Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali 5 Tanda Anak Merasa Kesepian, Segera Atasi Demi Masa Depannya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 27 Dec 2021 19:50 WIB

Little boy sitting alone on floor after suffering an act of bullying while children run in the background. Sad young schoolboy sitting on corridor with hands on knees and head between his legs.
Ilustrasi anak kesepian/ Foto: iStock

Jakarta - Kesepian dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang dewasa karena anak-anak pun bisa mengalaminya. Rasa kesepian yang tidak diatasi bisa berdampak buruk pada kehidupan seseorang.

Di antaranya bisa berlanjut pada munculnya kecemasan, hingga berkurangnya rasa percaya diri ketika berada di lingkungan sosial. Pada kondisi yang lebih para, rasa kesepian bisa juga memengaruhi kesehatan anak, Bunda.


Dikutip dari Very Well Mind, Maria Loades, dokter psikologi klinis dan dosen senior di departemen psikologi di University of Mandi mengatakan bahwa kesepian juga menimbulkan kemungkinan berdampak pada harga diri, kepercayaan diri, dan kesejahteraan di masa depan.

"Ada bukti bahwa kesepian dikaitkan dengan hasil kesehatan mental di kemudian hari, hingga 9 tahun kemudian," ungkap Maria Loades.

Sebagian dari kita mungkin sering mengkhawatirkan kesepian akan lebih mungkin dialami para anak tunggal. Namun, pada faktanya kesepian pada anak tidak hanya dirasakan oleh anak tunggal, tapi juga bisa dirasakan oleh anak dengan keluarga besar.

Bunda harus mengetahui, ada beberapa tipe anak yang merasa puas bermain sendiri tanpa harus berinteraksi sosial dengan orang lain. Tapi tak ada yang benar-benar tahu kalau di sisi lain, ia merasa sangat kesepian saat berada di tengah teman-teman atau saudara-saudaranya.

Apa saja ciri anak yang merasa kesepian yang dapat Bunda lihat? Berikut adalah 5 cirinya menurut Dr. Chinwe Williams yang dilansir dari Parent Cue.

1. Pencari perhatian

Beberapa anak yang kesepian berusaha sangat keras untuk mendapatkan perhatian, baik dari orang tua mereka maupun dari anak-anak lain. Mereka dapat melakukan ini dengan beberapa cara.

Beberapa anak akan mulai bertingkah, seperti berusaha menjadi komikus kecil atau mencari cara lain untuk menjadi pusat perhatian. Anak-anak dan remaja yang kesepian juga dapat menunjukkan perubahan perilaku lainnya.

Mereka mungkin mengembangkan teman imajiner ketika mereka sebelumnya tidak memilikinya. Mereka mungkin menjadi pengganggu, baik di rumah maupun di sekolah.

2. Menarik diri atau menunjukkan kesedihan

Jika Si Kecil memang biasa berdiam diri atau introvert, mungkin mereka memang terbiasa menyendiri. Namun apabila Si Kecil adalah anak yang biasanya riang, banyak bergaul dengan teman-temannya, lalu tiba-tiba menjadi diam, maka Bunda harus mempertanyakannya. 

Perhatikan suasana hati Si Kecil, apa yang membuatnya sedih dan merasa kesepian?

3. Bicara tentang merasa ditinggalkan

Mungkin ia tidak memiliki banyak kata untuk bicara kepada Bunda bahwa ia dijauhi teman-temannya, atau alasan lainnya mengapa dia merasa kesepian. Tetapi ia bicara kepada Bunda tentang hal lain yang sebenarnya mewakili sebenarnya yang ia rasakan.

Jika itu terjadi berulang kali, Bunda dapat menganggapnya sebagai penyebab kesepian.

4. Tidak mau jauh dari Bunda

Seorang anak yang merasa kesepian sangat tidak ingin jauh dari orang-orang terdekatnya, seperti Bunda. Jika ia begitu, ada kemungkinan ia sedang merasa kesepian.

5. Tidak mau bicara tentang kegiatan yang ia lalui

Jika Si Kecil tidak pernah berbicara tentang apa yang mereka lakukan dengan teman sekelasnya di taman bermain atau dengan siapa mereka berinteraksi saat sekolah, itu mungkin karena mereka tidak berinteraksi sama sekali. Ini sering merupakan tanda kesepian.

Itulah 5 tanda anak merasa kesepian yang Bunda perlu ketahui. Lalu, apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil merasa lebih baik saat dia sedang merasa kesepian? Simak lengkapnya di halaman selanjutnya ya Bunda.

 


3 CARA MEMBANTU SI KECIL YANG SEDANG MERASA KESEPIAN

Schoolboy crying in the yard of the school. Negative emotion.

Ilustrsi anak kesepian/ Foto: iStock

Bunda pasti sangat tidak suka jika Si Kecil merasa kesepian. Entah apapun itu alasannya, naluri seorang ibu tidak akan membiarkan anaknya merasa sedih. Sebaliknya, Bunda ingin Si Kecil aktif dan memiliki banyak teman.

Kesepian memang tidak sehat, bukan hanya bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Karena kesepian dapat menyebabkan kondisi-kondisi lain seperti gangguan kecemasan, keputusasaan, hingga depresi. 

Untuk itu, ada baiknya Bunda mengetahui cara membantu Si Kecil saat Bunda tahu ia merasa kesepian. Berikut ini 3 cara yang bisa Bunda lakukan, menurut Fatherly.

1. Ajak mereka bicara

Dengan lembut, Bunda bisa mencoba memancing Si Kecil untuk membicarakan masalah apa yang sedang ia hadapi. Mungkin ia akan takut untuk membicarakannya, tapi itu akan meyakinkan untuknya bicara di kesempatan lain saat ia merasa kesepian.

2. Menormalisasi kesepian

Ya, ada kalanya Bunda menormalisasi kesepian yang ia sedang hadapi. Bunda bisa berkata, “Ya, Bunda juga merasakan hal yang sama, Nak.” dan kata-kata lain yang dapat menunjukkan bahwa Bunda juga merasakan hal yang sedang Si Kecil rasakan.

3. Pertahankan atau tambah kebiasaan di rumah

Makan malam bersama? Atau sarapan bersama? Pertahankan jika memang sudah ada, atau tambah kebiasaan lain di rumah yang penuh dengan interaksi dan kebersamaan antara Bunda, Ayah dan Si Kecil, yang sekiranya membuat ia tidak merasa sendiri dan kesepian lagi.

Itulah 3 cara yang dapat Bunda lakukan dalam membantu Si Kecil yang sedang merasakan kesepian agar dapat segera merasa lebih baik dan tidak merasa kesepian lagi. Semoga bermanfaat!

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda