4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Mengenalkan rukun iman kepada Si Kecil bisa dimulai dari hal-hal sederhana, salah satunya tentang kitab-kitab Allah SWT. Si Kecil perlu mengetahui ada empat kitab suci yang diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia.

Setiap kitab diturunkan kepada nabi pilihan untuk membimbing kaumnya menuju jalan yang benar. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa iman kepada kitab-kitab Allah adalah bagian penting dari keimanannya.

Turunnya kitab kepada para rasul termaktub dalam QS Al Baqarah ayat 4 sebagai berikut:

وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya: "Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum mu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS. Al Baqarah:4).

Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat tersebut di antaranya adalah kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an.

Alasan manusia beriman kepada kitab Allah

Dikutip dari detikcom, iman kepada Allah SWT adalah dasar utama keimanan. Allah adalah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta yang layak disembah

Dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Dini Harwanti, iman artinya yakin. Bunda bisa ajarkan Si Kecil bahwa iman kepada kitab berarti percaya bahwa Allah menurunkan kitab sebagai pedoman hidup.

Beriman kepada kitab adalah rukun iman ketiga. Anak bisa belajar bahwa kitab-kitab Allah memberi petunjuk, mencegah perselisihan, dan menunjukkan kasih sayang Allah kepada umat-Nya.

Sejarah kitab-kitab Allah dan Rasul penerimanya

Dalam sejarah para nabi, Allah SWT menurunkan kitab-kitab suci dan suhuf kepada utusan-Nya sebagai pedoman hidup umat manusia. Mengutip buku Hadits Jibril karya Kholilurrohman, jumlah keseluruhan kitab yang diturunkan oleh Allah SWT mencapai 104 kitab.

Dari jumlah tersebut, Nabi Syits AS menerima 50 kitab, Nabi Idris AS diberi 30 kitab, dan Nabi Ibrahim AS menerima 10 kitab. Sebelum menerima Taurat, Nabi Musa AS juga mendapatkan 10 suhuf dari Allah SWT.

Selanjutnya, Nabi Daud AS menerima Kitab Zabur, dan Nabi Isa AS menerima Kitab Injil. Sementara itu, Al-Qur'an sebagai wahyu terakhir diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, beberapa nabi hanya menerima suhuf, yakni lembaran-lembaran wahyu yang lebih ringkas. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dzar RA dan dicatat oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW menyebut bahwa jumlah kitab yang diturunkan Allah adalah sebanyak 104.

Kitab yang diturunkan Allah SWT

Mengutip dari berbagai sumber, Allah SWT menurunkan empat kitab suci sebagai pedoman hidup melalui para rasul-Nya. Keempatnya termasuk rukun iman yang wajib diimani oleh setiap Muslim.

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa AS

Dilansir dari detikcom, Kitab Taurat diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad ke-12 sebelum Masehi. Hal ini juga dijelaskan dalam buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri.

Setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejaran Fir'aun dengan izin Allah, Nabi Musa tinggal di negeri Madyan bersama Nabi Syu'aib AS. Setelah beberapa waktu, ia meminta izin untuk kembali ke Mesir.

Dalam perjalanan pulang, Nabi Musa tiba di Bukit Thursina dan melihat cahaya dari kejauhan. Saat mendekat, ia menerima wahyu dari Allah SWT-momen ini menjadi awal kenabiannya.

Dalam buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak karya Drs. H. Masan AF, M.Pd, disebutkan bahwa setelah Fir'aun ditenggelamkan, Nabi Musa naik ke Gunung Sinai dan menyerahkan urusan kaumnya kepada Nabi Harun AS. Selama 40 hari di sana, beliau berpuasa dan menjaga kesucian diri sebelum menerima Kitab Taurat dari Allah SWT.

Allah SWT mengabadikan kisah ini dalam QS. Thahaa ayat 9-14:

وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ...

Artinya: "Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api, lalu berkata kepada keluarganya: 'Tinggallah kamu di sini, sesungguhnya aku melihat api...' Maka ketika ia datang ke tempat api itu, ia dipanggil: 'Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu... Sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku,'" (QS. Thahaa: 9-14).

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS untuk membimbing Bani Israil agar tidak menyimpang dari ajaran tauhid. Taurat menjadi pedoman utama bagi mereka pada masa itu.

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Dawud AS

Kitab Zabur adalah salah satu dari empat kitab suci yang wajib diimani oleh umat Islam. Allah SWT menurunkannya kepada Nabi Daud AS sebagai wahyu dan petunjuk bagi kaumnya.

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Feisal Ghozaly dan Achmad Buchori Ismail, disebutkan bahwa Nabi Daud AS merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim AS. Ia berasal dari Bani Israil, tepatnya dari suku Yahuda, dan hidup di masa pemerintahan Raja Talut.

Setelah Raja Talut wafat, Nabi Daud AS diangkat menjadi raja Bani Israil. Kemudian Allah SWT mengangkatnya sebagai rasul dan menurunkan Kitab Zabur kepadanya.

Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang taat, rajin berpuasa, dan selalu bertasbih kepada Allah. Ia memiliki suara merdu hingga burung dan gunung pun ikut bertasbih bersamanya.

Kitab Zabur ditulis dalam bahasa Qibti dan berisi 150 mazmur atau nyanyian rohani. Isinya mencakup pujian kepada Allah, doa, serta berbagai pengalaman spiritual dalam kehidupan Nabi Daud AS.

Pemberian Kitab Zabur kepada Nabi Daud AS dijelaskan dalam QS. Al-Isra ayat 55, sebagai berikut:

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍۢ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا

Artinya: "Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah melebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain. Dan Kami telah memberikan Zabur kepada Daud," (QS. Al-Isra: 55).

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS pada abad ke-10 sebelum Masehi, saat beliau memimpin Bani Israil di wilayah yang dikenal sebagai Tanah Kanaan. Kitab suci ini ditulis dalam bahasa Qibti dan terdiri atas 150 mazmur atau nyanyian rohani.

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa AS

Kitab Injil adalah salah satu dari empat kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada para rasul-Nya. Injil diwahyukan kepada Nabi Isa AS sebagai pedoman hidup, pembawa kabar gembira, serta penegas ajaran tauhid.

Injil yang diyakini umat Islam berbeda dengan versi yang beredar di kalangan Kristen saat ini. Injil dalam Islam adalah wahyu murni dari Allah SWT yang membenarkan isi Kitab Taurat dan mengajarkan iman, kasih sayang, serta amal saleh.

Mengutip dari buku Akidah Akhlak karya Toto Adidarmo, MA dan Drs. Mulyadi, Kitab Injil mengajarkan nilai-nilai luhur. Isinya menekankan kasih, pengorbanan, keikhlasan, dan memberi kabar tentang akan datangnya Nabi terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW.

Kitab ini juga mengajarkan pentingnya menjalankan perintah Allah dan menyucikan jiwa dari sifat-sifat buruk. Nabi Isa AS mengajak kaumnya untuk kembali kepada jalan yang benar dan menghapuskan penyelewengan yang terjadi di kalangan Bani Israil.

Allah SWT menjelaskan peristiwa ini secara jelas dalam Al-Qur'an, tepatnya Surah Al-Mā'idah ayat 46: 

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَـٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَـٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًۭى وَنُورٌۭ وَمُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًۭى وَمَوْعِظَةًۭ لِّلْمُتَّقِينَ

Artinya: "Dan Kami iringi jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Injil, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab sebelumnya yaitu Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Al-Mā'idah: 46).

4. Kitab Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

Turunnya Al-Qur'an merupakan salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam. Kitab suci ini diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Peristiwa awal turunnya wahyu ini dikenal dengan sebutan Nuzulul Qur'an, yang terjadi pertama kali di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 Masehi. Pada malam itu, wahyu pertama diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia, lalu kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa ini terjadi di malam Lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 1:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr: 1)

Secara bahasa, nuzul berarti menurunkan dari atas ke bawah, dan Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Nuzulul Qur'an merujuk pada peristiwa turunnya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfuz ke bumi melalui Malaikat Jibril.

Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al-'Alaq ayat 1-5:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١)

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan," (QS. Al-'Alaq: 1)

Turunnya ayat tersebut menandai dimulainya masa kenabian Nabi Muhammad SAW sekaligus menjadi titik awal dari penyebaran Islam kepada umat manusia.

Menurut Syekh Manna' Al-Qaththan dalam Mabāḥiṡ fī 'Ulūm al-Qur'ān, Al-Qur'an diturunkan dalam dua tahap, yakni dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia, lalu secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW. Tahap pertama menjadi bentuk pengumuman kepada para malaikat bahwa umat Muhammad menerima kitab suci terakhir.

Turunnya Al-Qur'an adalah bukti kemuliaan umat Muhammad SAW yang disebut oleh Allah sebagai umat terbaik, sebagaimana firman-Nya:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ

Artinya: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia." (QS. Ali Imran: 110)

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!