
parenting
Tamara Tyasmara Ungkap Kronologi Anaknya yang Diduga Meninggal di Kolam Renang
HaiBunda
Rabu, 31 Jan 2024 12:35 WIB

Aktris Tamara Tyasmara menyampaikan kabar duka pada Sabtu (27/1/2024), Bunda. Dalam kesempatan tersebut, perempuan 29 tahun ini menyampaikan bahwa anak semata wayangnya yang bernama Raden Andante Khalif Pramudtyio dari pernikahan dengan mantan suaminya, DJ Angger Dimas, meninggal dunia.
Mendiang mengembuskan napas terakhir di usia 6 tahun. Pada laman Instagram Stories, Tamara pun mengundang seluruh masyarakat untuk mengikuti tahlilan sang anak yang dilaksanakan pada Minggu (28/1/2024).
Seperti apa informasi terkait kabar tersebut? Simak rangkumannya dari berbagai sumber berikut.
1. Titipkan anak pada orang kepercayaan
Tamara menjelaskan bahwa sang putra meninggal dunia saat berada di kolam renang umum, Bunda. Saat itu ia mengantar sang putra dan menitipkannya pada orang kepercayaan.
"Orang yang sangat aku percaya (menemani Dante berenang) dan dekat sekali sama Dante. Dan bukan kali pertama mereka renang," kata Tamara Tyasmara, dikutip dari detikcom.
Awalnya Tamara ingin sang anak lebih dahulu ikut dengannya ke lokasi syuting. Namun sang putra akhirnya diantar dan dititipkan pada orang terpercaya terlebih dahulu ke kolam, dengan pesan tak boleh masuk ke air terlebih dahulu.
"Jadi hari itu Dante itu renang sama satu orang dewasa sama satu anak, satu dewasa ini jaga dua anak. Nah, ini bukan kali pertama dia renang, jadi aku sebagai orang tua percaya, apalagi ini Dante sudah aku pesanin, 'Jangan nyebur dulu sebelum aku datang," papar Tamara.
"Ini kan aku drop, aku pergi ke lokasi take dua scene doang. Pikiran aku enteng saja kemarin paling satu jam, dua jam doang. Apalagi dekat kondisinya lokasi ke kolam renang itu. Aku tinggal, aku sudah pesan jangan nyebur sebelum aku datang, biasanya nurut banget, enggak nyebur ya enggak nyebur," lanjutnya.
2. Beri pesan pada anak
Kejadian berlangsung dengan sangat cepat. Saat Tamara dalam perjalanan menuju lokasi syuting, ia mendapatkan telepon yang mengabarkan bahwa sang putra sedang diberi pertolongan napas buatan.
"Tiba-tiba dapat telepon, aku sudah dekat nih mau masuk komplek kolam renang itu. Tiba-tiba dikabari Dante sudah (diberikan napas buatan), kebetulan yang bantu Dante itu dokter, dibantu. Aku bilang cari saja RS terdekat, yang terdekat Rumah Sakit Islam Pondok Kopi," ungkapnya.
Tamara mengaku belum mengetahui bagaimana cerita lengkap sampai anaknya masuk ke dalam kolam. Meski begitu, ia berbesar hati dan mengatakan bahwa itu karena insting anak kecil yang tak sabar ingin main air.
"Enggak tahu ceritanya bagaimana, sudah nyebur. Namanya anak kecil lihat air, enggak sabaran mungkin sudah nyebur kita nggak tahu," katanya dengan suara sendu.
3. Ketemu anak di RS
Setelah mendapat telepon dan menyarankan agar sang putra langsung di bawa ke RS, Tamara yang sedang dalam perjalanan langsung mengarahkan kendaraan menuju lokasi yang sama.
Di rumah sakit, barulah Tamara Tyasmara bertemu dengan sang anak yang sedang dipantau menggunakan EKG atau eletrokardiogram. Namun saat itu, sang putra sudah tiada, Bunda.
"Aku langsung pegang dia pas sudah di-EKG sudah flat, sudah enggak ada. Aku, namanya ibu enggak percaya. 'Kok cepat banget ya? Dekat kok ke situ, paling 10-15 menit."
Tamara saat itu masih optimis untuk menyelamatkan sang putra. Ia kemudian membawa Dante ke rumah sakit lebih besar tapi hasil yang didapatkan tidak berubah.
"Akhirnya aku bawa lagi Dante ke rumah sakit lain yang lebih besar, tapi tetap di EKG juga sudah enggak ada. Disedot dari hidung juga airnya sudah kosong, karena sempat muntah pas dibantu," ceritanya menahan tangis.
"Jadi ya sudah. Mungkin namanya jalan Allah, ya. Kan semua atas izin Allah, percaya aku, mau bagaimana ya sudah aku pulang," tuturnya.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
HARAPAN DANTE SEBELUM MENINGGAL DUNIA
Tamara Tyasmara Ungkap Kronologi Anaknya yang Diduga Meninggal di Kolam Renang/ Foto: Daffa Ridwan
4. Akan cek CCTV
Dante juga diketahui mampu berenang. Bahkan, Tamara sudah memasukkan sang anak les renang sejak masih usia 6 bulan.
Saat kejadian pula, Dante didampingi orang dewasa yang sudah dipercaya oleh Tamara Tyasmara. Meski begitu, sampai saat ini Tamara Tyasmara masih belum ingin melihat CCTV di lokasi kejadian.
Ia mengaku belum kuat melihat dan berencana akan mengeceknya setelah 7 hari meninggalnya sang anak. Ini karena ia tak mau berasumsi apa pun soal kronologi sang anak meninggal dunia agar tidak terjadi fitnah.
"Aku sih bukan merasa janggal ya karena yang nemenin Dante ini sangat-sangat aku percaya gitu. Penasaran saja kok bisa tenggelam sih? Kenapa bisa tenggelam kan dalam pengawasan orang dewasa dan biasa sudah ditemani sama satu orang ini tanpa Sus. Susnya hari itu enggak ikut di rumah, hanya bertiga karena yang orang satu ini sudah biasa megang dua anak,"Â tutur Tamara Tyasmara.
5. Harapan anak sebelum meninggal
Terbaru, Tamara membuat unggahan lagi tentang sang putra di akun Instagramnya. Dalam postingan tersebut, ia mengenang Dante yang bercita-cita ingin bertemu dengan anak-anak di Palestina.
"Dante sayang anak soleh katanya pengen ketemu sama anak anak Palestina," katanya, dikutip dari akun Instagram @tamaratyasmara.
Lebih lanjut, Tamara pun mengatakan bahwa kini sang putra mungkin sudah berhasil mewujudkan mimpi tersebut. Di surga, putranya pasti sudah bersua dengan anak-anak korban perang Palestina.
"Sekarang kaka sudah ketemu ya sama mereka di surga. Aamiin Allahumma Aamiin. I love you kaka," tulisnya.
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda