Cerita Nirina Zubir Jago Bahasa Asing Namun Sang Anak Alami Speech Delay

Cerita Nirina Zubir Jago Bahasa Asing Namun Sang Anak Alami Speech Delay / Foto: Instagram @nirinazubir

Siapa tak kenal Nirina Zubir? Aktris sekaligus presenter ini sukses membangun karier sejak awal 2000-an. Ia juga telah menjadi Bunda dua anak.

Selain kariernya yang cemerlang, Nirina dikenal sebagai sosok Bunda yang cerdas. Perempuan berusia 43 tahun ini fasih menggunakan berbagai bahasa di dunia.

Kemampuan berbahasa didapatkan oleh Nirina Zubir berkat masa kecilnya yang ia habiskan di sejumlah negara. Sejak kecil, Nirina dan keluarganya hidup nomaden lantaran sang Ayah yang berprofesi sebagai diplomat.

"Lahir di Madagascar, sampai dua tahun abis itu pindah ke Turki, pulang ke Jakarta, terus pindah lagi ke Hong Kong, ke China, lalu ke Marseille," cerita Nirina, dikutip dari kanal YouTube Wendi Cagur.

"Jadi setiap dua atau tiga tahun sekali jadi orang yang (perkenalan) di depan sekolah. Gue orang yang reuni sekolahnya paling banyak," ujarnya.

Hal tersebut membuat Nirina harus beradaptasi dengan berbagai bahasa di dunia, Bunda. Dari beberapa bahasa asing yang ia pelajari, bintang film Get Married ini paling menguasai bahasa Inggris dan Mandarin.

"Harus beradaptasi dengan bahasa Mandarin, Inggris, kalau Korea sama tulisannya, kalau Jepang karena kanji kurang lebih sama dengan Mandarin tapi bahasanya beda lagi. Mandarin (paling menguasai) karena benar-benar sekolah di Beijing setelah dari Hong Kong. Di sana 4,5 tahun," paparnya.

"Jadi gue ngomongnya setengah-setengah karena gue memang produk setengah-setengah. Sebenarnya konslet saja," sambung artis berdarah Minang itu.

Selama mempelajari berbagai bahasa asing, Nirina merasa bahwa perkembangannya cukup pesat ketika ia menduduki bangku SMP. Hal itu membuat dirinya bertekad mengajari sang anak bahasa asing ketika mereka sudah masuk SMP.

"Ternyata pas gue tumbuh besar, gue mikir sebenarnya usia yang tepat untuk anak belajar bahasa yang tepat itu di SMP. Karena bahasa Mandarin itu Na pelajari di SMP cepat meresapnya, tapi lupanya lama. Jadi sudah memutuskan nanti kalau punya anak akan melakukan itu," ucap Nirina.

Akan tetapi, rencana itu berubah dari perkiraan. Sang anak justru mengalami speech delay lantaran terpapar terlalu banyak bahasa. Baca di halaman setelah ini.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang penyebab dan tanda anak speech delay di bawah ini:

ANAK NIRINA SPEECH DELAY

Momen Seru Nirina Zubir Kulineran di Resto Italia hingga Warteg

Nirina Zubir / Foto: Instagram nirinazubir_

Hidup nomaden sejak kecil membuat Nirina Zubir pandai berbahasa asing. Namun sayangnya, pengalaman Nirina dalam mengajari sang anak untuk belajar bahasa asing justru tidak sesuai dengan harapan.

"Tapi begitu punya anak, lupa dengan prinsip awal. Anak Na masuk ke sekolah Mandarin di usia dini. Bukan hanya itu, di rumah kadang-kadang Na ngomong bahasa Inggris, suami bahasa Indonesia, terus nanti yang lain bahasa apa," ungkap Nirina.

"Jadi anak dua-duanya itu telat bicara. Lumayan agak stres. Ibunya ngomong non stop, anaknya telat bicara. Lumayan kena mental juga," ia mengakui.

Nirina mengatakan, anaknya yang mengalami speech delay kerap tantrum dan marah, Bunda.

"Istilahnya dia itu kayak tantrum marah-marah. Ternyata dia kebanyakan bahasa," kata Nirina.

Nirina menyadari bahwa memperkenalkan bahasa asing terlalu dini kepada anak justru membuat mereka kesulitan. Setelah melewati berbagai pemeriksaan, Nirina dan sang suami akhirnya menemukan penyebab speech delay yang dialami anak mereka.

Pada akhirnya, kedua anak mereka akhirnya dapat berbicara dengan lancar meski sempat terlambat.

"Lupa dengan prinsip bahwa anak jangan kecepetan diekspose dengan bahasa lain karena dia akhirnya kasihan, tidak tahu mana yang harus dikeluarkan lebih dahulu. Sampai akhirnya usia tertentu dia kayak kran air yang terbuka. Meski butuh waktu kita menelaah ini anak kenapa, di usia 3 tahun baru akhirnya dia kayak air ngalir gitu ngomongnya," bebernya.

Nirina kemudian berpesan agar para Bunda tidak terlalu memaksakan anak-anak dalam mempelajari bahasa asing. Sebaiknya, pelajaran bahasa asing diberikan sesuai porsi dan usia yang tepat.

"Mungkin pesannya, buat para orang tua yang memiliki keinginan anaknya bisa bahasa macam-macam, it's okay. Tapi sabar, tahan," ucap bintang film Heart itu.