Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Didik Asmirandah agar Sang Putri Tak Kecanduan Gadget, Ternyata...

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jul 2024 14:15 WIB

Asmirandah dan sang anak Chloe
Asmirandah dan putrinya, Chloe/Foto: Instagram @asmirandah89

Asmirandah tengah menikmati peran sebagai Bunda usai penantian panjang. Kini, ia sibuk membesarkan putrinya yang bernama Chloe Emanuelle Van Wattimena.

Chloe merupakan anak Asmirandah dan Jonas Rivanno yang lahir pada 25 Desember 2000. Hampir berusia empat tahun, Chloe tumbuh menjadi anak gadis yang sangat aktif dan penuh rasa ingin tahu.

Hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk Asmirandah. Apalagi, perkembangan teknologi berupa gadget saat ini menjadi permasalahan serius untuk anak.

"Karena pastinya Chloe sama dengan gen Alpha lainnya, dia aktif banget dan pengen tahu apa itu dunia digital. Aku pun pengen Chloe tetap keep up dengan perkembangan zaman sekarang, tapi jangan sampai hal itu membuatnya tumbuh memiliki attitude yang tidak baik," ungkapnya di acara Explore Wonderland, Bekasi, Jumat (12/7/2024).

Asmirandah mengaku sempat merasa dilema. Ia takut putrinya akan mengalami ketergantungan gadget ketika sudah waktunya mengenal teknologi.

Namun di sisi lain, Asmirandah tetap ingin memperkenalkan gadget dan mendapatkan manfaat dari teknologi itu sendiri untuk sang putri. Ia pun berusaha semaksimal mungkin membatasi screen time pada anak.

"Aku bersyukur dia sudah lolos dari ketergantungan gadget. Jadi selain karena aku batasi screen time, bisa dihitung dalam sehari bahkan bulan (tidak pakai gadget). Dalam sehari ini dia bisa enggak nonton atau main tablet sama sekali," kata Asmirandah.

Meski tetap memperkenalkan gadget kepada putrinya, Asmirandah tetap fokus pada fungsi sesungguhnya dari benda tersebut. Salah satunya adalah bagaimana ia memaparkan kegunaan ponsel pintar alias smartphone kepada Chloe.

"Aku tetap perkenalkan fungsi gadget untuk apa, seperti HP untuk telepon, chat, serta video call dengan papa dan keluarga, untuk foto dan video tapi hanya sebatas itu," ucapnya.

Asmirandah mengaku dibutuhkan komitmen yang tinggi agar tetap konsisten untuk menjaga putrinya tidak kecanduan gadget. Ia tak memungkiri bahwa dirinya mendapatkan banyak bantuan dari suami dan keluarga di rumah. Bahkan, Chloe sendiri juga memberikan pelajaran kepada kedua orang tuanya.

"Memang sulit ya, apalagi aku dan papanya serta orang-orang di rumah harus komitmen. Kita serumah benar-benar tidak pakai gadget untuk nonton dan main game," ucap Bunda berusia 34 tahun itu.

"Bahkan aku bangga Chloe bisa melewati pelajaran ini yang kadang kita sebagai orang tua malah suka lupa ya. Kayak misalnya papanya lagi makan sambil nonton HP, dia (Chloe) tegur papanya dengan lembut, 'Kok papa nonton, Chloe aja enggak nonton,' kayak gitu," imbuhnya.

Hal yang dilakukan oleh Asmirandah merupakan upaya meminimalisir dampak buruk dari gadget untuk anak. Di tengah perkembangan teknologi saat ini, paparan gadget menjadi hal yang sulit untuk dihindari.

Psikolog Irma Gustiana Andriani, S.Psi, M.Psi mengatakan, teknologi dapat berdampak secara psikologis dan perkembangan fisik anak apabila tidak dimanfaatkan secara bijaksana.

"Apa pun yang lewat di tontonan, games, atau game online, itu sangat mudah dihayati dan diproses anak karena itu kan serba meniru. Jadi kalau ada konten yang tidak sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak, akan merusak moral serta etika perkembangannya," papar Irma di kesempatan yang sama.

Lanjutkan membaca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


AKTIVITAS FISIK CEGAH ANAK KECANDUAN GADGET

Ilustrasi Anak Kecanduan Gadget

Ilustrasi anak kecanduan gadget/Foto: iStock

Menurut Psikolog Irma, anak usia dini biasanya gemar melakukan aktivitas fisik seperti berlari hingga memanjat. Meski terkesan merepotkan, sebenarnya itulah yang dibutuhkan oleh anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.

"Anak zaman dulu bisa bebas lari-larian dan memanjat, itu sumber belajar. Tapi anak sekarang lebih terbatas untuk bisa seperti itu. Makanya kita harus ajak dia belajar lewat permainan. Saingan kita sekarang adalah robot teknologi yang tidak punya emosi, sedangkan anak perlu diajarkan keterampilan sosial," ujarnya.

Oleh karena itu, Irma menyarankan para orang tua untuk rutin mengajak Si Kecil melakukan aktivitas fisik. Bunda dapat mengajak mereka bermain di playground, atau menciptakan area bermain sendiri di rumah meski hanya mengandalkan peralatan sederhana.

"Playground atau tempat bermain anak itu kita memang harus memodifikasi. Kita harus menyediakan, harus mencari, baik itu di halaman rumah atau di mal sebesar ini," tuturnya.

Banner Karakter Anak dari Jam Lahir

Menjawab kebutuhan bermain Si Kecil, Explore Wonderland hadir pada 12-14 Juli 2024 di Summarecon Mall Bekasi. Ada tiga wahana yang menawarkan berbagai aktivitas seru mulai dari bermain puzzle, berseluncur, berinteraksi dengan hewan-hewan, serta permainan interaktif lainnya.

"Mengusung tema 'Jelajahi 3 Dunia yang Penuh Kejaiban', ada banyak wahana yang bisa dieksplorasi untuk mendapatkan pengalaman anak yang seru," kata Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement CCHC Tempo Scan Group, Winny Yunitawati.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda