PARENTING
Kumpulan Jenis Terapi untuk Anak dengan Autisme
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Kamis, 17 Jul 2025 20:40 WIBSetiap anak dengan autisme memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jenis terapi yang tepat bisa jadi kunci untuk bantu mereka beradaptasi dan tumbuh lebih mandiri.
Terapi juga membuka peluang bagi anak untuk tumbuh dan berkomunikasi lebih baik. Dukungan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan sehari-hari anak.
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak dengan autisme perlu intervensi non-obat sejak dini. Dukungan juga penting lewat sekolah dan pembinaan kemandirian.
Terapi yang diberikan harus dipilih berdasarkan kondisi anak dan dilakukan secara konsisten. Dengan begitu, potensi anak bisa berkembang maksimal seiring waktu.
Dukungan orang tua juga sangat penting dalam setiap prosesnya. Saat anak merasa didampingi, kepercayaan dirinya pun ikut tumbuh.
Kumpulan jenis terapi untuk anak dengan autisme
Berikut kumpulan jenis-jenis terapi untuk anak dengan autisme seperti dikutip berbagai sumber:
1. Terapi fisik atau fisioterapi
Terapi ini mencakup aktivitas dan latihan yang bertujuan membangun keterampilan motorik serta memperkuat postur dan keseimbangan. Masalah gerakan memang umum terjadi pada anak dengan autisme.
Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), banyak anak dengan autisme yang menjalani terapi fisik. Namun, efektivitas spesifik dari terapi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
2. Terapi bermain
Terapi ini membantu anak mengembangkan keterampilan sosial hingga pemecahan masalah melalui aktivitas menyenangkan. Selain itu, bermain juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bekerja sama secara mandiri.
Bermain memengaruhi seluruh area, struktur, dan fungsi otak. Terapi bermain dirancang untuk menghormati kemampuan unik dan tingkat perkembangan masing-masing anak.
3. Terapi wicara
Mengutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terapi ini membantu anak berkomunikasi secara verbal maupun non-verbal. Terapi wicara penting karena banyak anak dengan autisme mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan keinginannya.
Latihan dalam terapi ini disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan anak. Hasilnya diharapkan bisa meningkatkan kualitas komunikasi dan interaksi sosial anak.
4. Terapi visual
Terapi visual bertujuan meningkatkan keterampilan penglihatan dan koneksi saraf antara mata dan otak. Dengan latihan yang disesuaikan, anak dapat lebih mudah memahami lingkungan sekitarnya.
"Program terapi visual untuk anak dengan autisme akan membantu meningkatkan pemrosesan visual," ujar dr. Neil Margolis dari Visual Symptoms Treatment Center, dikutip dari Visual Symptoms.
Dengan begitu, anak bisa lebih memahami lingkungan sekitarnya dan mengurangi kecemasan. Setiap program dirancang khusus sesuai kebutuhan dan usia anak.
5. Terapi tingkah laku
Terapi ini berfokus pada memperkuat perilaku positif dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), pendekatan ini biasanya menggunakan metode Applied Behavior Analysis (ABA).
Terapi ini juga membimbing orang tua tentang apa yang bisa dilakukan saat anak mengalami perilaku bermasalah. Kemajuan anak diamati melalui pencatatan perkembangan secara berkala.
6. Terapi kemampuan sosial
Kemampuan sosial adalah bekal utama anak untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Sayangnya, banyak anak dengan autisme mengalami kesulitan dalam memahami norma sosial.
Dikutip dari Autism Speaks, anak dengan autisme cenderung 'menangkap' keterampilan sosial secara alami, seiring waktu mereka membentuk 'peta' sosial. Terapi ini membantu anak memahami aturan sosial dan membaca ekspresi orang lain.
7. Terapi perkembangan
Terapi ini bertujuan untuk mengembangkan interaksi sosial anak secara alami melalui aktivitas yang memotivasi. Anak dibimbing untuk melakukan interaksi sederhana seperti memberi isyarat, menatap, atau meniru.
Terapi perkembangan ini bertujuan mendorong interaksi berkelanjutan melalui aktivitas yang memotivasi dan mengembangkan komunikasi sosial secara alami.
8. Terapi biomedis
Terapi ini termasuk metode alternatif seperti pemberian vitamin dosis tinggi, diet khusus, dan terapi oksigen hiperbarik. Terapi biomedis sering digunakan sebagai pelengkap pengobatan utama.
Meski belum selalu didukung bukti kuat, beberapa keluarga melihat manfaat dari pendekatan ini. Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.
9. Terapi Okupasi
Dikutip dari Kemenkes RI, terapi ini membantu anak mengembangkan kemampuan motorik dan kemandirian. Fokusnya adalah pada kegiatan sehari-hari.
Terapi okupasi penting untuk melatih anak menjadi lebih mandiri dan siap menjalani rutinitas. Biasanya, dilakukan secara terstruktur dan menyenangkan.
10. Applied Behavior Analysis (ABA)
ABA adalah terapi perilaku yang sangat umum digunakan untuk anak autisme. Mengutip Kemenkes RI, terapi perilaku (ABA) ini mengajarkan perilaku positif dan mengurangi perilaku yang mengganggu.
Program ini dirancang secara personal dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Pemantauan ketat dilakukan untuk mengukur hasil setiap sesi.
11. Terapi Sensori
Terapi ini fokus pada integrasi sensorik, yaitu bagaimana anak memproses rangsangan dari lingkungan. Dikutip dari NIH, terapi sensori adalah pendekatan menggunakan aktivitas sensorimotor berbasis permainan.
Terapi ini membantu anak agar lebih tenang dan responsif terhadap suara, cahaya, atau sentuhan. Melalui pendekatan ini, anak belajar mengenali terhadap rangsangan sensorik di sekitarnya.
Apa yang terjadi jika anak dengan autisme tidak diberikan terapi?
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setiap anak yang terdiagnosis autisme membutuhkan intervensi sedini mungkin. Tidak semua memerlukan obat, tapi semua memerlukan pendekatan non-obat yang konsisten.
Jika jenis terapi yang tepat tidak diberikan, maka kemampuan sosial dan kemandirian anak bisa terhambat. Anak bisa kesulitan mengikuti kegiatan sekolah atau bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Melalui jenis terapi yang tepat, anak bisa belajar menyesuaikan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya. Jadi, jangan tunda untuk mencari bantuan profesional sejak dini, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Jangan Anggap Sepele, Bun! Ini Bahaya Memukul Anak bagi Otak & Perkembangannya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Tanda Awal Autisme pada Anak yang Mudah Dikenali, Perhatikan Ciri Khasnya Bun
5 Jenis Terapi Ini Bisa Atasi Berbagai Keterlambatan Perkembangan Anak
Mengenal Metode Lovaas untuk Melatih Keterampilan Si Kecil yang Berkebutuhan Khusus
3 Tanda Paling Umum Anak Mengidap Autisme
TERPOPULER
10 Penyanyi Korea Selatan Paling Disukai Publik selama 2025
Diet Barat atau Tradisional, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Venus Williams Gelar Pernikahan Lima Hari di Rumah Rp160 Miliar, Hadiah Sang Adik Jadi Sorotan
Terpopuler: Pasangan Artis Hollywood Cerai di 2025
110 Ucapan Selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Menyentuh Hati & Penuh Doa
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Rahasia di Balik Kelahiran William & Harry Menurut Putri Diana
Konflik Victoria dan David Beckham dengan Anak Sulung Berlanjut, Diisukan Saling Unfollow IG
Diet Barat atau Tradisional, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
10 Penyanyi Korea Selatan Paling Disukai Publik selama 2025
Terpopuler: Pasangan Artis Hollywood Cerai di 2025
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Siapa Penyebar CCTV Rumah Inara Rusli?
-
Beautynesia
Queen of the Month: Inez Kristianti
-
Female Daily
Bantu Mencerahkan Kulit, 4 Skincare Beyond Brightening Ini Patut Dicoba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Chic Aura Kasih, Pakai Koleksi Tas Chanel hingga Hermes
-
Mommies Daily
11 Film Bertema Natal untuk ditonton Bareng Keluarga, Ada Home hingga Harry Potter