PARENTING
Kesehatan Mental Ayah Ternyata Dapat Memengaruhi Perilaku Anak di Masa Depan
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 28 Apr 2025 08:40 WIBSelama ini perhatian terhadap kesehatan mental dalam keluarga cenderung berfokus pada peran Bunda, terutama dalam masa kehamilan dan pengasuhan awal anak. Namun, semakin banyak penelitian mengungkapkan bahwa peran Ayah dalam mengembangkan emosional anak sama pentingnya.
Salah satu aspek yang disorot dalam penelitian ini adalah kesehatan mental Ayah. Ternyata, kondisi mental Ayah bisa berdampak jangka panjang terhadap perilaku Si Kecil.
Kesehatan mental yang terganggu seperti depresi, kecemasan, atau stres kronis pada Ayah, ternyata tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri. Hal ini juga mampu memengaruhi dinamika keluarga secara keseluruhan.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan Ayah yang mengalami tekanan psikologis cenderung menunjukkan masalah perilaku, kesulitan bersosialisasi, hingga gangguan emosi di kemudian hari.
Penelitian kesehatan mental Ayah memengaruhi perilaku anak
Melansir dari laman News Medical, sebuah penelitian baru dari Retgers Health mengungkapkan bahwa ketika depresi Ayah tidak bisa terdiagnosis atau ditangani, efek sosial dan perilaku negatif pada anak-anak bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Tidak hanya itu, studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, melaporkan anak-anak yang terpapar depresi paternal saat memasuki TK jauh lebih mungkin mengalami kesulitan perilaku. Mereka juga akan mengalami keterampilan sosial yang buruk di usia sembilan tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh asisten profesor pediatri di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School (RWJMS), New Jersey, Amerika Serikat, Kristine Schmitz, bersama dengan peneliti lainnya dari Universitas Princeton dan Universitas Rider, Amerika Serikat, ini dilaporkan langsung oleh para guru, Bunda.
"Kita perlu mempertimbangkan depresi pada kedua orang tua, bukan hanya Bunda. Depresi bisa diobati dan untuk mendukung seluruh keluarga, dokter anak harus mulai membicarakannya dengan Ayah dan mengembangkan intervensi yang berfokus pada Ayah yang memenuhi kebutuhan mereka," Kristine Schmitz.
Rata-rata 8-13 persen Ayah di Amerika Serikat akan terkena beberapa bentuk depresi selama tahun-tahun awal anak mereka. Prevalensinya pun meningkat menjadi 50 persen ketika Bunda juga mengalami depresi pasca persalinan.
Meski begitu, hanya sedikit penelitian yang berfokus ada depresi Ayah di luar periode pasca kelahiran atau mengeksplorasi hubungan antara kesehatan mental Ayah dan perilaku anak-anak.
Mengutip dari laman Zee News India, para peneliti membandingkan data dari 1.422 Ayah dan memetakan hubungan yang jelas antara depresi Ayah dan perilaku anak.
Misalnya, anak-anak yang Ayahnya mengalami gejala depresi seperti perasaan sedih atau tertekan ketika anak mereka berusia lima tahun, secara signifikan lebih cenderung menunjukkan rasa gelisah, pembangkangan, dan kemarahan, serta memiliki tingkat kerja sama dan harga diri yang lebih rendah ketika anak berusia 9 tahun.
Kristine mengatakan ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan hal ini. Salah satunya adalah depresi diketahui menyebabkan kesulitan dalam mengasuh anak dan berkurangnya dukungan emosional pada anak. Ini juga menyebabkan konflik atau stres lainnya di rumah, Bunda.
Demikian penjelasan tentang kesehatan mental Ayah turut berpengaruh pada perilaku anak saat dewasa. Semoga bisa memberikan manfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Tanda Anak Terakhir Kurang Kasih Sayang yang tak Disadari Orang Tua
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau
Kenali 5 Tanda Anak Merasa Kesepian, Segera Atasi Demi Masa Depannya
3 Dampak Buruk Tak Menjaga Kesehatan Mental Anak
Ucapan Orang Tua yang Dapat Mengganggu Psikologis Anak
TERPOPULER
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember
7 Resep Sarapan 2 Bahan yang Praktis dan Bikin Kenyang
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes
4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026
Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Segini Keuntungan Beyonce Jadi Artis Solo dengan Pendapatan Tur Tertinggi 2025
-
Beautynesia
Bukan Manja, Ini 9 Ciri Kepribadian Anak Bungsu yang Nggak Banyak Diketahui
-
Female Daily
Rilis Enam Shades yang Cantik, Intip Blush Terbaru dari MOP Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
-
Mommies Daily
Untuk Para Ibu yang Merasa Tidak Cukup Baik, Tulisan Ini untuk Kalian