HaiBunda

PARENTING

Perhatikan Bun! 10 Kesalahan Orang Tua yang Dapat Hambat Perkembangan Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jul 2023 12:04 WIB
Ilustrasi Kesalahan Orang Tua Hambat Perkembangan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis
Jakarta -

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Meski begitu, ternyata ada beberapa kesalahan Bunda dan Ayah yang menyebabkan perkembangan Si Kecil terhambat.

Perkembangan anak setiap usia tentu berbeda-beda, Bunda. Sejak bayi, anak akan memiliki fase tumbuh kembang yang kian pesat. Perkembangan ini pun memerlukan stimulasi tepat dari lingkungannya.

Jika mendapatkan stimulasi, nutrisi, dan pengasuhan yang tepat, anak tentu akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya.


Kesalahan orang tua yang menghambat pertumbuhan anak

Menurut psikolog parenting dan sex educator, Febrizky S.Psi, M.Si, ada beberapa kesalahan orang tua dalam pola asuh yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Berikut ini deretannya:

1. Mengabaikan masalah

Seringkali orang tua tidak menganggap penting perilaku anak karena menganggap hal yang wajar di usianya. Padahal, perilaku anak bergantung dari pengasuhan orang tuanya.

Tantrum yang merupakan fase normal untuk semua anak, jika penanganannya kurang tepat, maka dapat menimbulkan masalah perilaku yang serius di kemudian hari.

Cobalah untuk tidak menganggap enteng perilaku anak ya, Bunda. Hal ini karena apapun perilaku anak, jika tidak ditangani dengan tepat oleh orang tua, dapat menimbulkan gangguan perilaku di kemudian hari.

2. Melebih-lebihkan atau meremehkan masalah

Orang tua yang meremehkan masalah pada anak mereka mungkin secara tidak sengaja justru kehilangan informasi penting. Misalnya saja seperti anak sedang berjuang melawan depresi atau penggunaan narkoba.

Di sisi lain, melebih-lebihkan masalah biasanya berasal dari perasaan cemas yang menyebabkan orang tua mengekang anak. Ketika orang tua meremehkan masalah, mereka berpotensi melemahkan emosi anak dan secara tidak sengaja mengajari anak untuk menghindari masalah.

3. Menetapkan harapan yang tidak realistis

Orang tua yang menerapkan ekspektasi yang terlalu tinggi akan memberikan beban besar bagi anak. Akibatnya, mereka terbiasa menjadi people pleaser, mengorbankan diri sendiri demi kebahagiaan orang lain.

Seringkali anak-anak dengan harapan yang tidak realistis tumbuh sebagai anak yang kurang bahagia karena selalu berusaha memenuhi ekspektasi orang tuanya. Hal ini bahkan dapat meningkatkan depresi, Bunda.

Bunda dan Ayah perlu mengetahui batasan kemampuan anak tentang realitas. Terlebih lagi apakah harapan orang tua relevan dengan minat anak.

Seperti apa kesalahan orang tua lainnya yang menghambat pertumbuhan anak? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Cara Mengatasi Anak yang Sulit Bersosialisasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Mom's Life Amira Salsabila

Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK