Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini Alasan Ilmiah Mengapa Ada Anak Benci Dipeluk, Ternyata...

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jul 2024 16:40 WIB

Ilustrasi Anak Tidak Suka Dipeluk
Ilustrasi Anak Tidak Suka Dipeluk/Foto: Getty Images/iStockphoto/szefei
Daftar Isi
Jakarta -

Memberikan pelukan adalah salah satu cara Bunda menunjukkan rasa kasih sayang pada Si Kecil. Meski begitu, nyatanya tidak semua anak suka dipeluk.

Beberapa anak merasa dirinya tidak nyaman jika mendapatkan pelukan. Kalau Si Kecil turut merasakan hal yang sama, Bunda dan Ayah mungkin akan merasa sedikit kesulitan mendekati mereka.

Jika anak tidak suka dipeluk, pilihan Bunda mungkin akan sedikit terbatas. Bunda bisa menunjukkan rasa kasih sayang dengan menjabat tangan anak maupun memberikan tos.

Banner Kandungan Skincare Dilarang Digunakan bersamaan

Meski begitu, apa sebenarnya yang membuat anak tidak suka dipeluk, ya?

Alasan anak tidak suka dipeluk

Menilik dari laman Time, beberapa anak tentu menyukai pelukan. Namun, beberapa anak lainnya tidak suka dipeluk.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hal ini bisa saja berhubungan dengan bagaimana cara Bunda mengasuh mereka. Hal ini dijelaskan oleh seorang profesor di Universitas Illionis Utara.

"Kecenderungan kita untuk melakukan sentuhan fisik baik berpelukan, menepuk punggung, atau bergandengan tangan dengan teman, sering kali merupakan hasil dari pengalaman masa kanak-kanak kita," tutur profesor Pendidikan Konselor, Suzanne Degges-White.

Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Comprehensive Psychology menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang sering berpelukan lebih cenderung menjadi anak yang suka dipeluk. Studi ini menyimpulkan bahwa pelukan adalah elemen penting dalam pengasuhan emosi anak.

Sementara itu, Suzanne menyebut anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tidak suka memeluk mungkin merasa tidak nyaman jika mendapatkan pelukan.

"Dalam keluarga yang biasanya tidak menunjukkan fisik, anak-anak mungkin tumbuh dan mengikuti pola yang sama dengan anak-anak mereka sendiri," ujarnya.

Meski begitu, tidak semua anak merasa demikian, Bunda. Suzzane mencatat beberapa anak yang tumbuh tanpa sentuhan fisik dari orang tuanya justru bisa 'haus' akan sentuhan di kemudian hari.

"Beberapa anak tumbuh dan merasa 'haus' akan sentuhan dan menjadi suka memeluk. Mereka tidak dapat menyapa temannya tanpa pelukan atau sentuhan bahu," paparnya.

Kurang menyentuh anak sebabkan kerusakan saraf

Seorang profesor psikologi di Universitas Notre Dame, Darcia Narvaez, mengatakan bahwa ada dua dampak utama pada pertumbuhan anak jika anak tidak mendapatkan sentuhan fisik. Salah satunya menyebabkan kerusakan saraf.

Saraf vagus merupakan seikat saraf yang membentang dari sumsum tulang belakang ke perut. Penelitian menunjukkan kurangnya sentuhan dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk menjadi intim atau penuh kasih sayang dan dapat menyebabkan sistem oksitosin tidak berkembang.

Sistem oksitosin yaitu kelenjar yang melepaskan hormon oksitosin yang dapat membantu manusia membentuk obligasi dengan orang lain. Penelitian dilakukan Darcia pada tahun 2014 dengan sekelompok anak yatim piatu Rumania tentang dampak jangka panjang dari pengabaian terhadap perkembangan pikiran.

Penelitian menjelaskan bahwa anak-anak tersebut memiliki sistem oksitosin yang tidak berfungsi, Bunda. Tanpa hormon ini, anak akan sulit menangkap isyarat sosial bahkan menjadi anak yang ramah.

Cara mengatasi anak yang tidak mau dipeluk

Merangkum dari laman Verywell Family, walaupun ada banyak manfaat positif dari pelukan pada anak, tidak semua anak menyukai pelukan, Bunda.

Jika anak tidak suka dipeluk, tentu ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menjalin hubungan dengannya. Misalnya saja dengan memberikan pujian atau sebuah tos.

"Tawarkan jenis kasih sayang yang berbeda seperti pujian atau tos. Jika anak merasa tidak nyaman dengan pelukan, dorong mereka untuk berbicara dengan sopan namun terus terang," tutur direktur psikologi di Rumah Sakit Anak New Orlens, Diane Franz, PhD.

Penting juga untuk mendukung anak jika mereka berada dalam situasi di mana mereka ditekan untuk memeluk seseorang seperti saudaranya yang lebih tua. Memaksa anak berpelukan di luar keinginannya bisa menyebabkan mereka menjadi remaja atau orang dewasa yang merasa bersalah karena menolak interaksi fisik dengan orang yang telah baik pada mereka.

Demikian informasi tentang alasan mengapa anak tidak suka dipeluk, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda