Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tanda Awal Autisme pada Anak yang Mudah Dikenali, Perhatikan Ciri Khasnya Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 26 Apr 2022 20:02 WIB

Single mother and happy cute baby girl having fun in the autumn park
5 Tanda Awal Autisme pada Anak yang Mudah Dikenali/Foto: iStock

Jakarta - Sebagian besar orang tua pastinya ingin melihat perkembangan anak mulai dari ia lahir ke dunia hingga tumbuh dewasa. Ini adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh orang tua, melihat perkembangan bayi mereka yang membangun keterampilan dan kemampuan baru.

Namun, ada beberapa orang tua yang tidak bisa menemukan hal itu dari perkembangan anak-anak mereka, dan bertanya-tanya apakah anak-anak mereka mengalami gangguan tumbuh kembang atau tidak?

Mungkin Bunda dapat mendeteksi tanda-tanda awal perbedaan perkembangan seperti spektrum autisme karena tanda-tanda awal autisme bukanlah adanya perilaku yang tidak terduga, tetapi tidak adanya keterampilan atau kemampuan yang biasanya berkembang pada usia tertentu.

Lalu, apa saja tanda-tanda autisme pada anak yang bisa dikenali oleh Bunda? Dan bagaimana cara menghadapi anak yang menderita autisme? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Banner cara menyimpan daun bawangCara menyimpan daun bawang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Apa itu autisme?

Autism spectrum disorder (ASD) adalah seperangkat perbedaan perkembangan yang mempengaruhi cara orang berkomunikasi, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain.  Menurut Asosiasi Autisme Nasional, tanda-tanda autisme pada anak-anak biasanya muncul dengan sendirinya melalui kombinasi empat penyimpangan dari norma:

  • Kesulitan dengan interaksi sosial
  • Gangguan kognitif
  • Kesulitan dengan berkomunikasi
  • Perilaku berulang

Tanda-tanda autisme pada anak

Autisme tidak mengubah penampilan fisik bayi. Kondisi tersebut memang memengaruhi cara bayi berkomunikasi dan bagaimana mereka berhubungan dengan dunia di sekitar mereka.

Autisme digambarkan sebagai kondisi spektrum karena tanda, gejala, dan kemampuan dapat sangat bervariasi. Jika Bunda melihat salah satu dari perbedaan perkembangan ini, penting untuk berbicara dengan dokter anak atau ahli kesehatan tentang mereka.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tanda autisme pada anak yang mudah Bunda kenali:

1. Menurunnya kontak mata

Melansir dari laman Healthline, bayi biasanya membuat kontak mata dengan orang lain sejak usianya sangat muda. Pada usia 2 bulan, bayi biasanya dapat menemukan wajah dan melakukan kontak mata dengan terampil.

Peneliti telah menemukan bayi yang mengembangkan gangguan spektrum autisme mulai membuat kontak mata lebih sedikit pada usia 2 bulan. Penurunan kontak mata mungkin merupakan indikator awal autisme.

2. Keterlambatan bahasa

Bayi dan balita mulai berbicara pada usia yang berbeda. Suatu penelitian menunjukkan anak-muda autis sering mengatakan dan memahami lebih sedikit kata-kata daripada anak-anak dengan perkembangan nonautistik pada usia 12 bulan.

Jika seorang anak tidak mengucapkan satu kata pun pada usia 16 bulan atau tidak menggunakan frasa dua kata pada usia 2 tahun, sebaiknya bicarakan dengan dokter anak, ya Bunda.

Loving mum holding her adorable baby girl5 Tanda Awal Autisme pada Anak yang Mudah Dikenali/ Foto: iStock

3. Mengurangi emosi dalam ekspresi wajah

Ekspresi wajah adalah cara nonverbal untuk mengomunikasikan pikiran dan perasaan. Penelitian tentang ekspresi emosional pada bayi autis terbatas, tetapi dalam salah satu studi yang melibatkan anak-anak usia sekolah, peneliti menemukan anak-anak autis menunjukkan lebih sedikit emosi melalui ekspresi wajah daripada anak-anak dengan perkembangan nonautistik.

4. Tidak ada tanggapan untuk nama mereka

Pada usia 6 bulan, kebanyakan bayi menunjukkan kesadaran akan nama mereka sendiri, terutama ketika nama itu diucapkan oleh ibu mereka. Bayi autis menunjukkan perbedaan perkembangan pada usia 9 bulan, banyak bayi yang kemudian mengembangkan ASD tidak mengorientasikan nama mereka sendiri.

5. Perilaku yang berulang

“Individu dengan autisme biasanya menemukan banyak kenyamanan dalam perilaku berulang, memberi mereka rasa kontrol atas lingkungan mereka di dunia yang cukup sulit diatur,” kata Dr. Caroline W. Ford, psikolog klinis dan direktur Fairhill School and Diagnostic Assessment Center di Dallas, dikutip dari laman Motherly.

Sebagian besar anak-anak dengan autisme selalu memperlihatkan perilaku yang sama secara berulang kali, lho Bunda.

Lalu, apa yang perlu orang tua lakukan jika memiliki anak yang didiagnosis autisme? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga yuk video tentang manfaat terapi lumba-lumba untuk anak penyandang autisme.

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS ORANG TUA MENGHADAPI ANAK DENGAN AUTISME

Ibu dan anak

5 Tanda Awal Autisme pada Anak yang Mudah Dikenali/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Tips orang tua menghadapi anak yang menderita autisme

Membesarkan anak autis terkadang bisa menjadi tantangan. Sementara autis bisa berdampak positif dengan perawatan yang tepat, tidak ada obat untuk itu. Berarti ini adalah kondisi seumur hidup dan orang tua perlu mengelolanya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk membantu Si Kecil mengelola kondisinya:

1. Tetap melakukan perawatan

Bunda tetap perlu melakukan perawatan untuk Si Kecil. Ini biasanya melibatkan kombinasi obat dan terapi. Dengan rencana perawatan yang tepat, Si Kecil bisa hidup sehat.

2. Menjaga diri Bunda

Sangat mudah untuk lelah dan mencoba untuk tetap bisa memenuhi semua kebutuhan Si Kecil. Namun, jika Bunda tidak dalam kondisi yang baik, Bunda tidak dapat memberikan perawatan yang tepat untuk Si Kecil.

3. Ajak Si Kecil melakukan aktivitas sehari-hari

Jika perilaku Si Kecil tidak dapat diprediksi, Bunda mungkin merasa lebih mudah untuk mengekspos mereka pada situasi tertentu. Ketika Bunda membawa mereka melakukan aktivitas sehari-hari, itu dapat membantu mereka membiasakan diri dengan dunia di sekitar mereka.

4. Fokus pada hal yang positif

Sama seperti orang lain, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme sering merespons penguatan positif dengan baik. Itu berarti ketika Bunda memuji mereka atas perilaku yang mereka lakukan dengan baik, itu akan membuat mereka merasa baik.

5. Mendapatkan dukungan

Baik dukungan online atau tatap muka, dukungan dari keluarga, ahlinya, dan teman, dapat sangat membantu. Kelompok pendukung dapat menjadi cara yang baik untuk berbagi nasihat dan informasi dan untuk bertemu dengan orang tua lain yang menghadapi tantangan serupa.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda