Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Fobia Matematika pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 12 Apr 2023 21:25 WIB

Mengenal Fobia Matematika pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Mengenal Fobia Matematika pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim
Jakarta -

Di antara berbagai mata pelajaran yang ada di sekolah, matematika menjadi salah satu materi yang mungkin dianggap menakutkan bagi anak-anak. Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi fobia matematika pada anak?

Dikutip dari Times of India, rasa takut berlebihan pada matematika dikenal juga dengan sebutan math phobia atau math anxiety. 

Anak yang mengalami kondisi ini umumnya merasa cemas, tegang, khawatir, dan bahkan ingin menyerah sebelum coba mempelajari terlebih dahulu materi pelajaran matematika tersebut. 

Biasanya anak dengan fobia matematika merasa tidak mampu mencerna pelajaran tersebut, sehingga mereka kehilangan fokus dan tidak fokus selama jam pelajaran berlangsung.

Jika tidak diatasi dengan tepat, fobia matematika berisiko mengarah pada semakin kurangnya kompetensi dan membuat kecemasan semakin meningkat.

Penyebab fobia matematika pada anak

Penyebab fobia matematika pada anak bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari pengalaman pribadi hingga dipengaruhi oleh eksternal seperti orang tua dan guru. 

Tanpa disadari, ketika orang tua mencoba membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah, mereka secara tidak sengaja menyampaikan gagasan bahwa matematika itu sulit dan ini dapat memicu kecemasan.

Adanya tekanan tentang capaian nilai di sekolah dari guru juga berisiko menjadi penyebab fobia matematika pada anak. Penelitian menyebutkan bahwa tekanan dari nilai dan ujian rentan menjadi sumber utama ketegangan anak-anak terhadap pelajaran matematika. 

Matematika biasanya diajarkan sebagai mata pelajaran yang jawabannya 'benar atau salah'. Jawaban yang diharapkan dari guru bersifat tetap, sehingga anak takut membuat kesalahan dan sulit mencerna rumus yang dipelajari.

Hal ini juga dapat berdampak negatif bagi pikiran bawah sadar anak, hingga membuatnya sedikit demi sedikit mulai takut dan fobia matematika.

Gejala fobia matematika pada anak

Orang tua perlu mengenali adanya tanda dan gejala fobia matematika pada anak, sehingga dapat diatasi sedini mungkin untuk mencegahnya jadi memburuk. Berikut beberapa contoh gejala fobia matematika pada anak yang bisa terjadi:

  • Panik dan berkeringat dingin jelang jam pelajaran 
  • Sering bingung
  • Tubuh gemetar
  • Sebisa mungkin menghindari kontak dengan angka
  • Sesak napas dan jantung berdebar
  • Jika tergolong parah, bisa sampai memicu mual, sakit kepala dan bahkan pingsan
Ilustrasi anak belajar matematika bilangan cacahIlustrasi anak belajar matematika/Foto: Getty Images/iStockphoto/artplus

Cara mengatasi fobia matematika pada anak

Jika anak terlanjur memiliki gejala fobia matematika, lantas apa yang dapat dilakukan oleh orang tua? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Memberi afirmasi positif

Dikutip dari Parent Circle, memberi afirmasi positif sangat penting diberikan pada anak dengan fobia matematika. Jika orang tua justru memberi hukuman berat atau mencemooh, hal ini justru bisa melukai harga diri dan kepercayaan diri anak. 

Bantu anak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dan jangan lupakan bahwa mereka memiliki pencapaian yang lain. Afirmasi positif seperti itu akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan membantunya fokus dengan lebih baik. 

2. Cari tahu penyebabnya

Penting untuk mengidentifikasi akar penyebab rasa takut anak terhadap matematika. Mungkinkah ada masalah dengan cara guru menyampaikan materi atau hal lainnya. 

Dalam beberapa kasus, secara spesifik anak mungkin tidak fobia matematika, tetapi takut akan ujian akan dihadapi. 

3. Dorong untuk tetap latihan

Tetap latihan mengerjakan soal matematika dan mempelajarinya secara bertahap berpotensi dapat membantu meningkatkan keterampilan matematika pada anak. 

Oleh karena itu, dorong anak untuk tetap berlatih menyelesaikan soal matematika. Jika perlu, minta pendapat anak tentang perlu atau tidaknya jam belajar tambahan dengan guru lain di rumah.

Pediasure susu anak 1-10 tahun

4. Libatkan matematika sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Salah satu cara mengatasi fobia matematika pada anak lainnya adalah dengan menerapkan rumus matematika sederhana dalam aktivitas sehari-harinya.

Misalnya dengan melibatkan paparan angka dalam hal-hal sederhana seperti harga, kembalian belanja, hingga mengukur panjang dan lebar sebuah benda.

5. Kenalkan anak dengan metode belajar kelompok

Kerja kelompok dengan teman sebaya juga bisa menjadi cara mengatasi fobia matematika, terutama jika anak memiliki masalah dengan cara belajar di sekolah.

Sebagian anak mungkin merasa lebih nyaman berdiskusi dan bertanya soal pelajaran dengan teman-teman, dibandingkan dengan guru atau orang tua. 

6. Jadi role model untuk anak

Sikap orang tua terhadap matematika juga dapat memengaruhi pandangan anak juga. Sebagai orang tua, hindari membuat pernyataan seperti, 'Matematika itu sulit' atau 'Bunda tidak suka dengan matematika'. 

Tanpa disadari, ucapan-ucapan seperti ini membuat anak ikut merasa bahwa matematika merupakan hal yang menakutkan.

Demikian ulasan tentang apa itu fobia matematika mulai dari penyebab dan cara mengatasinya. Apakah Si Kecil juga punya masalah ini, Bunda?

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda