Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dongeng Anak: Kiki Si Kucing Tak Mau Berbagi

Nur Hajijah - Klub Dongeng   |   HaiBunda

Jumat, 19 Apr 2024 20:15 WIB

Dongeng Anak: Kiki Si Kucing Tak Mau Berbagi
Dongeng Anak: Kiki Si Kucing Tak Mau Berbagi/ Foto: Dwi Rachmi/HaiBunda
Jakarta -

Di sebuah taman bermain, ada kursi di dekat pohon rimbun nan sejuk. Ada tiga kucing bersaudara yang tinggal di sana. Mereka adalah Kiki, Kuci, dan Kici.

"Pus, pus, pus..." Caca, bocah perempuan yang memanggil ketiga kucing bersaudara itu.

Kiki dan dua saudaranya langsung saja menyambut panggilan Caca. Mereka senang sekali karena Caca membawa ikan, makanan favorit para kucing.

"Meooong... Asyik, makan ikan!" teriak Kiki, Kuci, dan Kici.

Kiki begitu cepat melahap ikan yang paling besar. Sementara, Kuci dan Kici sedih karena makanan mereka hanya sisa sedikit. Kiki pun tertidur pulas setelah makan.

Karena belum mengantuk, Kuci dan Kici bermain lagi di taman. Setelah lelah bermain, mereka pun ikut tertidur di bawah kursi. Saat ketiga bersaudara itu tidur, tiba-tiba ada suara memanggil.

"Pus, pus, pus..." ternyata Caca datang lagi menghampiri mereka.

Kuci dan Kici terbangun dan melihat Caca meletakkan ikan lagi. Mereka berdua langsung saja makan ikan itu, sementara Kiki masih tertidur pulas karena kekenyangan.

Saat malam hari, Kiki mengeluh sakit. "Aduuuh... Perutku sakit!"

Kuci dan Kici kaget, lalu menghampiri Kiki. Mereka bertanya, apa yang Kiki rasakan. Ternyata, Kiki sakit perut karena lapar dan belum makan lagi sejak siang.

"Aku lapar sekali," ucap Kiki.

Kuci dan Kici langsung berlari mengambil ikan. "Tadi sore, Caca memberikan ikan lagi. Makan lah," kata Kuci, sambil memberikan ikan pada Kiki.

Dengan rasa malu, Kiki mengucapkan terima kasih pada kedua saudaranya. Ia juga minta maaf karena siang tadi tak mau berbagi ikan untuk dimakan bersama.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda