
parenting
5 Ide Aktivitas Motorik Anak Usia 4 Tahun Sebelum Belajar Menulis
HaiBunda
Jumat, 01 Aug 2025 22:30 WIB

Daftar Isi
Mengenalkan aktivitas motorik halus kepada anak usia 4 tahun sangat penting sebelum mereka belajar menulis, Bunda. Di usia ini, anak sedang berada dalam fase emas perkembangan sensorik dan koordinasi tubuh.
Keterampilan motorik halus merupakan gerakan kecil yang dilakukan dengan tangan, jari, kaki, atau jari kaki. Contohnya, saat menjepit benda menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, latihan motorik halus secara konsisten akan membantu memperkuat jari jemari serta meningkatkan kontrol terhadap gerakan tangan. Anak pun akan lebih terampil saat memegang alat tulis, menggambar bentuk sederhana, hingga menulis huruf-huruf pertamanya nanti.
Jika dilatih dengan cara yang menyenangkan, kemampuan ini akan berkembang lebih optimal. Anak tak hanya siap secara fisik untuk belajar menulis, tetapi juga lebih percaya diri menghadapi tantangan di tahap pendidikan berikutnya.
Pentingnya keterampilan motorik halus dalam persiapan menulis
Keterampilan motorik halus membantu anak memegang pensil dengan posisi yang tepat dan menulis dengan stabil. Koordinasi antara mata dan tangan dibangun sejak usia dini agar anak siap belajar huruf dan angka.
Tak hanya menulis, motorik halus juga mendukung aktivitas lain seperti mengancing baju dan membuka botol. Dikutip dari Verywell Family, motorik halus memperkuat kontrol tangan dan meningkatkan fungsi sosial serta kemandirian anak usia prasekolah.
Semakin sering anak melakukan aktivitas seperti menggenggam benda kecil, semakin kuat kemampuan koordinasi dan kekuatan otot halusnya. Hal ini menjadi landasan yang kokoh untuk Si Kecil menjalani proses belajar menulis.
5 ide aktivitas motorik halus sebelum belajar menulis
Berikut ide-ide aktivitas untuk melatih keterampilan motorik halus untuk anak sebelum belajar menulis seperti dikutip berbagai sumber:
1. Menempel dan mengupas stiker
Menempel stiker kemudian mengupas dan menempelkannya kembali membantu anak melatih keterampilan mencubit dengan ibu jari dan telunjuk. Gerakan ini dikenal sebagai pincer grasp yang menjadi dasar penting dalam belajar menulis.
Aktivitas ini juga memperkuat koordinasi visual-motor, yaitu kemampuan anak untuk mengoordinasikan penglihatan dan gerakan tangan. Selain itu, keterampilan ini melibatkan kerja sama kedua tangan secara seimbang.
Dilansir dari laman NAPA Center, peeling and placing stickers merupakan latihan motorik halus yang efektif bagi anak usia prasekolah. Kegiatan ini dinilai menyenangkan sekaligus mudah dilakukan anak secara mandiri.
2. Menggunting kertas
Menggunting adalah salah satu keterampilan motorik halus penting yang mulai dikembangkan anak di usia prasekolah. Dikutip dari WebMD, bahwa anak-anak bisa mulai belajar memotong kertas dengan gunting, dimulai dari garis lurus hingga bentuk yang lebih kompleks.
Aktivitas ini tidak hanya membantu melatih koordinasi tangan dan mata, tetapi juga memperkuat otot-otot tangan anak. Kemampuan ini penting sebagai bekal untuk kegiatan lain seperti menulis, menggambar, atau memakai pakaiannya sendiri.
3. Menggambar dan mewarnai
![]() |
Menggambar bentuk sederhana dan mewarnai adalah aktivitas penting dalam pengembangan motorik halus anak. Kegiatan ini membantu mereka belajar mengendalikan alat tulis, seperti pensil atau krayon, serta melatih ketelitian dalam mengisi warna sesuai batas gambar.
Tak hanya itu, menggambar dan mewarnai juga mendorong perkembangan kreativitas dan imajinasi anak sejak usia dini. Anak dapat mengekspresikan perasaan, ide, dan dunia imajinatif mereka melalui pilihan warna dan bentuk yang mereka buat sendiri.
Dilansir dari laman Verywell Family, mewarnai termasuk latihan motorik halus yang penting untuk anak. Aktivitas ini dapat membantu membangun keterampilan menulis serta mendukung berbagai kegiatan sehari-hari.
4. Bermain balok susun dan playdough
Bermain balok susun dan playdough adalah kegiatan yang baik untuk melatih keterampilan tangan anak. Ketika menyusun balok atau membentuk adonan, anak belajar mengatur tekanan dan menggerakkan jari-jarinya dengan seimbang.
Dalam penelitian yang dimuat di Early Childhood Research Quarterly, bermain balok bisa membantu anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus, menyelesaikan masalah, dan melatih kesabarannya.
Tak hanya melatih fisik, aktivitas ini juga menumbuhkan kreativitas anak. Mereka bisa menuangkan imajinasi saat membentuk playdough atau menyusun balok, sekaligus belajar untuk fokus.
5. Mengancing baju dan mengikat tali sepatu
Mengancing baju dan mengikat tali sepatu adalah contoh nyata aktivitas yang melibatkan keterampilan motorik halus. Kedua kegiatan ini membutuhkan gerakan jari yang presisi, serta kemampuan mengontrol tekanan saat menarik atau menyelipkan tali.
Dikutip dari Child Development Institute, bahwa anak-anak usia 4-6 tahun sangat disarankan untuk mulai belajar keterampilan ini. Di usia ini, mereka sedang berada pada tahap perkembangan koordinasi tangan dan jari yang pesat.
Latihan mengancing dan mengikat tali sepatu juga membantu anak mengasah konsentrasinya. Saat Si Kecil terbiasa melakukannya sendiri, kepercayaan diri mereka pun akan tumbuh.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/ndf)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Mendidik Anak Laki-laki Usia 4 Tahun

Parenting
Kenali Perkembangan Emosi Anak Usia 4 Tahun, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Catat Bunda! Ini 8 Cara Mengajarkan Anak TK Menulis dengan Mudah

Parenting
5 Cara Menyenangkan Mengajari Anak Belajar Menulis Sejak Usia 3 Tahun

Parenting
Uniknya Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun, Apa Saja Keterampilannya?


7 Foto
Parenting
7 Potret Yuni Shara Saat Kunjungi Anak-anak di PAUD yang Dia Dirikan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda