HaiBunda

PARENTING

11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun, Sebagian Besar Stadium Lanjut

Pritadanes   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2024 10:33 WIB
11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun, Sebagian Besar Stadium Lanjut/Foto: iStock
Jakarta -

Bunda, perlu diketahui, kini secara global terdapat 400 ribu anak dan remaja yang didiagnosis mengidap kanker setiap tahun. Ini merupakan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu di Indonesia, kurang lebih ada sekitar 11 ribu anak yang mengidap kanker setiap tahun. Jumlah kasus tersebut tak termasuk anak-anak yang tidak terdiagnosis dan berada di daerah-daerah terpencil.

"Kalau misalnya kita anggap warga dunia ada beberapa miliar memang ini terkesan jumlahnya kecil. Cuma, memang kecil, tapi memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi," kata dokter spesialis anak, dr Yaulia Yanrismet, dikutip dari Antara.

dr Yaulia mengatakan kebanyakan kasus sudah masuk stadium lanjut atau metastasis, sel kanker yang sudah menyebar ke organ lain dari tempat kanker pertama kali muncul.

Menurutnya, prevalensi kesembuhan kanker pada anak di Indonesia sekitar 20-35 persen. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti mitos yang masih dipegang sejumlah orang, serta terlambat mencari pertolongan medis.

Padahal, katanya, kematian akibat kanker dapat dicegah apabila sudah terdiagnosis sejak awal.

"Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya itu tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas," katanya.

"Yang selanjutnya, kurangnya pengetahuan. Baik masyarakat, ataupun tim medis yang ada di daerah-daerah yang di luaran," lanjutnya lagi.

Adapun jenis kanker paling banyak ditemukan pada anak di Indonesia adalah leukemia atau kanker darah, lymphoma atau kanker kelenjar getah bening, dan brain tumor atau tumor otak.

Terkait penyebab kanker, hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, dr Yaulia menyebut kemungkinan ada hubungannya antara kelainan proses genetik atau mutasi akibat sejumlah faktor risiko. Misalnya, seperti lingkungan tidak sehat, paparan radiasi, makanan yang tidak baik, hingga infeksi virus seperti HPV pemicu kanker serviks

"Makanya sekarang anak-anak usia sekolah itu sudah diberikan vaksin HPV," katanya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apa Bedanya ADHD dan Disabilitas Intelektual? Simak Penjelasan Dokter Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Rumah Artis Indonesia di Luar Negeri, Ada yang Mewah hingga Berusia Ratusan Tahun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Andhika Pratama Ulang Tahun Ke-39, Ussy Sulistiawaty Tulis Pesan Cinta Menyentuh Hati

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hamil Trimester 3, Susan Sameh Cerita Persiapan Mental Jadi Seorang Bunda

Kehamilan Amrikh Palupi

Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ayah di 2025

Parenting Nadhifa Fitrina

Kata Dokter soal Pentingnya Pencernaan Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak Optimal

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Rumah Artis Indonesia di Luar Negeri, Ada yang Mewah hingga Berusia Ratusan Tahun

Kata Dokter soal Pentingnya Pencernaan Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak Optimal

Hamil Trimester 3, Susan Sameh Cerita Persiapan Mental Jadi Seorang Bunda

Viral Video Cium Anak di Panggung, Gus Elham Mengaku Salah & Meminta Maaf

Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ayah di 2025

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK