PARENTING
Hidup Gibran Tak Berdaya, Derita Celebral Palsy Tanpa Ayah dan Ibu Penjual Odeng
tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Rabu, 28 Feb 2024 13:25 WIBGempa Cianjur beberapa waktu lalu menyisakan luka. Neneng Susanti (38) atau Eneng adalah satu di antaranya. Bahkan sampai saat ini Eneng harus tinggal di rumah kontrakan karena pembangunan rumah untuk korban gempa masih juga mangkrak.
Cobaan ini menjadi semakin terasa berat bagi warga desa Cugenang tersebut karena Eneng harus membesarkan kedua anaknya. Terlebih anak bungsunya, Gibran (10), mengalami cerebral palsy.
Sehari-hari Gibran hanya terbaring lemah di tempat tidur. Gibran tidak bisa mengucap satu kata pun. Ia juga jarang menangis, yang keluar dari mulutnya hanya sesekali erangan. Kondisi seperti ini sudah pasti membuat Gibran amat membutuhkan kehadiran sang Ibu.
Eneng menceritakan saat usia satu bulan, Gibran mengalami demam tinggi dan dokter memvonisnya memiliki masalah dengan otaknya. Gibran pun harus mendapatkan asupan dari susu dan makanan yang bertekstur lembut. Kemudian disuapi pelan-pelan agar makanan bisa masuk ke kerongkongan.
"Gibran pernah tes Alhamdulillah pendengarannya normal, tapi kalau untuk penglihatan Gibran itu kata dokter blind optical, jadi bagian kornea matanya itu normal, tapi otak yang menerjemahkan apa yang dia lihat itu tidak berfungsi, jadi Gibran tidak bisa melihat," ungkap Eneng.
Dia menyebut sebenarnya dokter telah mengatakan bahwa anak disabilitas yang sulit untuk kembali normal. Namun tak ada kata menyerah bagi Eneng untuk tetap merawat Gibran sepenuh hati.
"Saya mah untuk saat ini pasrah kondisinya Gibran seperti ini, saya udah pasrah kok Gibran ibaratnya nggak bisa jalan, Gibran nggak bisa bicara, Gibran gak bisa makan sendiri, Gibran bergantung hidupnya sama saya, pokoknya ini Gibran saya" ujar Eneng.
Eneng juga sampai saat ini masih terus berikhtiar untuk memberikan terapi pada tubuh Gibran. Kendati demikian, terkadang terbesit kekhawatiran akan masa depan Gibran dan tetehnya.
"Yang saya khawatirin sebenernya bukan Gibran tapi nasib tetehnya Gibran. Kalau seandainya dia nggak sukses gimana dia bisa membimbing Gibran," ujarnya dengan suara gemetar. "Saya berharap kakaknya sukses berpendidikan supaya nanti ada buat Gibran. Sekalipun Gibran kondisinya seperti ini, demi Allah saya nggak sedikitpun mikirin Gibran tuh sekalipun dibawa sama Allah. Saya selalu berharap panjang umur biarpun kondisi seperti ini, ini Gibran saya, ya Allah panjangkan umur Gibran," doa Eneng.
Sebagai ibu tunggal dan satu-satunya penopang keluarga, Neneng bangun sebelum mentari menyingsing, menyiapkan dagangan makanan ringan seperti odeng dan bakso ikan dengan penuh kesungguhan.
"Untungnya itu dari Rp 1.500 paling ngambil 500, saya ambil untung enggak banyak paling sekitar 10% atau 20% dari modal awal," ungkap Eneng lagi.
Tak sampai situ, selesai berjualan Eneng masih lanjut bekerja melayani jasa titip beli sayuran ke pasar. Dalam situasi seperti ini, Eneng pun tak bisa meninggalkan Gibran maka dia ke manapun pergi kerap menggendong Gibran.
Sahabat Baik, betapa jatuh bangunnya menjadi ibu seperti Eneng. Namun Eneng memilih mengabdikan hidupnya untuk buah hati tak peduli seberapa besar dia harus bekerja keras.
Maka dukungan #sahabatbaik adalah sinar harapan bagi Gibran dan Neneng. Bersama-sama, kita bisa memberikan mereka kehidupan yang lebih baik.
Saatnya berbuat baik! Caranya dengan mulai Donasi di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan ke penerima manfaat. Ayo berbuat baik mulai hari ini dan sekarang juga! Bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan yang besar.
(mul/ziz)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Kondisi Kehamilan yang Menjadi Penyebab Cerebral Palsy, Waspada Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mimpi Anak Juru Parkir yang Cerebral Palsy untuk Sembuh dan Tak Digunjing
Perjuangan Anak Semata Wayang Petugas Kebersihan Alami Cerebral Palsy
Kisah Sedih Alvino, Anak Cerebral Palsy yang Berjuang Sendiri Tanpa Ayah Ibu
Mutia, Gadis Penderita Cerebal Palsy yang Bergantung dari Ayah Penjahit
TERPOPULER
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun
15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kesedihan Anwar BAB Kenang Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup
-
Beautynesia
Mengenal Dandelion Child dan Ciri-cirinya, Anak Tangguh di Tengah Badai Kehidupan
-
Female Daily
Hiburan Penuh Warna dari Judika, RAN, hingga Agak Laen di LPS Financial Festival Medan
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama yang Ikut Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah