
parenting
YouTuber China Ungkap Alasan Lebih Senang Membesarkan Anak di Indonesia
HaiBunda
Jumat, 01 Sep 2023 19:30 WIB

Seorang Bunda asal China menjalani kehidupannya di Indonesia bersama suami dan dua anak. Perempuan yang kini menjadi YouTuber itu membagikan kisah parenting-nya.
Vera merupakan perempuan China yang menikah dengan pria Indonesia berdarah Tionghoa. Menetap di Jakarta sejak akhir 2018, Vera awalnya mengalami banyak culture shock hingga akhirnya menikmati kehidupan di sini.
Salah satu yang membawa banyak kebahagiaan untuk Vera adalah rasanya membesarkan dua orang anak di Indonesia. Ia mengaku sangat menikmati perjalanan parenting-nya di Indonesia ketimbang di negara asalnya.
Menurut Vera, ada beberapa hal yang membuat Indonesia menjadi tempat yang lebih cocok untuk membesarkan anak. Salah satu perbedaan yang cukup terasa adalah bagaimana orang Indonesia bisa mendapatkan banyak bantuan dari babysitter dalam mengasuh anak mereka.
"Tentu karena ada bantuan suster. Pada kenyataannya, di China memang juga bisa memperkerjakan ART tapi di sana tenaga kerja harganya lebih mahal. Selain itu, konsep pembantu di sana tidak sama dengan di Indonesia," kata Vera, dikutip dari kanal YouTube Halo Vera.
Vera mengatakan, masyarakat China jarang mengandalkan pengasuh untuk mengurus anak mereka. Anak-anak terbiasa menghabiskan waktu dan tidur bersama orang tua atau kakek dan nenek mereka.
"Sangat jarang anak dikasih kepada suster di malam hari. Tapi teman-teman saya di Indonesia banyak dari mereka membiarkan suster tidur dengan anak," paparnya.
Sejak tinggal di Indonesia, Vera mengaku bahwa pola asuhnya sudah banyak tercampur antara kebiasaan masyarakat China dan Indonesia.
"Anak pertama saya Oliv berusia 3,5 tahun selalu memiliki suster. Tapi sejak lahir hingga sekarang, pada dasarnya setiap malam tidur dengan saya. Cara ibu daratan China yang sangat khas. Sedangkan anak kedua saya, Jasper berusia lebih dari 2 bulan, suster dan saya bergantian tidur dengannya, yang merupakan ciri khas ibu Indonesia," ungkapnya.
Sisi positif lainnya dari membesarkan anak di Indonesia adalah dikelilingi oleh lingkungan yang sangat ramah anak. Vera bercerita, banyak masyarakat China tidak suka atau bahkan sampai membenci anak-anak.
"Di media sosial China saya, beberapa hari yang lalu ada seseorang memposting (imbauan) agar orang dengan anak-anak tolong jangan posting foto di media sosial karena dia tidak suka melihat foto anak-anak. Menurutnya, semua anak-anak jelek dan dia benci orang dengan anak-anak," kata Vera.
"Sedangkan di media sosial Indonesia, lihat saja Instagram ada banyak feeds tentang anak-anak. Tidak ada seorang pun di Indonesia yang mengatakan omong kosong tentang saya dan anak-anak saya. Untungnya, saya bukan orang yang aktif di media sosial. Semoga saya tidak dibenci (oleh mereka)," imbuhnya.
Selain itu, Bunda bisa mendapatkan cibiran keras ketika membawa anak jalan-jalan di China dan Si Kecil mendadak tantrum atau menangis.
"Mereka akan marah dan mengatakan bahwa orang tua tidak bisa mengontrol anak. Sedangkan di Indonesia jika Anda membawa anak keluar dan mereka menangis, orang-orang di sebelah Anda akan membantu Anda menghibur dan menenangkan si bayi. Jadi di Indonesia saya tidak punya beban mental ketika bawa anak-anak keluar," ucapnya.
Selain itu, Indonesia juga menjadi tempat yang lebih baik untuk membesarkan anak ketimbang China karena biaya hidupnya yang jauh lebih murah menurut Vera. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang pola asuh di drama Korea Mask Girl yang sebaiknya Bunda tidak tiru karena merusak masa depan anak:
BIAYA MEMBESARKAN ANAK DI CHINA
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: Getty Images/AnnaStills
Biaya hidup yang tinggi di China menjadi alasan masyarakatnya enggan untuk membesarkan anak. Sementara itu di Indonesia, Vera merasa lebih terbantu karena biaya membesarkan anaknya lebih murah.
"Di China, orang membesarkan anak sangat hati-hati dan akan memberi hal paling mahal sesuai kemampuan mereka. Contohnya susu. Ketika mertua saya tahu uang yang kami keluarkan untuk susu bubuk, dia kaget sekali. Padahal ini harganya masih rata-rata, ada banyak pilihan yang jauh lebih mahal dari itu," kata Vera.
"Satu lagi adalah soal pendidikan. Keponakanku umur 10 tahun dia mulai belajar violin di usia 4 tahun. Saya mengamati anak di Indonesia juga akan memiliki kelas tambahan setelah sekolah, tapi tidak terlalu intensif, lebih santai. Harganya juga relatif lebih murah," lanjutnya.
Biaya membesarkan anak yang mahal di China membuat negara tersebut mulai mengalami pertumbuhan populasi negatif sejak beberapa tahun terakhir. Banyak dari mereka yang tidak mau menikah atau memiliki anak.
"Menurut survei alasannya karena harga rumah tinggi, biaya membesarkan anak yang tinggi terutama untuk pendidikan, kesulitan menyusui, dan tingkat perempuan berada di tempat kerja lebih tinggi daripada negara lainnya. Sehingga, tingkat kesuburan di kota-kota besar di China berada pada tingkat rendah," paparnya.
Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa perempuan China banyak menganut paham feminisme. Menurutnya, sebagian besar dari mereka tidak memiliki pandangan positif tentang pernikahan.
"Banyak wanita China merasa bahwa pria tidak bisa diandalkan dan partisipasi pria dalam mengasuh anak mereka sangat rendah. Sementara itu, banyak konten media sosial yang menunjukkan bahwa kehamilan dan melahirkan adalah hal yang menakutkan dan sangat berbahaya bagi wanita. Jadi sebagian besar wanita China merasa bahwa pernikahan adalah bisnis yang merugikan wanita," tuturnya.
Saksikan juga video tentang kisah wanita RI yang dinikahi pria China dan tinggal di desa terpencil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
China Jadi Negara Termahal untuk Membesarkan Anak, Segini Biayanya yang Dikeluarkan Orang Tua

Parenting
Kisah Pilu Anak 4 Tahun Kena COVID-19, Pakai Hazmat ke RS Tanpa Ortu

Parenting
5 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orang Tua Menurut Islam

Parenting
4 Tips Menjadi Orang Tua Baru, Begini Persiapannya Bunda

Parenting
Persiapan Jadi Orang Tua Baru, Ini 4 Tips Bahagiakan Anak


7 Foto
Parenting
7 Potret Menteri Sri Mulyani Mengasuh Cucu-cucunya, Terbaru Gendong dan Mandikan Bayi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda