Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Darren Akbar Fibisono dari Main Lego Raih Prestasi Sains di Tingkat Internasional

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 05 Sep 2023 15:50 WIB

Juara Cilik Darren Akbar Fibisono
Juara Cilik: Darren Akbar Fibisono/Foto: Tim HaiBunda

Sains kerap dianggap sebagai dunia yang membosankan untuk sebagian anak, Bunda. Namun, pandangan Darren Akbar Fibisono terhadap sains sangatlah berbeda.

Darren merupakan siswa kelas 9 SMP Labschool Kebayoran yang berprestasi dalam bidang sains. Ia bahkan telah memenangkan berbagai macam kompetisi.

"Saya sudah pernah mengikuti lomba dari SD hingga sekarang, SMP. Yaitu (lomba) exhibition, conference, yang diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association) secara internasional," ungkapnya ketika diwawancarai HaiBunda secara eksklusif, belum lama ini.

Prestasi yang didapatkan Darren

Darren mulai mengikuti kompetisi saat ia duduk di kelas 5 SD. Kala itu, ia mendapatkan medali perak dan predikat Best Presentation, Bunda.

"Pertama-tama, saya mengikuti exhibition saat saya kelas 5. Di itu, di Bali, saya menang silver medal, dan saya keluar sebagai Best Presentation," ujar bocah berusia 13 tahun ini.

"Setelah itu, saya mengikuti lomba di Kuala Lumpur. Di situ saya mengikuti lomba Conference tentang Invention dan Innovation. Di situ, saya memenangkan gold medal," sambungnya.

Memasuki bangku SMP, Darren kembali mengikuti berbagai macam perlombaan secara online karena terhalang pandemi COVID-19. Ia pun berhasil mendapatkan medali perunggu dalam lomba Invention dan Innovation.

Selain lomba sains, Darren juga kerap memenangkan lomba-lomba di bidang lainnya, Bunda. Misalnya saja lomba menulis siswa SMP Labschool Kebayoran dan Indonesia Ice Hockey Cross Ice League.

Darren juga melakukan pertukaran pelajar ke Riswoth School di Inggris. Kegiatan ini dilakukan ketika Darren duduk di bangku kelas 8 SMP.

"Saya istirahat dulu dari mengikuti lomba science dan saat saya kelas 8, saya menerima jabatan OSIS/MPK sebagai Wawasan Global. Saya mengikuti student exchange ke United Kingdom. Di sana, saya mengunjungi sekolah Richworth School. Di sana, saya memiliki buddy bernama Alex Eastwood," tuturnya.

Cita-cita dan rencana Darren selanjutnya

Darren mengungkap dirinya bercita-cita untuk menjadi dokter jantung, Bunda. Ia memiliki minat yang sangat tinggi karena termotivasi saat belajar biologi.

Saat ini, Darren mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan perjalanannya dalam kompetisi-kompetisi baik sains atau kompetisi non-akademik. Ia juga akan fokus pada materi pelajaran agar bisa mendapatkan bekal di dunia perkuliahan.

"Mumpung saya masih SMP, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan perjalananku dalam kompetisi ini, semua kompetisi sains dan non-akademik lainnya. Ketika masuk SMA, saya akan fokus pada studi sehingga saya punya sedikit bekal untuk (jenjang) universitas," papar Darren.

Dukungan dari sekolah

Lilis Musyaropah selaku Wakil Bidang Akademik di SMP Labschool Kebayoran, mengungkapkan bahwa Darren adalah siswa yang luar biasa. Darren terkenal sebagai siswa berprestasi dalam berbagai kompetisi internasional.

Selain itu, Darren merupakan siswa yang memiliki kemampuan berkomunikasi serta sosialisasi yang baik. Ia juga mengembangkan kemampuan kepemimpinannya sebagai anggota OSIS.

"Darren yang saat ini duduk di kelas 9 SMP Lab School Kebayoran, terkenal sebagai siswa berprestasi dalam berbagai kompetisi internasional. Lalu Darren juga memiliki kemampuan komunikasi dan mampu bersosialisasi dengan baik, serta Darren juga mengembangkan kemampuan kepemimpinannya sebagai anggota OSIS," jelas Lilis.

Mewakili sekolah, Lilis memberikan dukungan penuh kepada Darren dan akan selalu memberikan pendampingan. Ia juga berpesan agar Darren terus mengembangkan potensi dirinya.

"Pesannya teruslah mengembangkan potensi dirimu, jadilah siswa yang bisa membawa nama baik diri, orang tua, keluarga dan sekolah," ujarnya.

Kesuksesan yang didapatkan Darren saat ini tentunya tak terlepas dari dukungan sang Bunda. Seperti apa gaya didikan Ibunda Darren? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Juara Cilik disponsori oleh Good Time. Sekarang Good Time hadir dengan kemasan BARU dan cookies yang lebih banyak. Bikin harimu semakin berasa Good Time dengan lelehan chocochips berkualitas yang berpadu jadi satu dengan cookies yang renyah! Yuk segera dapatkan di warung terdekat, harga hanya Rp2.000 saja!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS PARENTING IBUNDA DARREN

Juara Cilik Darren Akbar Fibisono

Juara Cilik Darren Akbar Fibisono/Foto: Tim HaiBunda

Ibunda Darren, Tuti mengaku bahwa sang anak adalah sosok yang sederhana dan jarang meminta sesuatu. Selain itu, Darren juga tumbuh sebagai anak yang penuh empati.

"Darren menurut saya adalah anak saya yang sederhana. Darren tidak memiliki hal-hal yang menyulitkan saya sebagai ibu. Darren anaknya tidak pernah meminta hal-hal lain seperti mainan, sepatu, baju, dia tidak pernah meminta itu selama ini. Darren anak yang caring dan Darren anak yang penuh dengan empati," katanya.

Selain itu, Darren juga mampu mengolah hal-hal negatif yang masuk ke dalam dirinya menjadi hal positif. Hal inilah yang disebut sang Bunda sebagai sifat paling menonjol dalam diri putranya.

"Sifat yang menonjol bagi Darren adalah anaknya bisa mengolah, dia bisa mengolah hal-hal yang negatif masuk ke dalam dirinya, dia olah menjadi hal yang positif keluarnya. Jadi apabila Darren berada di lingkungan pertemanan atau kondisi yang membuat dia bisa bereaksi sebagai negatif, dia akan bisa mengolah dan mengeluarkannya sebagai hal yang positif," papar Bunda Tuti.

Banner 7 Tanda Kehamilan di Trimester 3

Berusaha tidak mendikte anak

Bunda Tuti selalu mendukung Darren dengan cara menemaninya dan mencari apa yang paling dibutuhkan oleh Darren. Selain itu, Bunda Tuti juga akan mendengarkan, berdiskusi, serta tidak mendikte Darren.

"Saya hanya mencari apa yang dia butuhkan, saya menemani, saya berdiskusi dengan Darren, saya menemani dia mencari kompetisi-kompetisi baik dalam negeri maupun di luar negeri dan saya sering membawa anak saya untuk travelling untuk melihat hal-hal lain yang dia bisa temukan dan menjadikan inspirasi dia untuk punya kreativitas," jelasnya.

"Dukungannya saya tidak banyak bertanya kepada anak saya. Sebagai parent saya hanya mendengarkan apa yang diinginkan oleh anak saya, saya berdiskusi, saya tidak mendikte anak saya, tapi saya memberikan view kepada dia dan saya berikan pengalaman-pengalaman saya kepada dia," sambung Bunda Tuti.

Tips parenting ala Ibunda Darren

Bunda Tuti membagikan salah satu tipsnya dalam mendidik Darren. Baginya, hal yang penting untuk dilakukan adalah mengenali keunikan dari masing-masing anak.

Setelah mengenali keunikan tersebut, Bunda perlu menggali serta mendorong keunikan anak sehingga mereka menjadi mandiri. Keunikan ini nantinya akan menjadi motivasi anak untuk meraih apa yang mereka inginkan.

"Kenali anak kita, kenali keunikan anak-anak kita, setiap anak mereka unik untuk kita. Jangan samakan anak-anak kita karena setiap anak tidak ada yang sama dan mereka semua unik. Kenali keunikan masing-masing, gali keunikan masing-masing, dorong keunikan masing-masing sehingga akan menjadi kemandirian," sarannya.

"Keunikan itu akan menjadi suatu hal yang memotivasi anak untuk bisa meraih apa yang dia inginkan. Kita sebagai orang tua, hanya menemani dan mengantarkan pada tujuan yang mereka ingin capai dan raih," pungkasnya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda