Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Wacana Sekolah Libur Penuh Selama Ramadan, MUI Beri Saran Begini Bun

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Kamis, 02 Jan 2025 15:53 WIB

Wacana libur sekolah Ramadan
Wacana libur sekolah Ramadan/ Foto: Getty Images/ibnjaafar
Jakarta -

Ramai pembahasan mengenai wacana libur sekolah selama bulan Ramadan. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan orang tua. Bagaimana pendapat Bunda?

Meliburkan sekolah selama sebulan penuh saat Ramadan pernah diberlakukan di Indonesia. Pada tahun 1999, di masa pemerintahan Presiden Gus Dur, diberlakukan kebijakan untuk meliburkan sekolah selama Ramadan.

Saat itu kegiatan belajar-mengajar digantikan dengan kegiatan pesantren kilat. Lalu, bagaimana dengan wacana liburan sekolah selama Ramadan di tahun ini?

Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis mengatakan bahwa keputusan mengenai libur sekolah selama Ramadan perlu dikaji ulang. Harus dikaji lebih dalam lagi mengenai manfaatnya untuk anak-anak itu sendiri.

Menurut Cholil, tidak semua murid di sekolah beragama Islam. Sehingga perlu dipertimbangkan dengan penyesuaian kurikulum, Bunda. Hal yang paling utama untuk dipikirkan adalah produktivitas siswa selama sebulan penuh.

"Mungkin bisa untuk pesantren (libur sebulan saat Ramadan) karena kurikulum dan masa belajarnya mungkin berbeda. Kalau sebagian pesantren sudah melaksanakan libur panjang bahkan seminggu sebelum Ramadan dan masuk seminggu setelah Ramadan. Hampir ya, 45 hari malah liburnya," kata Cholil dikutip dari detikcom, Kamis (2/1/2025).

Lebih jauh menurutnya, semua keputusan terkait libur sekolah harus dipertimbangkan kembali, terutama menyangkut produktivitas siswa. Ia berpendapat, ada baiknya para siswa tetap melakukan pembelajaran di sekolah.

Selain itu, menurutnya, pendidik juga bisa menambahkan sejumlah aktivitas ketika Ramadan. Misalnya pendidikan karakter hingga spiritual, Bunda.

"Alangkah baiknya Ramadan tetap di dalam sekolah, tetapi kurikulum sekolah itu atau pengajarannya di sekolah itu lebih diperbanyak pendidikan karakter, penguatan spiritualnya. Nah sekarang kan banyak agama hanya pengajarannya, bukan pendidikannya," tutur Cholil.

Bagaimana pendapat MUI selengkapnya?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda