HaiBunda

PARENTING

Penjelasan Psikolog soal Cara Beri Tahu Anak Rayakan Ultah Tanpa Membahayakan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jul 2024 19:45 WIB
Ilustrasi Perayaan Ulang Tahun Anak/Foto: iStock
Jakarta -

Perayaan ulang tahun menjadi salah satu momen yang paling ditunggu anak ya, Bunda. Meski begitu, perayaannya harus dilakukan dengan cermat, sehingga tidak menimbulkan berbagai risiko.

Perayaan ulang tahun yang memakan korban jiwa baru-baru ini terjadi di SMAN 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Dikabarkan seorang ketua OSIS meninggal dunia usai mendapatkan kejutan di hari ulang tahunnya.

Pada Senin (7/7/2024), sang ketua OSIS diketahui diceburi ke sebuah kolam di sekolah sebagai bentuk perayaan ulang tahun dari teman-temannya yang berjumlah sekitar 30 anak. Ketika berusaha naik ke permukaan, siswa tersebut justru tersetrum karena berpegangan pada pipa yang berisi kabel yang beraliran listrik.


Kejadian ini lantas menimbulkan duka yang mendalam. Tidak hanya bagi orang tua dan pihak sekolah, kejadian ini turut membuat para orang tua bersedih.

Manfaat perayaan ulang tahun

Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Sani Budianti, S.Psi, Psi, perayaan ulang tahun pada dasarnya dapat memberikan berbagai manfaat. Selain merasa bahagia, anak juga merasa dirinya diakui, Bunda.

"Dari sisi psikologi (perayaan ulang tahun manfaatnya) tentu anak akan merasa bahagia. Ada pengakuan, ada perayaan kecil terlepas dari besar kecilnya pesta, tapi yang jelas ketika anak ulang tahun dan diberikan salam dari keluarganya, dari teman-temannya, pasti akan merasa happy dan merasa dirinya itu terakui dan tidak dilupakan," ungka Sani ketika diwawancara HaiBunda, baru-baru ini.

Makna sebenarnya dari ulang tahun sendiri adalah pertambahan usia dan peningkatan kedewasaan. Dengan adanya doa yang diberikan pada anak, mereka akan tersugesti untuk menjadi lebih baik.

"Memberikan selamat dari orang tua ke anak atau dari keluarga yang lainnya, itu dibutuhkan untuk anak karena sebagai tanda bahwa anak itu tidak diabaikan," ujar Sani.

"Dengan adanya doa-doa juga membuat anak tersugesti bahwa ke depannya harus lebih baik, lebih improve baik dalam sikap, kematangan, maupun fokus belajarnya," sambungnya.

Cara memberitahu anak untuk merayakan ultah tanpa bahaya

Anak yang lebih besar mungkin memiliki rencana tersendiri untuk merayakan ulang tahunnya. Meski begitu, Bunda dan Ayah perlu pastikan bahwa perayaan dilakukan dengan cara yang positif dan tidak berisiko.

Sani menjelaskan sebagai orang tua, Bunda dan Ayah perlu memberikan pengertian pada anak tentang perayaan ulang tahun yang bermanfaat. Dengan begitu, anak akan memahami mengapa Bunda tidak mengizinkan mereka merayakan ulang tahun dengan cara yang berbahaya.

"Nah, ini yang menurut saya orang tua perlu hadir untuk memberikan penjelasan kepada anak kenapa boleh dan tidaknya (merayakan ulang tahun), bahaya atau manfaatnya, sehingga anak juga memahami kenapa orang tua berkeberatan untuk melakukan perayaan yang diinginkan," ujarnya.

"Ya karena tadi mungkin mengandung resiko, kemudian budget-nya terlalu besar, atau mungkin maknanya malah tidak adil dan sebagainya. Jadi mungkin akan harus ada kompromi, diskusi antara anak dan orang tua sehingga anak pun tidak merasa terabaikan, tapi juga orang tua juga merasa bisa menjelaskan alasan-alasan ketika mereka keberatan," tambah Sani.

Tips perayaan ulang tahun menurut psikolog

Dalam kesempatan yang sama, Sani turut memberikan beberapa tips perayaan ulang tahun yang aman tanpa menghilangkan maknanya. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Pahami kemauan anak

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah Bunda dan Ayah perlu memahami terlebih dahulu apa yang anak inginkan. Hilangkan keegoisan dan saling berkompromi bisa membuat Bunda menemukan jalan tengah untuk merayakan ulang tahun Si Kecil.

"Pahami dulu kemauan anak seperti apa, sehingga orang tua juga bisa tahu ekspektasi anak dan anak juga bisa tahu ekspektasi orang tua. Sehingga bisa ada pemahaman dan saling kompromi. Enggak bisa juga misalnya anak terlalu egois, atau orang tua terlalu egois. Ketemu di tengah sehingga bisa meet expectation," tuturnya.

2. Rayakan bersama orang terdekat

Perataan ulang tahun bersama orang tersayang adalah hal yang paling dibutuhkan oleh anak. Karena ini, saat berencana merayakan ulang tahun Si Kecil, pastikan untuk mengundang orang-orang terdekatnya, ya.

"Jadikan momen ulang tahun itu momen kebersamaan bersama orang yang terdekat, baik itu keluarga maupun teman yang disayangnya," papar Sani.

3. Pastikan anak memahami maknanya

Berapapun besarnya pesta ulang tahun yang Bunda buat, pastikan anak memahami maknanya dari perayaan ini, ya. Anak akan memandang perayaan ini sebagai momen untuk mengembangkan diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Jadikanlah momen ulang tahun itu menjadi momen yang bermanfaat untuk kilas balik atau refleksi diri, untuk pengembangan dirinya. Seperti apa rencana ke depannya yang lebih baik, kegiatan yang mungkin belum dilakuin. Kemudian ada juga planning gitu ya, untuk improvement terhadap dalam dirinya. Sehingga menjadi diri yang lebih baik," jelas Sani.

4. Sesuaikan dengan budaya

Kebudayaan dan adat istiadat setiap keluarga tentu berbeda-beda, termasuk dalam hal merayakan ulang tahun. Psikolog Sani menyarankan agar Bunda dan Ayah tetap membuat perayaan ulang tahun sesuai dengan kebudayaan masing-masing dengan, ya.

"Terlepas seperti apa proses ulang tahun diselenggarakan menurut saya tergantung dari kultur, kebiasaan, budaya, yang mana setiap keluarga itu memiliki kebiasaannya atau budayanya sendiri dan tidak ada benar salah selama ulang tahun itu maknanya tertangkap ya. Karena untuk tadi, doa untuk lebih baik ya dan sebagainya," papar psikolog yang juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini.

5. Perhatikan budget

Hal yang tidak kalah penting dalam merayakan ulang tahun anak adalah memerhatikan budget yang dimiliki. Jangan sampai perayaan ini terlalu dipaksakan sehingga memengaruhi keuangan keluarga.

"Kalaupun ada celebration tentunya disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Jangan sampai ulang tahunnya dirayakan besar-besaran akhirnya berdampak lumayan signifikan terhadap keuangan keluarga atau bahkan anak malah enggak tahu maknanya dirayakan seperti apa," saran Sani.

Demikian informasi seputar perayaan ulang tahun menurut psikolog, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Mengajarkan Etika & Sopan Santun pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Rini Yulianti & Suami Keturunan Korea Boyong Anak Semata Wayang Pindah ke Australia

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jangan Anggap Sepele, Bun! Ini Bahaya Memukul Anak bagi Otak & Perkembangannya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

12 Nama Anak Laki-laki Komedian Indonesia yang Aesthetic & Artinya, Nama Putra Desta Unik

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Data Terbaru PBB: Setiap 2 Menit, Seorang Ibu Meninggal saat Hamil & Melahirkan

Kehamilan Annisa Karnesyia

Begini Cara Gula Merusak Otak Anak, Ternyata...

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Rini Yulianti & Suami Keturunan Korea Boyong Anak Semata Wayang Pindah ke Australia

12 Nama Anak Laki-laki Komedian Indonesia yang Aesthetic & Artinya, Nama Putra Desta Unik

Data Terbaru PBB: Setiap 2 Menit, Seorang Ibu Meninggal saat Hamil & Melahirkan

Jangan Anggap Sepele, Bun! Ini Bahaya Memukul Anak bagi Otak & Perkembangannya

Chiki dan Bella Fawzi Umrah Bersama Sang Ayah Ikang Fawzi, Intip Potret Kehangatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK