HaiBunda

PARENTING

Kurikulum Sekolah Kini Larang Pelajaran Agama Menajis & Kafirkan Orang

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jul 2025 12:35 WIB
Ilustrasi sekolah/ Foto: iStock
Jakarta -

Guru dilarang untuk mengajarkan kebencian pada siswa-siswinya, Bunda. Hal ini pun tercantum dalam kurikulum cinta yang akan diwujudkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Bahkan, Menteri Agama Nassarudin Umar belum lama ini juga menyinggung soal kurikulum tersebut saat membahas penyelenggaraan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS+).

“Dan aktualisasinya nanti, kita akan wujudkan dalam kurikulum cinta. Jadi, tidak boleh guru mengajarkan kebencian. Tidak boleh kurikulum  agama itu digunakan untuk menajiskan orang lain,” ungkap Nassarudin, dikutip dari laman detikcom, Jumat (11/7/2025).


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kurikulum ini diadakan agar setiap anak atau individu lainnya dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan logika.

“Kesadaran spiritual itu yang akan memilihkan kesadaran logika dan kesadaran logika itu nanti akan menyadarkan perkuatan kita sendiri,” ujar Nassarudin.

“Nah, kalau ini, tri kesadaran ini menyatu dalam diri setiap individu, maka saya kita dunia akan semakin damai, semakin tenang, semakin nyaman untuk dikunjungi. Saya kira itu poin konseptualnya dan aktualisasinya nanti kita akan wujudkan kurikulum cinta,” sambungnya.

Kurikulum cinta menganjurkan setiap guru untuk tidak mengajarkan muridnya saling membenci satu sama lain. Ini termasuk menajiskan, menyalahkan, hingga mengkafirkan orang lain.

“Jadi, tidak boleh guru agama mengajarkan kebencian satu sama lain. Tidak boleh kurikulum agama itu digunakan untuk menajiskan orang lain, menyalahkan, mengkafirkan orang lain. Tapi bagaimana mengajak orang itu untuk menemukan cinta dalam dirinya, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada lingkungan, dan cinta kepada Tuhan. Nah, itu yang kita tanggungkan sesuatu yang mendasar,” ungkap Nassarudin.

Kurikulum cinta dibuat untuk meningkatkan toleransi

Kurikulum cinta adalah pendekatan pendidikan yang menanamkan kasih sayang. Salah satu contohnya melarang guru agama mengajarkan kebencian, Bunda.

Sebelumnya Nassarudin juga pernah menjelaskan bahwa kurikulum cinta dibuat dengan tujuan untuk menciptakan kualitas nasionalisme para pelajar.

Kurikulum ini juga nantinya dijadikan sebagai pedoman agar guru agama di sekolah mengajarkan kebaikan kepada muridnya dan tidak menjelekkan ajaran agama lain.

“Kami InsyaAllah, akan menciptakan suatu kurikulum cinta. Apa yang saya maksudkan dengan kurikulum cinta? Jujur saya ingin melihat setiap guru agama dalam mengajarkan agamanya masing-masing, ada toleransi,” ungkap Nassarudin.

Bukan hanya itu, ia pun berharap agar kurikulum juga dapat memberikan pelajaran terkait pentingnya menanamkan toleransi pada setiap individu.

“Toleransi yang sesungguhnya adalah bagaimana menanamkan rasa cinta antara satu sama lain. Kita sama-sama manusia kok. Kita sama-sama warga bangsa negara, bumi Indonesia. Jangan ada kebencian yang tertanam melalui kulturnya pendidikan, itu sangat berbahaya,” ungkap Nassarudin.

Dengan begitu, hubungan antar sesama umat beragama juga diharapkan meningkat. Ia berharap agar semua guru tidak menitikberatkan pengajaran pada perbedaan agama.

“Upaya untuk meningkatkan kegunaan (kurikulum cinta) ini adalah meningkatkan kualitas hubungan antar sesama umat beragama. Jadi, tidak boleh lagi ada guru agama Islam, Kristen, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu mengajarkan penekanannya pada perbedaan antar satu agama dengan agama yang lain,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa pengajaran yang fokus terhadap perbedaan agama lain seringkali meninggalkan dampak buruk bagi seorang anak di masa mendatang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Catat Bun! Ini Tes, Syarat dan Persiapan yang Harus Si Kecil Kuasai untuk Masuk SD

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Kehamilan Melly Febrida

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

Mom's Life Amira Salsabila

10 Perilaku "Sopan" di Pesawat yang Ternyata Dibenci Pramugari

Mom's Life Amira Salsabila

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Keutamaan Rutin Membaca Surat Al Waqiah, Salah Satunya Melancarkan Rezeki

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK