HaiBunda

PARENTING

Ketahui Berat Badan Ideal Anak Usia 4 Tahun Menurut WHO

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 24 Mar 2024 09:00 WIB
Ilustrasi Ketahui Berat Badan Ideal Anak Usia 4 Tahun Menurut WHO/Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets

Berat badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak yang perlu dipantau secara berkala. Idealnya, berat badan anak akan kian meningkat seiring usianya yang bertambah.

Selain berat badan, indikator pertumbuhan lain yang juga mudah terlihat dan dipantau adalah pertambahan tinggi badan dan lingkar kepala. Pada anak usia 4 tahun, pertumbuhannya juga kian pesat karena mereka rata-rata sudah mulai makan teratur dan dibarengi dengan aktivitas fisik yang cukup. 

Berat badan ideal anak usia 4 tahun menurut WHO

Untuk bisa memantau pertumbuhan Si Kecil, Bunda perlu tahu tentang berat badan ideal anak menurut World Health Organization (WHO) sebagai salah satu pedoman.


Seperti diketahui, untuk saat ini Indonesia menggunakan kurva pertumbuhan milik WHO dan juga dari Center for Disease Control Prevention (CDC).

Standar WHO ini menggambarkan pertumbuhan anak normal sejak lahir hingga 5 tahun, yang ada dalam kondisi lingkungan yang optimal. Nantinya setelah anak berusia 5 tahun ke atas, pedoman berat badan idealnya menggunakan kurva dari CDC atau kurva pertumbuhan nasional.

Untuk berat badan ideal anak usia 4 tahun menurut WHO yakni:

  • Anak laki-laki: 12,7-21,2 kg
  • Anak perempuan: 12,3-21,5 kg

Jika berat badan anak masih kurang atau melebihi standar, jangan ragu segera berkonsultasi dengan dokter karena ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan anak.

Meskipun demikian, berat badan anak bisa dipengaruhi faktor genetik atau keturunan. Namun yang terpenting, sebenarnya bukan berat badan anak pada satu waktu saja, tetapi tren berat badan anak dari waktu ke waktu.

Mengapa perlu memantau pertumbuhan anak?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), frekuensi pengukuran pertumbuhan anak yang disarankan adalah setiap bulan sampai usia 1 tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.

Indikator yang umum digunakan di Indonesia adalah berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), meski ada juga indikator lain seperti tinggi badan menurut usia (TB/U) dan berat badan menurut usia (BB/U).

Indikator BB/TB menentukan status gizi anak dengan membandingkan berat dengan berat ideal menurut tinggi badannya. Hal ini kemudian dapat diinterpretasikan sebagai obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. 

Sementara itu, indikator TB/U membandingkan tinggi badan seorang anak dengan anak yang sama jenis kelamin seusianya. Interpretasinya adalah tinggi, normal, perawakan pendek, dan perawakan sangat pendek. 

Adapun indikator BB/U membagi anak menjadi berat badan normal, berat badan kurang, dan berat badan berlebih. Indikator ini membandingkan berat badan seorang anak dengan anak seusianya.

Untuk memastikan pertumbuhan anak sesuai dengan acuan, bawalah Si Kecil secara teratur ke fasilitas kesehatan. Jika curiga ada masalah pada pertumbuhan anak, segera konsultasikan ke dokter. 

Pastikan setiap kali anak diukur berat, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepalanya, data tersebut dicatat di kurva pertumbuhan yang sesuai agar dapat dinilai keadaannya saat ini. 

Bisa saja anak memiliki pertumbuhan normal sampai usia tertentu, tetapi terjadi gangguan setelahnya. Misalnya, seorang anak usia 1 tahun tergolong gizi baik dengan tinggi badan sesuai usia, tetapi kemudian mengalami infeksi berat sehingga pertumbuhannya sesudah itu terhambat.

Demikian ulasan tentang berat badan ideal anak usia 4 tahun menurut WHO. Jangan lupa optimalkan pertumbuhan anak dengan pemberian makanan bergizi seimbang, olahraga cukup, istirahat teratur, dan minum air putih sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Tips Mencairkan Makanan Bayi yang Beku, Jangan Biarkan di Suhu Ruang, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

9 Barang Elektronik yang Harus Dicabut saat Hujan Petir

Mom's Life Amira Salsabila

Kedekatan Yuni Shara dan Sang Putra yang Baru Ultah, Ini 5 Potretnya seperti Kakak Adik

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Momen Manis Zaskia Sungkar & Irwansyah Babymoon di Jepang, Senang Bisa Pakai Kimono

Kehamilan & Annisa Karnesyia

5 Resep Makanan Khas Daerah Tradisional yang Modifikasi, Inovasi Unik tapi Enak

Mom's Life Amira Salsabila

Keren! Ternyata Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Pelajari Kata Baru Meski Lawan Bicara Memakai Masker

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kedekatan Yuni Shara dan Sang Putra yang Baru Ultah, Ini 5 Potretnya seperti Kakak Adik

5 Rekomendasi Tayangan Netflix November 2025, Ada Stranger Things 5!

5 Resep Makanan Khas Daerah Tradisional yang Modifikasi, Inovasi Unik tapi Enak

7 Momen Manis Zaskia Sungkar & Irwansyah Babymoon di Jepang, Senang Bisa Pakai Kimono

Keren! Ternyata Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Pelajari Kata Baru Meski Lawan Bicara Memakai Masker

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK