Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 03 Mar 2025 19:00 WIBKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) resmi mengganti ujian nasional (UN) menjadi Tes Kemampuan Akademik (TKA). TKA untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bakal dimulai November 2025, Bunda.
Penggantian UN menjadi TKA ini disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt.) Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin. Ia mengatakan bahwa TKA akan mulai dilaksanakan tahun ini untuk kelas 12 SMA/SMK.
Lantas, apa beda TKA dan UN ya, Bunda? Apa siswa wajib mengikuti TKA ini?
Berikut perbedaan TKA dan UN di sekolah yang perlu Bunda ketahui:
TKA tidak bersifat wajib seperti UN. Artinya, TKA tidak akan menjadi penentu kelulusan seorang siswa di sekolah. Meski begitu, ada nilai tambah bagi siswa yang melakukannya, Bunda.
"TKA sifatnya tidak wajib dan bukan menjadi sebuah penilaian standar kelulusan," ungkap Toni dalam rilis yang diterima Minggu (2/3/25).
Salah satu keuntungan siswa yang mengikuti TKA adalah nilai TKA dapat menjadi indikator penilaian jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Ketentuan ini hanya berlaku bagi siswa kelas 12 di SMA atau SMK.
Sementara di jenjang SD dan SMP, TKA akan menjadi indikator untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Pelaksanaan TKA untuk kedua jenjang tersebut akan dimulai pada 2026.
"TKA ini juga akan menjadi berbagai indikator untuk masuk dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. Untuk pelaksanaan TKA SD dan SMP akan mulai dilakukan pada tahun depan," ungkap Toni.
Pada tingkat SD dan SMP, TKA hampir mirip dengan UN yang menjadi salah satu indikator untuk melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya. Namun, TKA bukan penentu kelulusan.
Lalu, apa alasan pemerintah mengganti UN menjadi TKA ya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/fir)