Pelajaran bahasa Indonesia menjadi ilmu dasar yang penting bagi Si Kecil dalam berbahasa sejak dini. Saat Si Kecil memasuki bangku Sekolah Dasar (SD) sudah mulai belajar materi ini, Bunda dan setiap tingkatannya pun berbeda-beda.

Mempelajari Bahasa Indonesia yang efektif memerlukan kombinasi teknik-teknik yang menarik dan bervariasi. Dari permainan kata hingga latihan menulis, Bunda dapat menawarkan beragam metode yang menarik untuk meningkatkan kemahiran Si Kecil dalam berbahasa. 

Salah satu materi yang perlu diperhatikan adalah memahami kata konotasi dan denotasi, hal ini merupakan keterampilan yang penting dalam mengembangkan pemahaman dan pengetahuan. Metode pembelajarannya dimulai dari pemilihan kata dan makna yang terkandung hingga strategi pemahaman teks yang efektif.

Di samping itu, Bunda juga perlu memberikan contoh kata-kata konotasi dan denotasi untuk memberikan pemahaman lebih pada Si Kecil, dan memberikan kepercayaan diri sebelum berlomba. Berikut kumpulan kata-kata konotasi dan denotasi untuk meningkatkan pemahaman Si Kecil.

Pengertian kata konotasi dan denotasi

Sebelum mempelajari contoh kata konotasi dan denotasi. Si Kecil penting untuk memahami makna dan pengertian dari konotasi dan denotasi.

Mengutip Kamus Bahasa Indonesia oleh Argo Wikanjati dan Tim Saujana Media, konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan. Sedangkan denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual.

Perbedaan denotasi dan konotasi

Dalam buku Semantik: Konsep dan Contoh Analisis oleh Fitri Amilia dan Astri Widyaruli Anggraeni dijelaskan bahwa perbedaan makna denotatif dan makna konotatif didasarkan pada ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata. Setiap kata, terutama yang disebut kata penuh, tentu mempunyai makna denotatif, yaitu makna yang sebenarnya. Namun, pada konteks tertentu, kata bisa memiliki makna konotasi yang merupakan makna yang tidak sesuai dengan makna leksikalnya.

Makna denotasi memiliki kata yang menggambarkan kalimat yang sebenar-benarnya dan apa adanya. Sedangkan makna konotasi menggambarkan suatu kiasan dalam sebuah kalimat yang disampaikan.

Makna denotasi biasanya merupakan kata yang terdapat di kamus literatur. Sedangkan untuk makna konotasi biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti norma dan nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat. 

Ciri-ciri kata konotasi dan denotasi

Mengutip buku Kamus Bahasa Indonesia oleh Argo Wikanjati dan Tim Saujana Media, bahwa ciri-ciri denotasi sebagai berikut:

1. Sebuah kata dalam yang sifatnya sesuai dengan keadaan di lapangan dan apa adanya
2. Kata yang berasal dari hasil observasi
3. Kata yang menunjuk pada makna atau acuan dasarnya

Mengutip buku yang sama, ciri-ciri konotasi sebagai berikut:

1. Sebuah kata yang memiliki nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa juga disebut berkonotasi netral
2. Pemahaman makna konotasi berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakatnya, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut
3. Kata yang bermakna konotasi dapat berubah dari waktu ke waktu 

Fungsi kata konotasi dan denotasi

Fungsi kata konotasi untuk menggambarkan dalam sebuah kata kiasan yang sering kali digunakan oleh kelompok masyarakat ataupun setiap orang. Sedangkan untuk kata denotasi berfungsi untuk menulis sebuah karya ilmiah yang membutuhkan gambaran kalimat apa adanya dan sesuai dengan peristiwa di lapangan.

Makna denotasi biasa ditemukan dalam kamus literatur sehingga memudahkan dalam memahami materi yang dipelajari. Sebaliknya, makna konotasi biasanya terdapat dalam karya sastra yang dituliskan dalam sebuah kalimat kiasan sehingga memperindah kalimat bahasa yang dibentuk oleh suatu kelompok masyarakat.

Contoh kata konotasi dan denotasi

Berikut terdapat contoh kata konotasi dan denotasi yang dapat dipelajari Si Kecil di rumah. Simak selengkapnya, Bunda.

25 Contoh kata konotasi dalam kalimat

Mengutip buku Bahasa Indonesia oleh Agus Supriatna terdapat kata konotasi dalam kalimat. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Dia ditangkap karena dianggap sebagai mata-mata musuh (kata konotasi: mata-mata musuh artinya intel).
2. Pada hari ulang tahun Dina, Doni akan memberi tanda mata (kata konotasi: tanda mata artinya hadiah).
3. Mata hati dari Pak Budi telah dibutakan oleh harta (kata konotasi: mata hati artinya nurani).
4. Bu Lisa seperti menutup mata atas perbuatan anaknya (kata konotasi: tutup mata artinya pura-pura tidak tahu).
5. Perbuatan itu sangat kasat mata sehingga mustahil mereka bisa memungkirinya (kata konotasi: kasat mata artinya kentara).
6. Ridho ternyata tangan kanan Pak Habib (kata konotasi: tangan kanan artinya orang paling terpercaya).
7. Rena baru sadar bahwa cintanya itu hanya bertepuk sebelah tangan (kata konotasi: bertepuk sebelah tangan artinya cinta yang tak terbalas).
8. Walaupun Reno juara kelas, ia tidak besar kepala (kata konotasi: besar kepala artinya sombong).
9. Rina dijadikan kambing hitam oleh sahabatnya sendiri (kata konotasi: kambing hitam artinya difitnah).
10. Dafi orangnya sangat lucu hingga satu keluarga pecah dalam tawa (kata konotasi: pecah dalam tawa artinya memberikan suasana lebih ceria).
11. Dera perlu diawasi dalam seminggu ke depan karena dia panjang tangan (kata konotasi: panjang tangan artinya suka mencuri).
12. Dara merupakan bunga desa di rumahnya, seluruh lak-laki pun jatuh hati padanya (kata konotasi: bunga desa artinya perempuan yang dianggap paling cantik di desa).
13. Taman di dekat pegunungan tersebut merupakan surga kecil bagi warga disana (kata konotasi: surga kecil artinya tempat yang sangat indah dan menawarkan kecantikan alam).
14. Setiap malam Rayhan seperti mimpi buruk melewati jalanan sepi di ujung kota (kata konotasi: mimpi buruk artinya suatu hal yang sulit dan penuh dengan kendala).
15. Tsania merupakan orang yang pandai bersilat lidah, sehingga pelanggan sangat suka padanya).
16. Beni menjadi kondang di daerahnya karena terpilih sebagai ketua RT (kata konotasi: kondang artinya terkenal).
17. Dian dianggap sebagai orang pintar di kampungnya (kata konotasi: orang pintar artinya orang yang bisa mengatasi hal-hal ghaib).
18. Walaupun Ridho adalah anak semata wayang dari Pak Tedi, tetapi ia tidak bergantung dengan orang tuanya (kata konotasi: anak semata wayang artinya anak tunggal).
19. Sudah 5 hari Heni angkat kaki dari rumah ibunya (kata konotasi: angkat kaki artinya sudah tidak tinggal lagi di rumah ibunya).
20. 3 hari yang lalu rumah Desi didatangi lintah darat (kata konotasi: lintah darat artinya rentenir atau penagih hutang).
21. Bulan Juli ini Zaidan gantung sepatu dan kini memiliki toko alat olahraga (kata konotasi: gantung sepatu artinya pensiun menjadi pemain bola dan menjual alat olahraga).
22. Bunga hanya sebagai sapi perah bagi bosnya (kata konotasi: sapi perah artinya dimanfaatkan oleh bosnya).
23. Di dalam rumah, Rian selalu ringan tangan dalam membantu pekerjaan rumah (kata konotasi: ringan tangan artinya suka menolong).
24. Tita sudah siap menghadapi cobaan apapun karena ia sudah merasakan asam garam dunia (kata konotasi: asam garam dunia artinya seseorang yang sudah matang).
25. Tina mulai dikenal melalui film-film terbaru dan ia menjadi bintang dan bahan perbincangan (kata konotasi: bintang dan bahan perbincangan artinya memiliki kelebihan dan prestasi).

25 Contoh kata denotasi dalam kalimat

Mengutip buku Bahasa Indonesia oleh Agus Supriatna terdapat kata konotasi dalam kalimat. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Deni memiliki penggaris panjangnya 30 cm (kata denotasi: panjangnya merupakan kata yang menggambarkan panjang dari penggaris sebenarnya).
2. Siang ini terasa panas sekali, matahari berada di atas kepala (kata denotasi: panas sekali artinya penggambaran suasana matahari saat siang suhunya tinggi).
3. Nenek memiliki sapi perah di desa, Dono senang dengan hasil susunya (kata denotasi: sapi perah menggambarkan Nenek memiliki peternakan sapi).
4. Rena berkata duriannya terasa pahit karena belum matang (kata denotasi: pahit menggambarkan sebuah rasa dari durian ketika belum matang).
5. Dodi jatuh dari sepeda hingga tangan kanannya patah (kata denotasi: tangan kanan yang menggambarkan keadaan Dodi setelah jatuh dari sepeda).
6. Kakek memiliki kebun yang luasnya 400 meter (kata denotasi: luasnya menggambarkan ukuran kebun yang dimiliki kakek).
7. Dedi mengirimkan surat yang dimasukkan ke dalam amplop (kata denotasi: amplop artinya benda yang digunakan sebagai tempat surat dan dibuat dari kertas).
8. Bunga mawar yang dibawakan oleh Doni baunya harum (kata denotasi: harum artinya penggambaran bau dari bunga yang dibawa oleh Doni).
9. Meja kantor Dea terlihat berantakan oleh tumpukan kertas (kata denotasi: tumpukan artinya di atas meja Dea banyak kertas).
10. Kota Bogor terus diguyur hujan selama 5 hari ini (kata denotasi: diguyur merupakan penggambaran bahwa kota Bogor sering mengalami hujan).
11. Seminggu ini Jakarta mengalami banjir akibat sungai ciliwung meluap (kata denotasi: meluap artinya penggambaran kondisi sungai yang dipenuhi air dan sampah hingga membludak).
12. Baju Rino sangat kotor akibat terkena lumpur saat bermain (kata denotasi: kotor artinya penggambaran kondisi baju Rino setelah terkena lumpur).
13. Dina berharap orang tuanya selalu sehat di rumah (kata denotasi: berharap artinya memiliki keinginan yang ditujukan pada orang tuanya).
14. Reno memiliki kucing berwarna putih (kata denotasi: putih artinya penggambaran warna pada kucing Reno).
15. Erupsi Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkanik (kata denotasi: erupsi artinya letusan gunung api).
16. Syukurlah Rina sudah menemukan jodohnya (kata denotasi: jodoh artinya seseorang yang dijadikan pasangan hidup).
17. Pesawat Garuda Indonesia dari bandara Yogyakarta mulai lepas landas pukul 12.00 (kata denotasi: lepas landas artinya mulai keberangkatan/terbang).
18. Kecelakaan di Tol Jagorawi mengakibatkan kaca mobil Avanza hancur lebur (kata denotasi: hancur lebur artinya hancur berkeping-keping).
19. Lampu lalu lintas sudah menandakan warna merah (kata denotasi: merah menggambarkan warna lampu untuk kendaraan berhenti).
20. Pisang ambon milik Pak RT sudah matang dan rasanya manis (kata denotasi: manis artinya penggambaran rasa buah pisang tersebut).
21. Dona telapak kakinya bercucuran darah setelah terkena beling kaca (kata denotasi: bercucuran artinya menetes dalam jumlah banyak ke arah bawah).
22. Sawah di daerah Bantul, warnanya masih sangat hijau (kata denotasi: hijau artinya penggambaran warna sawah dengan padi yang masih belum menguning).
23. Luna Maya memiliki paras yang cantik, pantas jika ia adalah model ternama di Indonesia (kata denotasi: paras artinya wajah).
24. Jendela di kelas terbuka lebar (kata denotasi: terbuka lebar artinya kondisi jendela terbuka dengan lebar).
25. Elang itu terbang tinggi di langit (kata denotasi: terbang tinggi artinya elang terbang di ketinggian yang cukup tinggi sampai menembus langit).

Demikian ulasan tentang contoh kalimat konotasi dan denotasi. Semoga bermanfaat untuk belajar Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!