesah dengan Aurora.

“Dia kayak bosan, aku tanya kenapa, dia jawab, ‘Aku mau cerita, mau ngobrol sama Aurora, dia belum bisa, Aurora belum bisa aku ajak curhat,’ gitu kan. Ya mungkin kepengen kita berdua kan bisa cerita layaknya ibu, bapak, sama anak,” pungkasnya.

Meski demikian, Bunda Namira tetap bersyukur memiliki Aurora dalam hidupnya. Bunda Namira mengaku bahwa Aurora adalah sumber kebahagiaannya, Bunda.

“Saat kita capek pulang banyak pikiran pun begitu ngeliat dia happy ketawa, dia ketawanya memang membahagiakan sekali. Yaudah dia tuh yang bikin aku bertahan hidup gimana caranya supaya dia bisa layak juga untuk semuanya,” jelas Bunda Namira.