9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Angkat, Sepele tapi Berisiko Bun

Menjalani peran sebagai orang tua angkat atau tiri bukanlah hal yang mudah ya, Bunda. Selain harus siap dengan tanggung jawab yang besar, orang tua angkat juga harus mampu memahami kebutuhan dan perasaan anaknya yang mungkin saja mengalami trauma atau kehilangan. 

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orang tua angkat yang terlihat sepele padahal berisiko. Hal-hal tersebut harus dihindari sebab dapat merusak hubungan orang tua angkat dan anak, atau bahkan menimbulkan masalah yang lebih serius. 

Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan atau dihindari oleh orang tua angkat dalam mengasuh anak? Yuk, Bunda, simak penjelasannya sebagai berikut ya. 

9 Hal yang tidak boleh dilakukan orang tua angkat

Bunda, perlu diingat bahwa terdapat ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua angkat yang malah berpotensi merusak hubungan atau menimbulkan masalah psikologis pada anak. Mengutip dari Parents, berikut hal-hal yang perlu dihindari sebagai orang tua angkat.

1. Mencoba menjadi orang tua pengganti

Anak-anak yang terpisah dengan orang tua kandungnya memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang merasa kehilangan, marah, atau bahkan takut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua angkat untuk memahami kondisi anak dan tidak memaksakan diri untuk menjadi orang tua pengganti.

Alih-alih memaksakan, lebih baik orang tua angkat berfokus pada membangun hubungan yang baik dengan anak. Berikan dukungan, empati, dan kasih sayang kepada anak, agar mereka merasa nyaman dan diterima.

2. Mengharapkan kesempurnaan

Setiap orang tua, termasuk orang tua angkat, pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada orang tua yang sempurna. Orang tua angkat harus realistis dan tidak mengharapkan kesempurnaan dari diri sendiri maupun anak. Hal ini akan membuat orang tua angkat merasa stres dan frustrasi.

Hubungan orang tua dan anaknya berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu dan tidak selalu sejalan. Alih-alih mengharapkan kesempurnaan, bersikaplah terbuka dengan anak. 

3. Mewajarkan hukuman fisik atau kekerasan 

Hukuman fisik atau kekerasan tidak pernah dibenarkan, baik untuk  anak kandung maupun anak angkat. Hukuman fisik dapat menyebabkan trauma dan masalah psikologis pada anak. Meskipun cukup sulit untuk mengontrol emosi, hukuman fisik dapat menyakiti anak seumur hidupnya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima hukuman fisik jauh lebih memiliki risiko kesehatan mental yang terganggu, kenakalan, kriminalitas di masa depan dan hubungan yang buruk dengan orang tuanya. 

Orang tua angkat harus mampu mengontrol emosinya dan mencari cara lain untuk mendisiplinkan anak. Ada banyak metode disiplin yang efektif tanpa menggunakan kekerasan, seperti time-out, refleksi diri, dan lain sebagainya.

4. Memaksakan hubungan orang tua dan anak

Hubungan orang tua dan anak membutuhkan waktu untuk tumbuh. Orang tua angkat tidak boleh memaksakan hubungan dengan anak.. Sebab ketika anak dipaksa untuk merasakan sesuatu, secara alamiah mereka akan menolak hal tersebut.

Biarkan hubungan tumbuh secara alamiah. Berikan kasih sayang, dukungan, dan perhatian kepada anak, agar mereka merasa nyaman dan dekat dengan orang tua angkatnya. Maka perlahan-lahan akan tumbuh hubungan saling percaya pada anak terhadap orang tua angkat mereka.

5. Melampaui batasan

Setiap orang memiliki batasan yang berbeda-beda. Sama halnya dalam lingkup keluarga. Orang tua angkat harus menghormati batasan anak, baik secara fisik maupun emosional.

Jangan memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak mau. Berikan anak kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri, sesuai dengan usianya.

6. Menjelek-jelekkan orang tua lainnya

Tidak peduli seberapa buruk orang tua anak terdahulu atau pasangan orang tua angkat, sangat tidak baik apabila menghina atau menjelek-jelekkan mereka. 

Dengan tidak menghargai orang tua anak yang lain, orang tua angkat malah menciptakan keretakan baru lainnya dalam keluarga yang mungkin sulit untuk diperbaiki sepenuhnya. Selain itu, Bunda juga tidak perlu memuji-muji orang tua anak sebelumnya. Sebaiknya tunjukkan rasa hormat kepada mereka saat anak-anak hadir. 

7. Meremehkan komunikasi 

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Orang tua angkat harus mampu menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak.

Berikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaannya, baik yang positif maupun negatif. Dengarkan anak dengan penuh perhatian dan berikan dukungan yang mereka butuhkan. Bunda dapat mengatur jadwal family time setiap minggunya untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak. 

8. Tidak berlaku adil 

Bunda, anak-anak sangatlah sensitif terhadap ketidakadilan. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua angkat untuk berlaku adil terhadap semua anaknya, baik anak kandung maupun anak angkat.

Hindari membandingkan antara anak yang satu dengan yang lainnya. Hal itu malah akan memicu perasaan cemburu dan tidak suka yang mengakibatkan hubungan sesama saudara malah memburuk. 

Berikanlah kesempatan yang sama kepada setiap untuk berkembang dan memaksimalkan potensinya.

9. Bersikap egois soal prioritas dengan pasangan

Orang tua angkat harus mampu menyeimbangkan antara tanggung jawabnya sebagai orang tua dan kebutuhan pasangannya. Meskipun berstatus sebagai orang tua angkat atau tiri, lantas jangan terlalu fokus dengan pasangan Bunda. Luangkan waktu yang seimbang baik untuk pasangan atau anak-anak.  

Dengan memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua angkat, diharapkan orang tua angkat dapat memberikan pengasuhan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Nah Bunda, itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orang tua angkat dalam mengasuh dan membesarkan anak. Penting bagi para orang tua angkat untuk dapat memahami dan menghindari hal-hal tersebut agar dapat memberikan pengasuhan yang terbaik bagi anak. 

Jika Bunda adalah orang tua angkat atau berencana menjadi orang tua angkat, pastikan untuk memahami hal-hal yang sebagaimana telah dijelaskan di atas ya! Semoga artikel ini dapat bermanfaat, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!