HaiBunda

PARENTING

Mengenal Sosok Bapak Pramuka Indonesia: Profil Singkat dan Sejarahnya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Senin, 12 Aug 2024 12:20 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan gerakan kepanduan yang berperan dalam pembentukan karakter generasi muda di Indonesia. Gerakan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kerjasama, dan disiplin.

Sosok yang dikenal dalam dunia Pramuka bernama Robert Baden-Powell yang mendirikan gerakan kepanduan pada tahun 1907 di Inggris. Berbeda dengan Baden-Powell, salah satu Bapak proklamator kemerdekaan Indonesia bernama Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Kemudian gerakan ini mulai menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan nama lengkap Dr. Mohammad Hatta, beliau memulai sejarah Pramuka di Indonesia pada 14 Agustus 1961 dan sampai saat ini diperingati sebagai hari Pramuka.


Praja Muda Karana memiliki arti bahwa rakyat muda suka berkarya menjadi organisasi yang diakui secara nasional. Dengan dasar-dasar yang kuat dan dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Mohammad Hatta dan KH. Agus Salim, Pramuka terus berkembang dan aktif dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia.

Selain Mohammad Hatta, KH. Agus Salim juga dikenal sebagai Bapak Pandu Indonesia. Agus Salim turut berperan dalam pengembangan kegiatan kepanduan di Indonesia.

Kedua tokoh tersebut memiliki visi yang sama tentang pentingnya pendidikan karakter melalui Pramuka. Melalui pergerakannya untuk organisasi di Indonesia, mereka telah memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan Pramuka di Indonesia.

Sejarah Pramuka Indonesia

Awalnya pertumbuhan gerakan Pramuka di Indonesia saat masa penjajahan, sehingga diwarnai pasang surut dalam berorganisasi. Organisasi Pramuka Baden Powell akhirnya digaungkan ke Indonesia.

Gerakan kepanduan ini didirikan oleh Belanda di Indonesia yang bernama Nedertland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) yang berarti Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Istilah Padvinders merujuk pada istilah untuk organisasi Pramuka yang ada di negeri Belanda.

Setelah itu, organisasi kepanduan mulai dilirik oleh para pemimpin gerakan kemerdekaan. Peran pendidikan dan pelatihan untuk membentuk karakter warga Indonesia. Para tokoh mulai sepakat untuk mendirikan organisasi serupa.

Sampai-sampai, banyak organisasi-organisasi yang bermunculan seperti Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP), Hisbul Wathon (HW), Javaanse Padvinders Organizatie (JPO), Nationale Islamitsche Padvindery (NATIPIJ), dan Jong Java Padvindery (JJP). Demikian dikutip dari buku Sejarah Pramuka di Indonesia dan Cikal Bakal Jambore Nasional oleh R. Toto Sugiarto dkk.

Hari Pramuka 14 Agustus

Gerakan Pramuka di dunia tak lepas dari peran Bapak Pramuka Dunia adalah Lord Robert Baden Powell. Dengan pengalaman militernya yang cukup mumpuni, beliau mampu membawa gerakan Pramuka sampai di muka Internasional sejak tahun 1961. Sampai-sampai, setiap 22 Februari resmi diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional.

Di Indonesia, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Dikutip dari buku Sejarah Gerakan Pramuka : Dukungan untuk Akreditasi Puskesmas dan Promosi Kesehatan oleh Ferizal, sejarah mencatat bahwa pada tanggal 14 Agustus 1961 secara resmi dikenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Mengenal Sosok Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Sosok Bapak Pramuka Indonesia bernama Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan pencetus nama pramuka. Lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorojatun yang berperan sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama sejak 14 Agustus 1961.

Kelahiran Yogyakarta tanggal 12 April 1912, Hamengkubuwono IX menimba ilmu di sekolah-sekolah pada berbagai daerah. Berikut nama-nama sekolah yang menjadi tempat Hamengkubuwono IX menempuh pendidikan.

  • Hollands Inlandse School (HIS) atau setara SD di Yogyakarta
  • Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau setara SMP di Semarang
  • Algemeene Middelbare School (AMS) atau setara SMA di Bandung.
  • Universiteit Leiden, Belanda.

Peranan Hamengkubuwono IX dalam Kepanduan Pramuka

Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Bapak Pramuka Indonesia/Foto: Dok. Arsip Nasional RI

Selain menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional) dari tahun 1961 sampai 1974, Hamengkubuwono IX juga mempelopori sejumlah kegiatan kepramukaan seperti:

  • Perkemahan Satya Dharma tahun 1964.
  • Kegiatan Wirakarya, perkemahan pertama Pramuka Nasional pada 1968.
  • Pembentukan Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka yang digunakan hingga saat ini.

Pada tahun 1973, Hamengkubuwono IX mendapatkan penghargaan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM). Dikutip dari buku Ensiklopedi Pramuka 1, Hamengkubuwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya mencerminkan seorang guru dan panutan bagi pramuka Indonesia.

Kepanduan Jelang Kemerdekaan

Setelah mendapat perhatian dari para pimpinan pada organisasi kepanduan di Indonesia, tentunya tak luput dari peran Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau juga aktif di kegiatan kepramukaan prakemerdekaan Indonesia.

Sampai-sampai, Hamengkubuwono IX tercatat sebagai anggota welp atau siaga pada tahun 1921. Pandu siaga merupakan jenjang kepramukaan paling dasar saat itu yang diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun. Demikian dikutip dari buku Sejarah Gerakan Pramuka : Dukungan untuk Akreditasi Puskesmas dan Promosi Kesehatan oleh Ferizal.

Pada tahun 1960-an, Hamengkubuwono IX menjadi pemimpin kepanduan yang disebut Pandu Agung. Presiden Soekarno aktif berdiskusi dengannya terkait penyatuan organisasi-organisasi kepanduan, pendirian gerakannya, dan pengembangannya.

Mengusulkan Nama Pramuka

Sebagai pencetus nama Pramuka di Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapatkan inspirasi dari kata poromuko, maksudnya adalah pasukan terdepan dalam perang. Kemudian, istilah Pramuka dijabarkan menjadi Praja Muda Karana, hal ini memiliki arti bahwa jiwa muda yang suka berkarya.

Setelah itu, Presiden Soekarno membubarkan organisasi-organisasi kepanduan di Indonesia dan menggabungkan menjadi organisasi pramuka nasional resmi. Hal ini juga diresmikan pada 03 Desember 1960 melalui Tap MPRS No II/MPRS/1960. Atas dedikasinya, Ir. Soekarno melantik Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ka Kwarnas Pertama pada 14 Agustus 1961.

Gerakan Kepramukaan

Setelah diresmikan, organisasi pramuka di Indonesia dibentuk menjadi proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda untuk belajar di luar kelas dan alam. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia 1924 di Denmark, kepramukaan pun dibangun dengan ciri nasional, internasional, dan universal.

Gerakan Pramuka didasari oleh keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Dengan prinsip dasar iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup, dan alam, peduli terhadap dirinya pribadi, serta taat pada kode kehormatan pramuka.

Dengan metode pengamalan kode kehormatan Pramuka, belajar sambil melakukan, kegiatan berkelompok, bekerjasama dan berkompetisi yang bertujuan untuk membentuk karakter dasar manusia.

Tokoh Pramuka Indonesia

Soekarno

Tokoh proklamator Indonesia yang lahir pada tanggal 06 Juni 1901 berperan dalam bidang Pramuka. Beliau menggabungkan puluhan gerakan kepanduan di Indonesia melalui Panitia Gerakan Pramuka yang didirikan bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada 09 Maret 1961.

Kemudian, Presiden Soekarno merilis Keppres RI No. 238 tahun 1961, mengatur tentang Gerakan Pramuka. Presiden Soekarno menetapkan bahwa segala kegiatan pendidikan kepanduan untuk pemuda akan ditangani oleh perkumpulan Gerakan Pramuka dalam Keppres ini.

Pada 09 Maret 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota dari panitia ini yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Abdul Azis Saleh, dan Achadi. Bersama-sama menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Prijono

Tokoh dengan kelahiran Yogyakarta pada 20 Juli 1905. Kala menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Prijono ditunjuk sebagai salah satu anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka, didirikan pada 09 Maret 1961 oleh Presiden Soekarno.

Atas dedikasinya yang sangat signifikan dalam merumuskan landasan hukum dan struktur organisasi Gerakan Pramuka, kemudian diatur dalam Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun1961.

Bersama dengan tiga anggota lainnya, Prijono bertanggung jawab dalam menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang kemudian diikuti dengan keluarnya Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Aziz Saleh

Tokoh Pramuka bernama Abdul Azis Saleh, kelahiran Boyolali, 20 September 1914 merupakan dokter dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai menteri sejak Kabinet Djuanda sampai Kabinet Dwikora I. Dalam dunia Pramuka, Aziz menjadi Wakil Ketua Kwartir Nasional sekaligus Ketua Harian pertama.

Atas dedikasinya, pada tahun 1970 menjadi Sekretaris Jendral Gerakan Pramuka dan tahun 1974 menjadi Sekretaris Mabinas. Namun, keaktifannya mulai meredup di tingkat nasional setelah bergabung di Petisi 50.

Setelah reformasi, akhirnya Aziz mendapat penghargaan Tunas Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka, setelah tertunda belasan tahun.

Mochamad Achadi

Mochamad Achadi atau sering dikenal sebagai Achadi termasuk tokoh penting dalam Gerakan Pramuka di Indonesia. Achadi pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa dalam Kabinet Kerja II dari tahun 1960 hingga 1962.

Atas keaktifannya dalam kepramukaan, Achadi dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Bersama para tokoh lainnya, Achadi berperan dalam pengesahan Gerakan Pramuka pada tahun 1961.

Demikian ulasan tentang sosok Bapak Pramuka Indonesia. Semoga bermanfaat untuk pengetahuan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Usia Berapa Idealnya Anak Sudah Bisa Calistung?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK