HaiBunda

PARENTING

9 Makanan yang Harus Dihindari Anak saat Sahur, Sepele tapi Bisa Membahayakan Tubuh

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Mar 2024 16:00 WIB
Makanan yang harus anak hindari saat sahur/ Foto: Getty Images/rudi_suardi

Memilih makanan yang tepat untuk sahur sangat penting bagi kesehatan anak selama bulan Ramadhan. Jangan asal menyajikan makanan, karena ternyata ada beberapa yang harus anak hindari saat sahur.

Bunda sebaiknya menyajikan makanan yang bergizi tinggi, sebagai sumber energi untuk menjaga kekuatan Si Kecil dalam menahan lapar dan hausnya. Di sisi lain, Bunda juga harus memperhatikan jenis-jenis makanannya agar Si Kecil dapat menjalankan puasa dengan kondisi tubuh yang sehat.

Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari agar tidak mengganggu pencernaan dan kesehatan anak selama berpuasa. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan anak selama bulan Ramadhan.


Makanan yang tepat akan membuat mereka tetap merasa nyaman dan bugar selama menjalankan ibadah puasa. Sebelum memilih jenis makanan yang baik, Bunda dapat membiasakan Si Kecil untuk menjalani sahur selama bulan Ramadhan. Sahur memiliki banyak manfaat yang tidak disangka.

Manfaat anak makan sahur saat puasa

Menilik berbagai sumber, berikut manfaat anak makan sahur saat puasa. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Mendapatkan keberkahan

Sahur adalah waktu yang sangat diberkahi dalam agama Islam. Rasulullah SAW memberikan penekanan pada pentingnya sahur dan menyatakan bahwa dalamnya terdapat keberkahan.

Makan sahur bukan hanya sekadar mempersiapkan tubuh untuk berpuasa, tetapi juga merupakan amalan yang dianjurkan dan mendatangkan berkah. Sahur memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani puasa dengan baik, menghindarkan dari rasa lapar yang berlebihan, dan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan melibatkan anak dalam kebiasaan sahur, Bunda tidak hanya mengajarkan mereka nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT.

2. Bekal energi dalam berpuasa

Menyediakan bekal energi yang mencukupi untuk berpuasa adalah hal yang penting bagi anak selama bulan Ramadhan. Saat sahur, disarankan untuk memilih makanan yang memberikan energi bertahan lama dan dapat menjaga kenyang hingga waktu berbuka.

Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, atau nasi merah merupakan pilihan yang baik karena mereka memberikan sumber energi yang stabil dan tahan lama. Protein dari telur, daging tanpa lemak, atau produk susu rendah lemak juga penting untuk menjaga otot-otot anak dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan cairan selama sahur. Pastikan anak minum cukup air untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Dengan memilih makanan yang tepat dan memastikan anak terhidrasi dengan baik, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan anak selama bulan Ramadhan.

3. Mendapatkan rahmat dari Allah dan malaikat-Nya

Umat Muslim berkesempatan untuk mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT serta mendapatkan kehadiran malaikat saat mereka sahur. Rasulullah SAW telah menekankan pentingnya sahur dan mengajarkan bahwa dalamnya terkandung keberkahan.

Melaksanakan sahur merupakan amalan yang dianjurkan dan sangat diberkahi karena termasuk cara untuk menaati Sunah Rasulullah dan memperoleh karunia Allah SWT. Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa malaikat mendoakan kebaikan bagi orang yang sahur dan memberikan selawat untuk mereka.

Dengan melibatkan anak-anak dalam kebiasaan sahur, Bunda tidak hanya mengajarkan bahwa sahur adalah bagian dari tradisi keagamaan yang penting, tetapi juga membuka pintu untuk memperoleh rahmat dan keberkahan dari Allah SWT serta mendapatkan doa dari para malaikat. 

4. Termasuk ajaran dari Nabi Muhammad SAW

Sahur merupakan praktik Sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau secara rutin melaksanakan sahur sebelum berpuasa. Sunah ini diajarkan sebagai cara untuk membedakan puasa umat Islam dengan puasa umat sebelumnya, serta sebagai sarana untuk memperoleh keberkahan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa.

Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur, meskipun hanya dengan meneguk segelas air, karena sahur memiliki nilai ibadah dan keutamaan yang besar.

Dengan mempraktikkan sunah sahur, Bunda dapat memberikan teladan yang baik kepada Si Kecil dan mengajarkan mereka pentingnya mengikuti jejak Rasulullah dalam menjalankan ibadah.

5. Termasuk pembeda dari umat terdahulu

Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan dari Amr Bin Al'Ash:

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim).

Melalui hadis di atas, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjalankan sahur sebagai umat yang berbeda dari kebiasaan umat-umat sebelumnya. Dengan menerapkan praktik sahur, umat Islam menunjukkan kepatuhan dan pengabdian mereka kepada ajaran Allah SWT dan Sunah Rasul-Nya.

Sahur juga menjadi bentuk penghormatan terhadap anjuran Allah dan tuntunan Nabi Muhammad SAW yang berperan dalam membentuk identitas spiritual dan budaya umat Islam. Dengan menjalankan sahur, umat Islam menyadari bahwa mereka adalah bagian dari umat yang diberkahi dengan petunjuk yang benar dan hidayah yang sempurna dari Allah SWT.

Maka dari itu, menerapkan sahur menjadi cara bagi Bunda untuk mengajarkan Si Kecil tentang pentingnya menjaga tradisi dan identitas agama mereka serta memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. 

Daftar makanan yang harus dihindari saat anak sahur dan bahayanya

Terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari ketika sahur, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Makanan yang mengandung banyak gas dan fosfat

Makanan yang mengandung banyak gas dan fosfat dapat menjadi faktor risiko yang harus dihindari saat sahur, Bunda. Gas yang dihasilkan oleh makanan tertentu seperti kacang-kacangan atau jenis makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman pada perut Si Kecil, terutama saat berpuasa.

Selain itu, konsumsi makanan yang tinggi fosfat, seperti makanan olahan atau makanan cepat saji dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan ginjal, atau gangguan kesehatan lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan.

2. Makanan tinggi lemak

Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat menyebabkan perut terasa kenyang lebih lama. Namun, dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga membuat Si Kecil merasa lapar lebih awal selama puasa.

Selain itu, makanan berlemak tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau diare yang dapat mengganggu kenyamanan Si Kecil selama berpuasa, Bunda. Maka dari itu, Bunda perlu menghindari jenis makanan ini saat sahur karena menjadi faktor risiko gangguan kesehatan anak. 

3. Makanan tinggi gula

Makanan tinggi gula dapat memberikan energi cepat karena kandungan gula yang tinggi di dalamnya. Namun, konsumsi makanan ini saat sahur dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba di awal puasa, kemudian diikuti oleh penurunan tajam. Hal ini dapat menyebabkan Si Kecil merasa lemas, lesu, atau bahkan pusing selama berpuasa.

Selain itu, makanan tinggi gula cenderung rendah serat dan nutrisi lain yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama selama masa puasa yang memerlukan asupan nutrisi yang seimbang. Konsumsi makanan yang tinggi gula secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang. 

4. Makanan pedas

Makanan pedas dapat memberikan sensasi panas dan meningkatkan suhu tubuh. Hal ini mungkin mengakibatkan tidak nyaman pada perut saat sahur, terutama jika Si Kecil berpuasa di daerah dengan iklim panas.

Selain itu, makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi lambung dan gangguan pencernaan pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 

5. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam menyebabkan rasa tidak nyaman bagi sistem pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar saat sahur. Kandungan garam yang tinggi dalam makanan asin dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, hal ini mungkin membuat Si Kecil merasa kenyang dan tidak nyaman selama berpuasa.

Selain itu, konsumsi garam berlebihan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan kardiovaskular lainnya. Terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan dehidrasi karena garam menarik air dari tubuh, sehingga Si Kecil mudah haus kala berpuasa.

6. Mie instan

Mie instan tidak disarankan sebagai makanan sahur karena mengandung tinggi garam, lemak, dan bahan tambahan yang mungkin tidak sehat jika dikonsumsi secara teratur. Mie instan sering kali memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan banyaknya bahan pengawet serta tambahan kimia lainnya yang tidak baik bagi kesehatan Si Kecil.

Selain itu, mie instan juga mengandung kalori tinggi yang tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama selama puasa. Mengonsumsi mie instan sebagai makanan sahur dapat membuat Si Kecil merasa lapar lebih cepat dan kurang bertenaga selama berpuasa. 

7. Makanan dengan bahan berbahaya

Makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti pewarna, pengawet, atau bahan kimia lainnya sebaiknya dihindari saat sahur. Mengonsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya dapat memberikan risiko terhadap kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara teratur.

Bahan berbahaya dalam makanan dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, seperti gangguan pencernaan, alergi, gangguan hormonal, dan bahkan dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit kronis seperti kanker atau gangguan jantung.

8. Makanan tinggi indeks glikemik

Makanan yang tinggi indeks glikemik (GI) menjadi kurang ideal untuk sahur. Makanan dengan GI tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan tajam, yang bisa membuat Si Kecil merasa lapar lebih cepat.

Ketika memilih makanan untuk sahur, sebaiknya pilih makanan dengan GI rendah atau sedang. Makanan ini lebih lambat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih tahan lama dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa.

Contoh makanan dengan GI rendah atau sedang yang cocok untuk sahur termasuk oatmeal, roti gandum utuh, sayuran, buah-buahan segar, dan protein seperti telur atau daging tanpa lemak. Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi selama puasa seharian.

9. Makanan tinggi asam

Makanan tinggi asam tidak selalu berbahaya untuk sahur, tetapi konsumsi berlebihan bisa menyebabkan beberapa masalah. Makanan yang tinggi asam seperti tomat, jeruk, dan minuman berkafein menyebabkan masalah lambung atau gangguan pencernaan bagi sebagian orang, terutama jika mereka memiliki sensitivitas terhadap makanan tersebut.

Jika Si Kecil merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tinggi asam saat sahur, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsinya. Lebih baik memilih makanan yang ringan, seimbang, dan mudah dicerna untuk memastikan kesehatan Si Kecil selama puasa. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika memiliki kekhawatiran khusus tentang makanan tertentu untuk sahur.

Demikian ulasan tentang makanan yang harus dihindari anak saat sahur. Semoga bermanfaat dan lancar untuk puasanya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

 

 

 

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Ide Aktivitas Bersama Si Kecil di Bulan Ramadhan, Seru & Bermanfaat Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengerikan! Inilah Azab untuk Suami yang Berselingkuh dalam Islam

Mom's Life Triyanisya & Randu Gede

Alyssa Daguise Dapat Pesan Manis dari Maia Estianty Usai Jadi Menantu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fanny Kondoh Melahirkan, Sempat Bermimpi Lihat Almarhum Papa Udon Datang

Kehamilan Amrikh Palupi

Usia Berapa Anak Mulai Ingat Kenangan Manis saat Liburan?

Parenting Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Alyssa Daguise Dapat Pesan Manis dari Maia Estianty Usai Jadi Menantu

Mengerikan! Inilah Azab untuk Suami yang Berselingkuh dalam Islam

9 Resep Kue Cubit, Lumer dan Enak Seperti Dijual Abang-abang

Fanny Kondoh Melahirkan, Sempat Bermimpi Lihat Almarhum Papa Udon Datang

Usia Berapa Anak Mulai Ingat Kenangan Manis saat Liburan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK