Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dongeng Anak: Akibat Pinky Si Kelinci Terlalu Banyak Makan

M. Lizam - Klub Dongeng   |   HaiBunda

Jumat, 09 Feb 2024 19:06 WIB

Dongeng Anak: Akibat Pinky Si Kelinci Terlalu Banyak Makan
Dongeng Anak: Akibat Pinky Si Kelinci Terlalu Banyak Makan/ Foto: Novita Rizki/HaiBunda
Jakarta -

Pada suatu hari di hutan yang subur, hiduplah seekor kelinci bernama Pinky. Ia adalah kelinci yang lucu dan gemar mencoba berbagai jenis makanan.

Tapi, kelinci ini memiliki kelemahan yakni sering sekali merasa lapar. Suatu pagi, Pinky terbangun dengan perut yang begitu lapar. Perutnya sampai bunyi 'Krucuk, krucuk, krucuk'.

Pinky berkeliling hutan dengan harapan menemukan sesuatu yang lezat untuk dimakan. Di tengah perjalanan, Pinky melihat sebuah meja piknik yang di atasnya terdapat berbagai macam makanan lezat.

Ternyata, meja piknik itu baru saja ditinggalkan oleh sekelompok anak manusia yang bermain di hutan. Pinky melihat donat, permen, dan pizza, yang begitu menggoda.

Tanpa berpikir panjang, Pinky mulai melahap semua makanan di atas meja. Donat yang manis, permen berwarna-warni, dan pizza yang sangat lezat dilahap semua oleh Pinky.

Kelinci kecil ini senang sekali. Tapi, dia tidak menyadari bahwa makanan yang dimakan terlalu banyak. Setelah beberapa saat, Pinky mulai merasa tidak enak badan.

Perutnya terasa begitu penuh dan berat. Akibatnya, Pinky mulai merasakan sakit perut yang luar biasa. Ia berguling-guling di tanah hutan, mencoba meredakan rasa sakit itu.

Tidak hanya itu, Pinky juga merasakan sakit gigi. Permen yang sangat manis dan donat yang lengket membuat gigi Pinky terasa nyeri. Akibat sakit itu, dia pun tersadar.

Pinky berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak melupakan kesehatan. Sejak hari itu, Pinky tidak sembarangan memilih makanan.

Pinky juga memahami, segala sesuatu yang berlebihan, termasuk makanan yang dimakan, tidak akan membawa kebahagiaan.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda