PARENTING
Dongeng Anak: Cahaya Kecil Kunang-Kunang
@rdaniwib - Kampung Dongeng Tangsel | HaiBunda
Jumat, 21 Mar 2025 21:20 WIBDi sebuah hutan yang tenang, hiduplah seekor kunang-kunang kecil bernama Luma. Setiap malam, ia menyalakan cahayanya, tetapi ia merasa sinarnya terlalu redup dibandingkan dengan cahaya bulan yang megah dan bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit.
"Untuk apa aku punya cahaya sekecil ini? Aku tidak bisa menerangi hutan seperti bulan," keluh Luma kepada ibundanya.
Sang Bunda tersenyum lembut. "Setiap cahaya punya manfaatnya sendiri, Luma. Jangan meremehkan cahaya kecilmu."
Tapi Luma tetap tidak percaya diri.
Suatu malam, hujan turun dengan deras. Angin bertiup kencang, membuat dedaunan berjatuhan. Seekor anak burung hantu bernama Kiko terjatuh dari sarangnya dan terjebak di tanah yang gelap.
"Tolong! Aku tidak bisa melihat jalan kembali!" teriak Kiko ketakutan.
Luma yang sedang berteduh di balik daun mendengar suara itu. Ia ragu. "Apakah cahayaku cukup untuk membantu?".
Namun, ia mengingat kata-kata sang Bunda dan memberanikan diri terbang mendekati Kiko. Dengan sinarnya yang kecil, ia menerangi jalan setapak. Kelap-kelip... Cahaya kecil itu cukup untuk menuntun Kiko kembali ke sarangnya.
Setelah Kiko selamat, burung hantu tua, Ayah Kiko, datang dan berkata, "Terima kasih, Luma. Tanpa cahayamu, Kiko mungkin tersesat semalaman."
Luma terkejut. Ia baru sadar, meskipun kecil, cahayanya bisa membantu makhluk lain.
Sejak saat itu, Luma tidak lagi merasa minder. Ia bangga dengan sinarnya dan setiap malam ia berkelip dengan penuh percaya diri, menyadari bahwa sekecil apa pun cahaya, tetap memiliki arti yang besar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)