
parenting
Tak Seperti Indonesia, Pemerintah di Negara Ini Tak Rayakan Hari Anak
HaiBunda
Kamis, 24 Jul 2025 09:10 WIB

Apakah Bunda pernah penasaran siapa yang menetapkan peringatan Hari Anak di sebuah negara? Di banyak negara, peringatan ini ditetapkan langsung oleh pemerintah sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak.
Di Indonesia sendiri, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Pemerintah menetapkan tanggal tersebut sebagai momentum untuk mengampanyekan pemenuhan hak anak sebagai bentuk perlindungan terhadap aset masa depan bangsa. Namun, ternyata tidak semua negara mengikuti pola yang sama, lho.
Misalnya di Inggris, Hari Anak tidak ditetapkan oleh pemerintah setempat. Justru organisasi masyarakatlah yang menginisiasi peringatannya. Nah, mengapa bisa berbeda, ya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Inggris tidak punya hari anak nasional yang resmi dari pemerintah seperti Indonesia
Di banyak negara seperti Jepang, India, Kanada, hingga Indonesia, pemerintah menetapkan Hari Anak sebagai bentuk penghargaan atas hak dan peran anak dalam pembangunan bangsa. Momen ini juga menjadi ajang untuk menyuarakan isu perlindungan, kesejahteraan, hingga masa depan generasi penerus.
Nah, beda halnya dengan Indonesia yang sejak tahun 1984 sudah menetapkan Hari Anak secara resmi melalui keputusan pemerintah, Inggris justru belum memiliki penetapan serupa, Bunda. Kondisi ini sempat menjadi sorotan berbagai pihak yang peduli pada isu anak.
Salah satunya datang dari konsultan dokter anak di City and Hackney NHS Primary Care Trust, Dr. Deborah Hodes. Ia secara terbuka menyuarakan keprihatinannya karena belum adanya Hari Anak yang ditetapkan secara resmi di Inggris.
“Negara ini punya hari nasional untuk kanker payudara, AIDS, dan berhenti merokok. Tapi anak-anak tidak punya hari sendiri,” ujarnya, dikutip dari The Guardian.
Menurut Deborah, ini menunjukkan bahwa anak-anak masih sering dilihat hanya dari sisi kepatuhan dan pencapaian, bukan sebagai individu utuh yang butuh ruang untuk berkembang secara emosional dan sosial. Ia juga menyoroti bahwa perhatian publik terhadap anak-anak biasanya baru muncul setelah terjadi tragedi. Salah satu contohnya adalah kasus Victoria Climbie, anak perempuan yang meninggal karena kekerasan dan pengabaian.
“Kita perlu menghargai anak-anak setiap hari, bukan hanya saat sistem gagal,” tuturnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir lama yang cenderung memandang anak sebagai sosok yang harus dikontrol, bukan didampingi dengan empati.
Hari anak di Inggris diinisiasi organisasi independen
Melihat kondisi ini, sebagian masyarakat Inggris tidak tinggal diam, Bunda. Meski pemerintah setempat belum menetapkan Hari Anak secara resmi seperti di Indonesia, bukan berarti kepedulian terhadap anak-anak hilang begitu saja. Justru dari kekosongan inilah muncul inisiatif kuat dari masyarakat sipil yang ingin memberi ruang lebih besar bagi suara anak-anak.
Kalau dilihat dari sistem yang ada, Inggris sebenarnya sudah memiliki struktur layanan anak yang cukup lengkap dan terorganisir. Sejak bayi lahir, mereka mendapatkan kunjungan rutin dari petugas kesehatan. Bahkan, tersedia klinik tumbuh kembang yang memantau perkembangan anak secara berkala.
Namun menurut para ahli, sistem yang baik saja tidak cukup, Bunda. Harus ada kepekaan dan empati yang kuat dari tenaga profesional agar layanan benar-benar berpihak pada anak.
“Kita perlu kerja sama yang solid dan kemauan untuk melihat tanda-tanda bahaya secara cermat, bukan sekadar mengikuti daftar prosedur,” tegas Deborah, mengingatkan bahwa protokol tanpa kepedulian bisa menjadi sia-sia.
Nah, tanpa adanya momen simbolik seperti Hari Anak, banyak pihak khawatir bahwa isu seputar anak-anak akan luput dari perhatian masyarakat. Anak-anak pun bisa kehilangan ruang untuk didengar dan dihargai sebagai individu yang utuh, bukan sekadar pelengkap dalam sistem orang dewasa.
Oleh sebab itu, Wendy Ellyatt bersama timnya pun menginisiasi National Children’s Day UK (NCDUK) pada tahun 2013. Gerakan ini hadir untuk mengangkat kembali pentingnya kesejahteraan anak di tengah dunia yang semakin maju. Lewat momen ini, Wendy ingin memastikan anak-anak mendapat ruang dan perhatian yang layak, bukan hanya dari sekolah dan keluarga, tapi juga dari komunitas dan media.
Tim NCDUK menetapkan perayaan Hari Anak di Inggris berlangsung setiap awal musim panas. Tujuannya, agar anak-anak bisa merayakan di luar ruangan, lebih dekat dengan alam dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.
Melansir laman Save Childhood, gerakan ini berkembang dengan cepat, Bunda. Hanya setahun setelah diluncurkan, NCDUK sudah mulai menggelar berbagai kegiatan bertema perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak mereka. Banyak organisasi dan individu ikut menyuarakan isu-isu yang mereka perjuangkan, bahkan ikut menggalang dana untuk mendukung program-program nyata yang menyentuh kehidupan anak-anak.
Dampaknya pun luar biasa, lho. NCDUK sudah meraih dua hibah dari National Lottery dan menjangkau lebih dari 3,2 juta orang melalui media sosial, terutama Facebook. Gerakan ini juga dipercaya sebagai kontributor ahli dalam berbagai kajian dan konsultasi pemerintah.
Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2017, Wendy mengembangkan kerangka baru bernama Flourish Values Model (FVM), yang menyoroti pentingnya masa kecil dalam membentuk kesejahteraan jangka panjang.
Ia menyadari bahwa kesejahteraan sejati bukan hanya soal ekonomi, tapi dimulai dari perkembangan manusia sejak usia dini. Maka lahirlah Flourish Project, sebuah proyek yang kini mendunia dan terus mengajak masyarakat global untuk menempatkan anak sebagai pusat dari kehidupan yang berkelanjutan.
Itulah seputar peringatan Hari Anak di Inggris yang ternyata berbeda dari Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak, Tersedia Fasilitas Lengkap di Baliknya

Parenting
105 Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2025 Penuh Makna, Bagus Bisa Dijadikan Caption Medsos

Parenting
Ternyata Begini Cara Unik Setiap Negara di Dunia Merayakan Hari Anak

Parenting
10 Perayaan Unik Hari Anak di Berbagai Negara, Bunda Jepang Siapkan "Nasi" Spesial

Parenting
Hari Anak Internasional, Ini Permintaan Maaf Para Bunda untuk Si Kecil yang Bikin Nangis


5 Foto
Parenting
5 Potret Ayah Seleb Sibuk Urus Anak Tanpa Bantuan Istri, Ada yang Single
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda