HaiBunda

PARENTING

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Screen Time Berlebihan Menurut Pakar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 04 Sep 2024 08:10 WIB
Anak terlalu banyak screentime/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleksandra Polishchuk
Jakarta -

Perkembangan zaman membuat anak-anak lebih memahami tentang teknologi dan pemakaian perangkat pintar, Bunda. Namun, melakukan screen time secara berlebihan ternyata turut memengaruhi otak Si Kecil.

Anak-anak tumbuh dengan ponsel pintar, tablet, dan berbagai perangkat elektronik lainnya yang terhubung dengan internet. Hal ini tentu membuat banyak orang tua khawatir karena gadget dapat dengan cepat memengaruhi perkembangan otak anak.

Mengutip dari laman Healthline, para peneliti dari Institut Kesehatan Nasional baru-baru ini memberikan sekilas penjelasan berdasarkan data awal dari Studi Perkembangan Kognitif Otak Remaja. Penelitian ini mengamati lebih dari 11 ribu anak berusia 9 dan 10 tahun di 21 lokasi di seluruh Amerika Serikat.


Hasilnya dipresentasikan oleh direktur studi, Gaya Dowling, PhD, dan didapatkan dua kesimpulan. Deretannya adalah sebagai berikut:

  • Pemindaian MRI menemukan perbedaan signifikan pada otak beberapa anak yang dilaporkan menggunakan ponsel pintar, tablet, dan video game lebih dari 7 jam sehari.
  • Anak-anak yang melaporkan waktu screen time lebih dari 2 jam sehari mendapat nilai lebih rendah dalam tes berpikir dan bahasa.

Hal yang terjadi pada otak anak saat kelebihan screen time

Pemindaian otak menunjukkan bahwa anak-anak yang sering menatap layar mengalami penipisan dini pada korteks. Lapisan terluar otak ini memproses berbagai jenis informasi dari indera, Bunda.

"Ini biasanya dianggap sebagai proses pendewasaan. Jadi, apa yang kita harapkan akan terjadi nanti lebih awal," ungkap Downling.

Dokter pengobatan remaja di RS Anak Universitas Michigan, Ellen Selkie mengatakan bahwa satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik bahwa ada dua hal yang terjadi pada waktu yang sama dalam penelitian tersebut.

Misalnya, waktu screen time yang berlebihan dapat menurunkan prestasi akademis anak-anak. Namun, bisa juga anak-anak yang mengalami kesulitan dengan tugas tertentu mungkin lebih tertarik pada gadget karena alasan tertentu.

Dowling mengatakan bahwa meskipun beberapa pertanyaan tentang dampak screen time akan terjawab dalam beberapa tahun ke depan, efek jangka panjangnya tidak akan diketahui dengan cepat.

"Kita tidak hanya bisa melihat berapa banyak waktu yang mereka habiskan, bagaimana mereka memandang hal tersebut berdampak pada mereka, tapi juga apa saja dampaknya. Dan hal ini menimbulkan pertanyaan apakah anak akan kecanduan atau tidak," tuturnya.

Sementara itu, laman Screen Strong menjelaskan bahwa screen time yang berlebihan dapat membahayakan dan mengganggu perkembangan awal otak. Padahal, anak-anak memerlukan waktu untuk menstimulasi motorik kasar dan halus, bersosialisasi dengan teman sebaya, membaca, menjelajahi alam terbuka, memecahkan masalah, hingga bonding dengan keluarga.

Screen time akan memicu anak memproduksi dopamin di otak yang mengarah pada kebiasaan yang kuat, ketergantungan, dan keinginan untuk lebih banyak menatap layar. Elemen adiktif dalam semua aktivitas ini tidak mungkin ditolak oleh anak, sehingga menjadikan screen time sebagai aktivitas pilihan.

Dampak anak terlalu lama screen time

Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan beberapa dampak yang terjadi pada anak ketika melakukan screen time yang berlebihan. Berikut ini ulasannya:

  • Skor yang lebih rendah pada tes kognitif dan bahasa
  • Penipisan dini pada korteks frontal
  • Kecerdasan terkristalisasi lebih rendah, padahal kecerdasan ini dianggap sebagai pengetahuan umum yang diperoleh sebelum belajar seperti pengetahuan bahasa, kosakata, dan pemahaman bacaan

Pedoman screen time untuk anak

Berdasarkan penjelasan di atas, Bunda perlu mengetahui seperti apa panduan pemberian screen time yang baik untuk anak. Berikut ini Bubun bagikan deretannya berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

  • Usia 0-24 bulan: anak tidak diperbolehkan untuk mendapatkan screen time karena mereka perlu mendapatkan stimulasi dua arah. Namun, panggilan video masih diperbolehkan karena termasuk interaksi dua arah dengan waktu yang sangat terbatas.
  • Usia 2 tahun: boleh melakukan screen time dengan waktu satu jam dengan pengawasan orang tua.

Demikian informasi tentang hal yang terjadi pada otak ketika anak melakukan screen time yang berlebihan, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Tips Mengajarkan Anak Berinternet Sehat & Aman

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK