HaiBunda

PARENTING

Orang Tua yang Bangga kepada Anak Ternyata Lebih Sehat, Ini Kata Studi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 24 Apr 2025 17:30 WIB
Ilustrasi Orang Tua dan Anak/Foto: iStock
Jakarta -

Rasa bangga menjadi salah satu emosi sosial yang bisa mempererat hubungan antara Bunda dan Si Kecil. Perlu dipahami bahwa orang tua yang bangga dengan anaknya ternyata lebih sehat, Bunda.

Ketika orang tua melihat anak tumbuh berkembang dengan baik, perasaan puas serta bahagia akan memicu reaksi fisiologis yang menyehatkan tubuh dan pikiran. Selain bermanfaat secara mental, rasa bangga ini juga berkaitan dengan peningkatan kebugaran fisik.

Hal ini turut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat, Bunda. Mereka menemukan bahwa perasaan bangga dan kagum terhadap anak-anak bisa meningkatkan kesejahteraan orang tua secara signifikan.


Studi orang tua bangga dengan anak ternyata lebih sehat

Dilansir dari laman NBC Right Now, penelitian ini telah dipublikasi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science. Studi menunjukkan bahwa emosi positif berkontribusi pada kepuasan hidup yang lebih besar dan ikatan orang tua serta anak menjadi lebih kuat.

Tim peneliti dari Universitas Rochester di New York melakukan serangkaian penelitian yang melibatkan lebih dari 850 Bunda dan Ayah untuk meneliti bagaimana kebanggaan dan kekaguman orang tua memengaruhi berbagai aspek kesejahteraan.

"Kebanggaan dan kekaguman orang tua adalah perasaan umum dan bermanfaat yang bisa dimiliki orang tua terhadap anak-anaknya," ujar pemimpin studi tersebut, Princeton Chee.

"Orang tua mungkin merasa bangga ketika anak mereka melakukan sesuatu yang telah mereka kerjakan dengan susah payah untuk berhasil dan mencapainya. Mereka mungkin merasa kagum ketika anak mereka melakukan sesuatu yang luar biasa atau sama sekali tidak terduga sehingga membuat mereka merasa ingin berkata 'woah' atau 'wow'," sambungnya.

Meskipun kedua emosi ini terbukti bermanfaat, penelitian menunjukkan bahwa rasa kagum memiliki efek yang lebih mendalam pada kesejahteraan secara keseluruhan.

"Kami menemukan bahwa rasa kagum sebenarnya bisa memperkuat kesejahteraan orang tua secara lebih luas dan holistik dibandingkan dengan kesombongan, membuat kehidupan orang tua terasa lebih bahagia, lebih bermakna, dan lebih kaya dalam pengalaman," kata Dr. Chee.

Penelitian ini juga menemukan bahwa rasa kagum menghubungkan orang tua dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri seperti hubungan orang tua dan anak atau konsep menjadi orang tua itu sendiri. Sementara, kesombongan cenderung lebih berfokus pada ego dan prestasi pribadi.

Para peneliti mengatakan bahwa perbedaan membantu menjelaskan mengapa rasa kagum menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan tujuan, makna, dan kekayaan psikologis dalam kehidupan orang tua. Mereka mengatakan temuan rasa kagum bisa mengubah persepsi orang tua tentang waktu adalah hal yang sangat penting.

"Kekaguman khususnya bisa membantu orang tua membenamkan diri sepenuhnya dengan membuat waktu terasa melambat selama momen-momen yang luar biasa," tutur Dr. Chee.

Lebih lanjut, Dr. Chee menyebut penelitian semakin terlihat relevan karena adanya peningkatan kekhawatiran tentang kesehatan mental orang tua. Ia menyebut salah satu cara untuk mengatasi ini adalah merasa bangga dan kagum dengan anak.

"Penelitian kami menemukan bahwa salah satu cara agar menjadi orang tua bisa memberi manfaat adalah melalui perasaan bangga dan khususnya kagum terhadap anak," ungkapnya.

Merasa bangga dan kagum pada anak pun tidak memerlukan keadaan yang langka atau luar biasa. Hal ini bisa tumbuh dengan mudah melalui momen-momen berharga.

"Tidak harus hanya sekali seumur hidup untuk orang tua merasa bangga dan kagum. Ini tentu saja merupakan momen-momen berharga yang menimbulkan rasa kagum. Ini juga dapat dipupuk melalui hal-hal sederhana seperti jalan-jalan di akhir pekan dan waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak," papar Dr. Chee.

Temuan ini juga menunjukkan bahwa menumbuhkan dan menikmati momen bangga dan kagum dengan anak bisa membantu Bunda dan Ayah menemukan rasa gembira, makna, dan kekayaan yang lebih besar dalam pengalaman mengasuh anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Tengah Lebih Jujur, Rendah Hati, dan Kooperatif? Ini Alasannya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK