Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Janji Allah untuk Orang Tua yang Anaknya Meninggal, Benarkah Jadi Tabungan Amal?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 20 Jun 2023 21:25 WIB

muslim woman holding a golden paper  with Arabic calligraphy of Allah (Islamic God)
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/ninitta
Jakarta -

Kepergian anak untuk selama-lamanya tentu menjadi salah satu pukulan terberat bagi orang tua. Namun, ada janji Allah SWT yang disebut-sebut bahwa hal ini kelak dapat menjadi tabungan amal. Benarkah demikian?

Rasulullah SAW mengabarkan bahwa orang tua yang bersabar atas sepeninggalan anaknya yang masih kecil akan mendapatkan pahala tersendiri. Bahkan dikatakan orang tua akan dijemput anak di pintu surga.

Hal ini diterangkan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah. Ia bersandar pada riwayat Muslim dari Abu Hasan yang berkata kepada Abu Hurairah RA.

"Sesungguhnya dua orang anakku telah meninggal dunia. Maka, apa yang bisa Anda ceritakan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, agar hati kami menjadi tenang atas meninggalnya keluarga kami itu?"

"Ya," jawab Abu Hurairah. "Anak-anak kecil, mereka bagaikan jentik-jentik air dalam surga. Salah seorang dari mereka menjemput bapaknya (atau dia katakan kedua orang tuanya). Maka, anak itu memegang pakaian ayahnya itu (atau tangan ayahnya) sebagaimana aku memegang pakaianmu yang sebagus ini. Anak itu tidak menghentikannya hingga Allah memasukkan dia bersama kedua orang tuanya ke dalam surga." (HR Muslim dan dikatakan shahih).

Pahala orang tua yang sabar ditinggal anaknya

Dikutip dari buku Wanita-wanita Calon Penghuni Surga oleh Maryam Kinanthi Nareswari, sesungguhnya Allah SWT akan mengasihi dan menempatkan anak-anak yang meninggal di dalam surga.

Mereka kelak akan menjadi penolong bagi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi orang tua untuk terus larut dalam kesedihan.

Sebab jika orang tua merelakan kepergian anaknya seraya berharap pahala dari Allah SWT, maka kelak anak tersebut akan masuk ke dalam surga bersama mereka. Anak-anak itu hanya akan memasuki surga jika bersama dengan kedua orang tuanya, sehingga Allah mengizinkan kedua orang tuanya masuk ke dalam surga-Nya.

Kembali diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah sekali-kali sepasang orang muslim ditinggal mati oleh ketiga anaknya yang belum baligh, melainkan Allah akan memasukkan keduanya bersama anak-anak mereka ke dalam surga berkat karunia dan rahmat-Nya."

Abu Hurairah melanjutkan: "Dikatakan pada anak-anak tersebut: 'Masuklah kalian ke dalam surga!', anak-anak itu menjawab: 'Kami menunggu orang tua kami.'. Perintah itu diulangi tiga kali, tetapi mereka mengeluarkan jawaban yang sama. Akhirnya, dikatakan kepada mereka: 'Masuklah kalian bersama kedua orang tua kalian ke dalam surga!'" (HR Bukhari).

Dengan demikian, baik sang anak yang belum baligh ini maupun kedua orang tuanya berada dalam naungan rahmat Allah SWT. Baik anak yang meninggal, maupun orang tua yang telah merelakannya kelak diizinkan memasuki surga-Nya.

Selain itu, ada hadis lain yang menyebut bahwa seorang ibu yang meninggal saat melahirkan kelak pada hari kiamat akan dibawa anaknya menuju surga. Hadits ini dikeluarkan Abu Dawud Ath-Thayalisy dalam Musnad-nya.

Ia meriwayatkan dari Hisyam, dari Qatadah, dari Rasyid, dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para wanita yang (mati pada saat) melahirkan, pada hari kiamat akan ditarik anaknya dengan tali pusarnya menuju ke surga."

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi menjelaskan, menurut pendapat mayoritas ulama, hadis tersebut menunjukkan bahwa anak-anak kecil kaum mukmin akan masuk surga. Sebagaimana firman Allah SWT,

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ

Artinya: "Orang-orang yang beriman dan anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan mengumpulkan anak cucunya itu dengan mereka (di dalam surga)." (QS Ath Thur: 21)

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda