
parenting
Hindari 5 Kalimat Toxic Ini Jika Orang Tua yang Ingin Anaknya Sukses
HaiBunda
Jumat, 12 May 2023 20:45 WIB

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang sukses di masa depan. Namun, anak-anak yang sukses tidak pernah menerima kalimat yang toxic dari orang tuanya, Bunda.
Ketika anak bersikap buruk dan berbuat ulah, Bunda mungkin gemas dan mengatakan hal-hal yang sebaiknya tidak dikatakan. Harapannya adalah, kalimat ini bisa membuat anak tenang dan kembali berprilaku baik.
Menurut Tova Klein, seorang psikolog anak sekaligus penulis buku How Toddlers Thrive, Bunda mungkin tidak menyadari ada beberapa frasa dan kalimat toxic yang membuat anak merasa malu.
"Frasa umum tertentu bisa secara tidak sengaja mempermalukan anak itu dan menyebabkan kerusakan permanen pada harga diri mereka," katanya mengutip dari CNBC Make It.
Kalimat toxic yang harus dihindari orang tua
Orang tua sama sekali tidak memiliki maksud untuk mempermalukan anak-anak mereka, Bunda. Namun, ucapan serta tatapan mata yang berlebihan justru menandakan hal tersebut.
Melansir dari laman CNBC Make It, ada beberapa kalimat toxic atau beracun yang sebaiknya dihindari orang tua agar anak sukses. Berikut ini deretannya:
- "Jadi, suasana hatimu sedang buruk lagi. Kamu selalu dalam suasana hati yang buruk."
- "Mengapa kamu selalu marah ketika ini terjadi?"
- "Apakah kamu harus melakukan (perilaku buruk) itu lagi?"
- "Itu sangat konyol!"
- "Kamu bereaksi berlebihan."
Kalimat ini biasanya hanya tanda kalau Bunda merasa frustrasi. Mungkin anak bertengkar dengan saudaranya lagi dan tiba-tiba tidak mendengar pemintaan Bunda atau menolak melakukan sesuatu yang biasanya mereka lakukan dengan hati.
"Bunda pikir Bunda memiliki anak yang sangat manis dan sering melakukan (hal yang diperintahkan). Kemudian anakmu tidak melakukannya, mereka tidak ingin makan malam dengan nenek dan kakeknya dan mereka berkerumun di sekitar rumah," ungkap Tova.
Menjatuhkan atau mempermalukan anak karena suasana hati yang buruk dan cemberut bisa membuat anak merasa tidak enak dan tidak nyaman. Mereka juga akan bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan mereka.
Pertanyaan seperti "Kenapa kamu kesal saat ini terjadi?" bisa membuat mereka merasa malu. Bunda seakan meremehkan perasaan anak.
Lantas kalimat apa yang bisa Bunda katakan sebagai penggantinya? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video cara menjaga kesehatan mental anak berikut ini:
MEMVALIDASI KEKECEWAAN ANAK
Ilustrasi Kalimat Toxic Orang Tua/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Kalimat pengganti kata-kata toxic pada anak
Kalimat toxic yang Bunda katakan pada anak bisa diganti dengan kalimat lainnya. Langkah pertama, Bunda harus tanyakan pada diri sendiri "Apa yang terjadi pada diri saya? Apakah saya marah atau kecewa pada anak saya?".
Ingatlah bahwa anak-anak juga seperti orang dewasa yang diciptakan untuk melewati perasaan positif dan negatif. Kemudian, pilihlah tanggapan yang menunjukkan empati pada anak sampai suasana hati buruk mereka berlalu.
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang bisa Bunda jadikan pengganti kata-kata toxic:
- "Kamu tidak ingin melakukan ini sekarang. Bunda mengerti. Tapi, kita harus pergi."
- "Jika ini sulit, Bunda akan membantu kamu."
- "Bunda berharap kita bisa melakukan itu."
- "Kamu ingin pergi ke luar? Bunda paham. Sayangnya, kita tidak bisa melakukan itu sekarang."
Akui dan validasi kekecewaan anak sebelum melanjutkan dan bersikap tegas tentang apa yang terjadi. Beritahu mereka bahwa Bunda tidak mengabaikan rencana hanya karena suasana hati mereka sedang buruk.
Dalam beberapa situasi, Bunda juga bisa melatih 'mengabaikan dengan hormat'. Daripada menolak anak atau mengabaikannya, lebih baik tenang dan tunggu sampai suasana hati anak membaik.
Kalau Bunda kehilangan kesabaran dan mengatakan sesuatu yang disesali, Bunda harus mengakui kesalahan tersebut untuk membangun kembali kepercayaan dengan anak.
"Anda membuat mereka tidak terlalu ragu dengan mengatakan 'Ini sangat sulit. Bunda berteriak dan kamu marah. Dan sekarang kita baik-baik saja'," kata Tova.
Nah, Bunda sudah mengetahui kalimat toxic apa saja yang perlu dihindari pada anak, bukan? Semoga informasinya bermanfaat, ya!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
56 Pertanyaan Umum untuk Anak saat Ngobrol agar Lebih Dekat dengan Si Kecil

Parenting
Ingin Anak Punya Mental Kuat? Jangan Ucapkan 7 Kalimat Ini

Parenting
5 Sifat Anak yang Sukses di Masa Depan, Salah Satunya Berani Ambil Risiko

Parenting
4 Tips Mendidik Anak agar Sukses, Biarkan Si Kecil Menekuni Hobinya

Parenting
Cara Tepat Sikapi Anak yang Keburu Bilang Tak Bisa Sebelum Mencoba


7 Foto
Parenting
7 Potret Menggemaskan Tiga Anak Natasha Rizky dan Desta
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda