
parenting
Kumpulan Doa agar Anak Cepat dan Lancar Berbicara Beserta Adabnya
HaiBunda
Selasa, 08 Jul 2025 23:30 WIB

Daftar Isi
-
Doa agar anak cepat dan lancar berbicara
- 1. Doa agar anak cepat dan lancar berbicara
- 2. Doa untuk anak yang beranjak dewasa
- 3. Doa untuk anak kecil supaya patuh
- Adab berbicara dalam Islam
- 1. Berbicara dengan jelas dan sopan
- 2. Menjaga pandangan mata, terutama dengan lawan jenis
- 3. Isi pembicaraan harus baik dan bermanfaat
- 4. Memilih kata yang tidak menyinggung perasaan
- 5. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat pembicaraan penting
- 6. Tidak menyela saat orang lain sedang bicara
- 7. Menunjukkan sikap santun saat berbicara
- Pengamalan doa kelancaran berbicara
- Kisah di balik doa kelancaran berbicara
Bunda, melihat Si Kecil mulai berceloteh pasti jadi momen yang ditunggu-tunggu. Namun, bagaimana kalau perkembangan bicaranya terasa lambat?
Tak sedikit orang tua merasa khawatir, padahal setiap anak punya waktu tumbuh kembangnya sendiri. Meski begitu, tak ada salahnya mendampingi dengan doa dan usaha terbaik.
Dalam Islam, ada doa indah yang bisa dibaca agar anak lebih mudah berbicara lancar. Doa ini juga mengajarkan adab saat berbicara penting untuk kehidupan sosialnya kelak.
Doa agar anak cepat dan lancar berbicara
Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil, baik dalam hal akhlak, kecerdasan, maupun masa depan dunia dan akhirat. Nah, Bunda bisa mulai dengan membacakan doa-doa pilihan berikut ini seperti dilansir berbagai sumber:
1. Doa agar anak cepat dan lancar berbicara
Doa kelancaran bicara ini diambil dari QS Thaha ayat 25-28. Dalam buku Adab dan Doa Harian karya Latif Ustman, doa ini disebut bisa diamalkan untuk anak:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii
Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
2. Doa untuk anak yang beranjak dewasa
Selain itu, Bunda juga bisa membacakan doa anak yang beranjak dewasa. Harapannya, anak bisa menjadi pribadi yang membawa kebaikan bagi umat.
اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
Allahumma-la' quluuba aulaadinaa nuuron wa hikmatan wa ahlihim liqobuli ni'matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah
Artinya: "Ya Allah, isilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang layak untuk menerima nikmat-Mu, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka."
3. Doa untuk anak kecil supaya patuh
Bunda tentu ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang penurut dan lembut hatinya. Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan adalah dengan memanjatkan doa berikut.
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Wallazina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yun waj'alna lil-muttaqina imama
Artinya: "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
Adab berbicara dalam Islam
Bunda dan Ayah juga perlu mengajarkan adab berbicara kepada anak. Dilansir berbagai sumber, ada beberapa adab yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini dalam Islam:
1. Berbicara dengan jelas dan sopan
Saat berbicara, usahakan ucapan mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Gunakan nada suara yang ramah dan kata-kata tidak kasar agar lawan bicara merasa nyaman.
2. Menjaga pandangan mata, terutama dengan lawan jenis
Menjaga kontak mata secukupnya bisa jadi bentuk perhatian saat berbicara. Namun jika berbicara dengan lawan jenis, arahkan pandangan dengan sopan demi menjaga kesopanan.
3. Isi pembicaraan harus baik dan bermanfaat
Topik yang Bunda pilih sebaiknya membawa kebaikan, bukan gosip atau hal yang tak berguna. Lebih baik ajak bicara soal hal yang bisa memberi pelajaran dan nilai positif.
4. Memilih kata yang tidak menyinggung perasaan
Sebaiknya berpikir dahulu sebelum berbicara agar tidak melukai hati orang lain. Pilihlah kalimat yang halus dan menyenangkan agar tidak menimbulkan salah paham.
5. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat pembicaraan penting
Salah satu cara menghargai orang lain adalah dengan mendengarkan secara penuh. Apalagi, jika topik yang dibahas serius dan bermanfaat, yuk tunjukkan perhatian kita sepenuhnya.
6. Tidak menyela saat orang lain sedang bicara
Menyela pembicaraan bisa dianggap tidak sopan dan membuat orang lain merasa tidak dihargai. Biarkan lawan bicara menyelesaikan ucapannya terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
7. Menunjukkan sikap santun saat berbicara
Kesantunan bisa tercermin dari ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh. Tunjukkan sikap tenang dan rendah hati agar komunikasi berjalan dengan baik.
Pengamalan doa kelancaran berbicara
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam," (HR Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah).
Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT juga memerintahkan untuk berbicara dengan lemah lembut. Sikap ini menunjukkan bahwa tutur kata baik bisa membuka hati, bahkan pada orang yang keras sekalipun.
"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut," (QS Thaha: 44).
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Musa dan Harun saat berdakwah pada Fir'aun yang keras kepala. Perintah ini menunjukkan pentingnya kelembutan dalam berbicara, bahkan kepada orang yang paling zalim sekalipun.
Dalam buku Retorika Dakwah dalam Perspektif Al-Qur'an karya Suisyanto, dijelaskan bahwa doa Nabi Musa memiliki makna yang mendalam. Doa ini mencerminkan harapan agar ucapan mudah dipahami pendengar.
Kisah di balik doa kelancaran berbicara
Doa agar lancar berbicara tercantum dalam Surah Thaha dan menjadi bagian penting dari kisah Nabi Musa AS. Saat itu, Allah SWT memerintahkannya berdakwah kepada Raja Fir'aun yang sangat keras kepala.
Mendapat tugas besar itu, Nabi Musa merasa gentar. Nabi Musa bahkan dikisahkan tidak sanggup berbicara selama beberapa hari karena gugup dan merasa tidak cukup fasih.
Salah satu kelemahan Nabi Musa adalah lisannya yang kaku. Hal ini membuat orang-orang kesulitan memahami apa yang ia sampaikan.
Lanaran merasa kurang percaya diri, Nabi Musa memohon agar tugas dakwah diberikan pada saudaranya, Nabi Harun. Sebab, Nabi Harun lebih fasih dan pandai dalam berbicara.
Namun, setelah berdoa dan memohon pertolongan, Allah memberikan kemudahan kepada Nabi Musa. Ia pun berhasil melaksanakan perintah Allah dengan ucapan yang penuh keyakinan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Doa untuk Anak Kecil yang Rewel, Sering Menangis dan Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Parenting
7 Doa agar Anak Dijaga Allah SWT & Terhindar dari Bahaya, Amalkan untuk Selamat Dunia Akhirat Bun!

Parenting
5 Bacaan Doa dan Zikir agar Otak Cerdas dan Kuat Menghafal, Ajarkan ke Anak

Parenting
5 Doa Bayi Baru Lahir agar Saleh dan Cerdas, Penuh Makna untuk Si Kecil

Parenting
Bacaan dan Keutamaan Sholawat Nariyah yang Bisa Bunda Ajarkan ke Anak


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda