Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Pilu Anak 4 Tahun Kena COVID-19, Pakai Hazmat ke RS Tanpa Ortu

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 21 Sep 2021 18:05 WIB

Asian child girl wearing protection mask looking outside through the window and stay at home quarantine from the coronavirus Covid-19 and air pollution pm2.5.
Ilustrasi Anak Positif COVID-19 /Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Sebuah video memilukan dari China viral di internet, Bunda. Video tersebut menampilkan seorang bocah berusia 4 tahun yang memakai baju hazmat sendirian di rumah sakit tanpa orang tua.

Anak itu terlihat membawa ransel berukuran setengah tubuhnya. Masih dalam balutan baju hazmat, ia terlihat berlari ke ruang CT scan saat tiba di rumah sakit.

"Sayangnya, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun telah terinfeksi (COVID-19)," tulis keterangan dalam video viral tersebut.

Menurut keterangan dalam video itu, ia tiba rumah sakit tanpa ditemani kedua orang tua. Tampaknya hanya si bocah saja yang terinfeksi, sehingga harus dilarikan ke ruang karantina seorang diri.

Banner Anak Bogor Lolos Harvard

"Tidak ada orang tua yang menemani. Pergi ke ruang karantina sendirian," lanjut keterangan video tersebut.

Belakangan ini, China kembali dihadapkan dengan lonjakan kasus COVID-19, Bunda. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk memisahkan anak dengan orang tua mereka ketika hanya si anak yang terpapar Corona.

China dikenal sangat ketat dalam hal pengendalian wabah COVID-19. Negeri Tirai Bambu mampu melakukan lockdown dan tes massal hanya dalam hitungan hari.

Dari tes massal tersebut, ditemukan banyak anak-anak yang terjangkit virus Corona. Mereka pun terpaksa harus dipisahkan dari orang tua yang tidak terinfeksi.

Hal itu membuat masyarakat merasa sedih dengan anak-anak yang harus berpisah dari orang tua mereka karena terinfeksi COVID-19.

Kisah bocah 4 tahun yang viral itu terjadi di sebuah rumah sakit karantina yang berlokasi di Putian, China, di mana tempat tersebut menjadi pusat wabah terbaru varian Delta.

Video tersebut rupanya didokumentasikan oleh salah satu perawat yang berada di sana, Bunda. Perawat bernama Zhu Xiaqing itu melaporkan kepada surat kabar Fujian Health Daily. Ia menangis ketika melihat ambulans yang dipenuhi pasien anak-anak.

Mereka yang terinfeksi COVID-19 diwajibkan datang memakai masker serta hazmat. Anak-anak kecil itu juga menangis dan sulit dibujuk untuk pergi ke rumah sakit tanpa ditemani oleh orang tua mereka.

"Mereka datang terlambat karena seorang anak tidak mau meninggalkan rumah dan menangis selama dua jam sebelum dibujuk ke ambulans," ujar Zhu Xiaqing.

Begitu sampai di rumah sakit, anak-anak yang terinfeksi COVID-19 diharuskan untuk menjalani CT scan sendiri. Banyak dari mereka yang masih sangat kecil, sehingga tidak bisa naik ke meja pemindaian.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, Bunda. Bagaimana curahan hati sang perawat selengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Saksikan juga panduan isolasi mandiri untuk anak di rumah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda