Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Waktu Tepat Usia Anak Harus Disunat Menurut Islam?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 26 Dec 2023 21:45 WIB

10 Ciri-Ciri Luka Sunat Anak Infeksi dan Bermasalah
Ilustrasi Kapan Waktu Tepat Usia Anak Harus Disunat Menurut Islam?/Foto: Getty Images/comzeal
Daftar Isi
Jakarta -

Liburan sekolah biasanya dimanfaatkan para Bunda dan Ayah untuk Si Kecil disunat. Namun, sebenarnya kapan ya waktu tepat usia anak harus disunat menurut Islam?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa prosedur sunat dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, lho. Salah satunya penurunan risiko infeksi saluran kemih. 

Risiko infeksi saluran kemih pada pria umumnya memang rendah, tetapi infeksi ini lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat. 

Dikutip dari buku Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam oleh Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed dan Uswatun Hasanah, M.Pd.I, menurut istilah sunat atau khitan pada laki-laki adalah memotong kulit yang menutupi ujung kemaluan yang disebut dengan qulfah.

Tujuannya yakni agar tidak terhimpun kotoran di dalamnya dan agar dapat lebih tuntas saat buang air kecil.

Serba-serbi sunat menurut medis

Dikutip dari Mayo Clinic, sunat adalah tindakan pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis. Prosedur sunat dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya penurunan risiko infeksi saluran kemih. 

Dari sisi medis, kebanyakan sunat dilakukan pada 10 hari pertama (sering kali dalam 48 jam pertama) kehidupan bayi. Namun, biasanya dokter akan mendiskusikan prosedur dan kemungkinan risikonya dengan orang tua.

Setelah sunat, penting untuk menjaga area sekitar bekas luka sebersih mungkin. Secara rutin, bersihkan perlahan dengan air hangat, hindari menggunakan tisu basah. Air sabun juga dapat digunakan jika perlu. 

Usia berapa anak harus disunat menurut Islam?

Dikutip dari buku Wasiat Rasulullah tentang Anak oleh Mohammad Wifaqul Idaini, M.Pd, waktu untuk sunat atau khitan memang masih diperselisihkan ulama. Ada yang berpendapat di hari kelahiran, hari ketujuh, atau ketika berusia 7 tahun.

Namun, waktu tepat usia anak harus disunat adalah boleh kapan saja, asalkan tidak melebihi usia baligh. Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari berkata:

"Diperselisihkan waktu disyariatkannya khitan. Al-Mawardi berkata, "Khitan itu mempunyai dua waktu, waktu wajib dan waktu mustahab (sunah). Waktu wajib adalah ketika usia baligh, sedangkan waktu mustahab adalah sebelum baligh."

Syekh Abdullah al-Jibrin berkata:

"Sebagian memilih dilakukan khitan ketika hari lahir, ada juga pendapat ketika berusia 7 hari. Jika ingin ditunda maka pada hari ke-40. Lalu apabila ingin ditunda lagi maka saat berusia 7 tahun, yaitu umur diperintahkan agar melaksanakan salat. Salah satu syarat salat adalah taharah (suci). Hal ini tidak sempurna kecuali dengan berkhitan."

Jadi, boleh menunda sunat atau khitan, tetapi lebih baik menyegerakan. Allah SWT berfirman:

"Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan." (QS. Al-Baqarah [2]: 148).

Disunahkan agar tidak mengakhirkan khitan dari waktu yang dianjurkan, adapun batasan waktu wajib adalah usia baligh dan taklif (wajib menjalani beban ibadah). Maka, wajib bagi yang belum disunat agar bersegera sebelum mencapai usia baligh selama tidak ada yang dikhawatirkan pada dirinya.

Apa yang perlu diperhatikan setelah anak disunat?

Ada beberapa tanda di mana ada risiko komplikasi dari bekas luka sunat anak:

  • Muncul risiko infeksi seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam 
  • Muncul luka lecet dan nanah
  • Pendarahan lebih dari beberapa tetes
  • Kepala penis berwarna kebiruan atau kehitaman
  • Tidak bisa buang air kecil atau hanya bisa buang air kecil beberapa tetes

Apabila Si Kecil tampak memiliki tanda-tanda ini, pastikan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter. Jangan sampai risiko komplikasi berbahaya, seperti infeksi, sampai terjadi ya, Bunda.

Demikian ulasan tentang kapan waktu tepat usia anak harus disunat menurut Islam. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dahulu juga dengan dokter untuk menentukan waktu yang paling tepat. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda