HaiBunda

PARENTING

Kebutuhan Kalori Anak Sesuai Usia serta Panduan Memenuhinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 02 Jul 2025 23:00 WIB
Kebutuhan kalori anak/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Tubuh anak membutuhkan kalori sebagai sumber energi. Kalori adalah satuan pengukuran, tetapi tidak mengukur berat atau panjang. Kalori adalah satuan energi.

Ketika Bunda mendengar sesuatu mengandung kalori, itu adalah cara untuk menggambarkan berapa banyak energi yang bisa diperoleh tubuh anak dari makan atau meminumnya.

Tubuh membutuhkan kalori untuk beroperasi, untuk menjaga jantung  berdetak, paru-paru bernapas, dan otak berpikir. Sebagai seorang anak, tubuh membutuhkan kalori dan nutrisi dari berbagai makanan untuk tumbuh dewasa.


Otot menggunakan kalori untuk bergerak. Menjadi aktif setiap hari membuat tubuh kuat dan dapat membantu anak memiliki berat badan yang sehat. Lantas, berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak-anak?

Anak-anak memiliki berbagai ukuran, dan tubuh setiap orang membakar energi (kalori) dengan kecepatan yang berbeda. Jadi tidak ada jumlah kalori yang tepat yang harus dikonsumsi setiap anak. Jumlah kalori yang dibutuhkan anak-anak bergantung pada banyak hal, salah satunya adalah usia.

Dalam artikel ini, akan dibahas tentang kebutuhan kalori anak sesuai usia serta panduan untuk memenuhinya. Simak selengkapnya berikut ini, ya Bunda!

Panduan kebutuhan kalori bayi dan anak sesuai usia

Supaya pertumbuhan dan perkembangan optimal, anak perlu energi yang cukup setiap hari. Energi atau kalori didapatkan dari asupan nutrisi yang ada pada makanan yang mereka konsumsi. Jadi berapa kebutuhan kalori anak setiap hari?

1. Kebutuhan kalori bayi dan anak hingga usia 10 tahun

Mengutip laman Heart, berikut kebutuhan kalori bayi dari usia 0 hingga 10 tahun:

  • Usia 6-12 bulan: 600 - 700 kkal per hari
  • Usia 1 tahun: 900 kkal per hari
  • Usia  2-3 tahun: 1.000 kkal per hari
  • Usia 4-8 tahun: 1.200 kkal per hari (perempuan) dan 1400 kkal per hari (laki-laki)
  • Usia 9-10 tahun: 1.600 kkal per hari (perempuan) dan 1.800 kkal per hari (laki-laki)

2. Kebutuhan kalori anak usia 10 tahun ke atas

Bagaimana dengan jumlah kalori anak usia 10 tahun ke atas?

  • Usia 10-13 tahun: 1.600 kkal per hari (perempuan) dan 1.800 kkal per hari (laki-laki)
  • Usia 14-18 tahun : 1.800 kkal per hari (perempuan) dan 2.200 kkal per hari (laki-laki)

Faktor yang memengaruhi kebutuhan kalori anak

Kebutuhan kalori anak ditentukan beberapa faktor, Bunda. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan kalori anak, berikut faktor-faktornya seperti dikutip dari KidsHealth:

1. Usia

Anak-anak yang lebih tua membutuhkan lebih banyak kalori daripada yang lebih muda. Semakin besar tubuh, semakin banyak kalori yang  butuhkan. Karena pubertas adalah masa pertumbuhan yang cepat, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori.

2. Aktivitas

Anak-anak yang aktif membutuhkan lebih banyak kalori daripada anak-anak yang tidak banyak bergerak. Hal ini juga bergantung pada berapa jam sehari anak perempuan atau laki-laki berlatih, jenis olahraga tertentu, dan berat badan mereka.

3. Jenis kelamin

Anak laki-laki cenderung membutuhkan lebih banyak kalori daripada anak perempuan, terutama setelah pubertas. Umumnya, anak perempuan tidak memiliki massa otot sebanyak anak laki-laki. Oleh karena itu, anak perempuan tidak perlu mengonsumsi banyak kalori sepanjang hari.

Cara mudah menghitung kebutuhan kalori harian untuk anak perempuan dan laki-laki

Bunda sebaiknya mengetahui kebutuhan kalori anak sehingga dapat membantu mereka menjaga keseimbangan energi. Hanya dengan tiga langkah mudah untuk menghitung kebutuhan kalori harian. Berikut caranya seperti dikutip dari Healthy Children:

  • Cari tahu di literatur atau bisa juga dari internet mengenai gambaran umum seberapa banyak kalori yang dibutuhkan anak per hari berdasarkan rentang usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisiknya.
  • Setelah mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak, rencanakan berapa banyak makanan dari setiap kelompok makanan yang akan disajikan setiap hari. Misalnya, dari panduan Kementerian Kesehatan RI, untuk satu porsi makan anak 2-5 tahun, maka dibutuhkan nasi putih tujuh sdm, ayam 50 gram, santan lima sdm, labu siam wortel 1/2 mangkok kecil, tahu 1 potong sedang, minyak 5 gram, pepaa 2 potong kecil.
  • Tanyakan kepada dokter anak jika memiliki pertanyaan terkait kebutuhan kalori anak.

Makanan mengandung kalori tinggi untuk MPASI

Jika anak berada di fase MPASI, ada sejumlah makanan yang mengandung kalori yang tinggi. Berikut daftar makanan tinggi kalori.

1. Kuning telur

Kuning telur tak hanya mengandung kalori yang tinggi, tetapi juga mineral yang penting untuk membantu menambah berat badan bayi. Makanan ini bisa diberikan pada Si Kecil tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kuning telur mengandung kolin, nutrisi yang mendukung kesehatan otak. Satu telur besar menyediakan rekomendasi kolin harian untuk bayi dan balita.

2. Alpukat

Buah alpukat mengandung lemak dan mineral yang baik seperti potasium, folat, serta vitamin E, B, C, dan K. Buah dengan daging hijau kekuningan ini sangat baik diberikan kepada bayi untuk kesehatannya. Sekitar 8 cangkir alpukat dapat memberikan sekitar 46 kalori.

3. Yogurt

Yogurt kaya akan bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, yogurt juga mengandung kalori yang tinggi. Setiap 100 gram yogurt mengandung setidaknya 100 kalori. Pastikan Bunda tidak memilih yogurt yang bebas lemak untuk Si Kecil karena jumlah kalorinya lebih sedikit.

4. Selai kacang

Selai kacang adalah salah satu makanan yang mengandung protein sekaligus kalori tinggi. Makanan ini bisa membantu memberi energi pada bayi dan membantunya menambah berat badan. Terdapat kurang lebih 94 kalori dalam satu sendok makan selai kacang.

5. Ikan dan daging

Ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Ikan yang lebih berlemak seperti makarel, herring, dan salmon mengandung sekitar 200 kalori atau kurang dalam porsi masak 3 ons. Tak hanya itu, daging juga merupakan makanan kaya nutrisi serta mengandung protein dan lemak dalam jumlah yang tepat.

Pastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi setiap harinya. Konsultasikan pada ahli untuk menakar kebutuhan kalori dan zat penting lainnya sesuai usia anak.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyebab Bayi MPASI Tidak Mau Makan, Perhatikan Jam Ngemilnya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kate Middleton Cerita Perjuangan Sembuh dari Kanker, Akui Berat Lewati Fase Pemulihan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia, Terbaru Naik Kapal Yacht

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kedekatan 5 Bunda Artis dan Cucunya, Reza Artamevia Bantu Beri ASI Baby Arash

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sarapan Bergizi Lengkap Bisa Tingkatkan Mood & Kesehatan Emosi, Ini Pilihan Menu yang Tepat

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

5 Potret Romantis Pevita Pearce Liburan Naik Yacht Bareng Suami

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Kate Middleton Cerita Perjuangan Sembuh dari Kanker, Akui Berat Lewati Fase Pemulihan

Jakarta X Beauty 2025 Kembali Digelar 4 Hari, Hadirkan Ratusan Brand Skincare & Makeup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK