
parenting
15 Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Perbedaannya dengan Kalimat Intransitif
HaiBunda
Rabu, 11 Oct 2023 07:39 WIB

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas subjek dan predikat. Lalu, ada pula kalimat yang memerlukan objek.
Selain itu, ada juga kalimat transitif, Bunda. Kalimat transitif merupakan kalimat yang memerlukan objek atau pelengkap. Tanpa objek, kalimat transitif tidak akan menjadi kalimat yang lengkap.
Memahami kalimat transitif penting bagi Si Kecil yang ingin mengikuti ujian, terutama di Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebab, kalimat transitif juga kerap digunakan dalam pelafalan sehari-hari dan tulisan di sebuah karya tulis.
Jenis kalimat transitif
Mengutip modul Jenis Kalimat dalam Novel/ Modul Bahasa dan Sastra Indonesia/ Kelas XI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, kalimat transitif merupakan kalimat yang predikatnya membutuhkan objek atau pelengkap. Kalimat ini dibedakan lagi menjadi tiga jenis, yakni:
a. Eka transitif
Eka transitif adalah kalimat yang predikatnya diikuti satu objek. Berikut contohnya:
1. Sari melipat kedua tangannya.
- Subjek (S) adalah Sari.
- Predikat (P) adalah melihat.
- Objek (O) adalah kedua tangannya.
2. Putri menatap sosok Iqbal.
- Subjek (S) adalah Putri.
- Predikat (P) adalah menatap.
- Objek (O) adalah sosok Iqbal.
b. Dwitransitif
Dwitransitif adalah kalimat yang predikatnya diikuti oleh objek dan pelengkap (Pel). Berikut contohnya:
1. Amanda mulai menatap Acha curiga.
- Subjek (S) adalah Amanda .
- Predikat (P) adalah mulai menatap.
- Objek (O) adalah Acha.
- Pelengkap (Pel) adalah curiga.
2. Acha menganggukan kepalanya cepat.
- Subjek (S) adalah Acha.
- Predikat (P) adalah menganggukkan.
- Objek (O) adalah kepalanya.
- Pelengkap (Pel) adalah cepat.
c. Semitransitif
Kalimat yang predikatnya diikuti pelengkap. Contoh:
1. Seorang gadis berparas cantik.
- Subjek (S) adalah seorang gadis.
- Predikat (P) adalah berparas.
- Pelengkap (Pel) adalah cantik.
2. Cowok berwajah dingin, tetapi berhati malaikat
- Subjek (S) adalah cowok .
- Predikat (P) adalah berwajah .
- Pelengkap (Pel) adalah dingin.
- Konjungsi adalah tetapi.
- Predikat (P) adalah berhati.
- Pelengkap (Pel) adalah malaikat.
![]() |
Makna prefiks me- pada kalimat transitif
Kalimat transitif berimbuhan atau memiliki prefiks me-, prefiks tersebut berfungsi sebagai pembentuk kata kerja. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, berikut ini akan dijelaskan macam-macam makna prefiks me-:
- Melakukan suatu perbuatan, contohnya: membaca, memasang, mencabut, mendengar, dan mengambil.
- Mempergunakan atau bekerja dengan apa yang disebut sebagai kata dasar, contohnya: menyapu, menggolok, memarang, menyikat, dan mengunci.
- Membuat atau menghasilkan apa yag disebut dalam kata dasar, contohnya: menggulai, melodeh, menyambal, dan menyate.
- Memberi dengan apa yang disebut pada kata dasar, contohnya: mengecat dan memupuk.
15 contoh kalimat transitif
Berikut 15 contoh kalimat transitif yang bisa diajarkan ke anak:
- Rania tetap terlihat asyik membaca komik kesukaannya walau sudah berulang kali dipanggil ibu.
- Dipo lahap memakan gulai ayam buatan neneknya.
- Ibu menyapu halaman minimal dua kali dalam sehari.
- Ibnu jarang menyikat gigi, alhasil pipinya bengkak karena giginya bolong.
- Pulang dari pasar malam, Bapak meminta Ibu untuk merebus singkong.
- Sudah lebih dari 24 jam, Kasim belum mendapat konfirmasi dari calon pembeli motornya.
- Bapak mengecat tembok rumah dua tahun sekali.
- Kucing itu mengambil ikan di meja makan rumah kami.
- Ibu rajin memberi sedekah kepada anak yatim tiap bulan.
- Pulang dari sekolah, Eka langsung menyantap masakan ibu.
- Melihat kakaknya dibelikan sepatu baru, giliran Rini meminta jatah uang jajan kepada sang ayah.
- Tatang sudah terbiasa cepat melahap makanan panas seperti nasi yang baru matang.
- Raditya mengambil cuti untuk pulang kampung ke Surabaya.
- Liburan sekolah, Yanto memilih pergi ke kebun keluarganya untuk membantu sang ayah panen sayuran.
- Untuk mencegah sakit gigi, coba sikat gigi rutin minimal dua kali sehari.
Perbedaan dengan kalimat intransitif
Kalimat transitif berbeda dengan kalimat intransitif. Bila kalimat aktif transitif perlu memiliki objek sebagai pelengkap, kalimat intransitif tidak memerlukannya.
Berikut contohnya:
1. Seorang pembeli masuk ke dalam kafe.
- Subjek (S) adalah seorang pembeli .
- Predikat (P) adalah masuk .
- Keterangan (Ket) adalah ke dalam cafe.
2. Beberapa pasang mata refleks menatap ke arahnya.
- Subjek (S) adalah beberapa pasang mata.
- Predikat (P) adalah refleks menatap.
- Keterangan (Ket) adalah ke arahnya.
Makna prefiks me- pada kalimat intransitif
Berikut ini makna prefiks me- pada kalimat intransitif:
- Mengerjakan suatu perbuatan, contohnya: menyanyi, menguap, melompat, merintih, dan mengembara.
- Menghasilkan atau membuat sesuatu, contohnya: mencicit, meringkik, mengaum, dan menyalak.
- Menuju ke, contohnya: menepi, meminggir, mendarat, menengah, dan merantau.
- Menjadi, contohnya: meninggi, membesar, mengecil, meluas, dan menyempit.
- Berlaku atau menjadi seperti, contohnya: membatu, membabi buta, dan menghujan.
- Membuat untuk kesekian kalinya, contohnya: menujuh bulan, menujuh hari, dan meniga hari.
Demikian penjelasan mengenai kalimat transitif dan intransitif. Semoga dapat dengan mudah dipahami ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/aci)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda