Jakarta -
Di usia empat tahun, anak laki-laki Bunda sedang beralih anak balita ke anak prasekolah menjadi siswa hampir TK, Bunda mungkin akan terkejut dengan betapa dewasanya si kecil.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), perilaku normal pada anak berusia 4 tahun mungkin termasuk ingin menyenangkan dan menjadi seperti teman, makin mandiri, mampu membedakan fantasi dari kenyataan, dan menuntut pada waktu, kooperatif pada waktu.
Nah, di usia empat tahun ini keterampilan bahasa adalah kunci. Selain untuk mempersiapkan masuk sekolah, anak akan mengembangkan keterampilan dan hubungan sosial lewat bahasa.
"Libatkan anak Anda dalam percakapan tentang apa yang Anda lakukan saat menjalani rutinitas harian normal. Baca buku-bukunya, buat sendiri cerita tentang kepercayaan Anda dan minta dia untuk menceritakan kisah tentang apa yang suka," tulis Anne Kinsey, Pelatih Pemulihan Trauma Bersertifikat, dikutip dari
Working Mother.Anak laki-laki cenderung menyukai kegiatan sosial, nah, di usia inilah waktu yang prima untuk belajar keterampilan sosial melalui latihan dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, buat musik bersama, menari, atau bernyanyi bersama untuk lagu favorit.
 Ilustrasi anak laki-laki/ Foto: iStock |
Bunda juga bisa melatih keterampilan sosial anak ini lewat
playdate. Kembangkan rutinitas yang konsisten sebelum waktunya untuk melakukan sesuatu yang baru sehingga dia memiliki kesempatan untuk belajar dengan lancar beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Memasukkan anak ke tim olahraga juga memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah sosial dan belajar kerja tim.
"Cukup dengan menjalani kehidupan bersama anak Anda dan mendorongnya untuk berteman, Anda mempersiapkannya secara sosial untuk taman kanak-kanak," kata Kinsey.
Keterampilan lainnya yaitu manajemen diri. Keterampilan ini adalah salah satu hal paling penting yang dapat Bunda ajarkan kepada anak untuk menjadikan taman kanak-kanak menyenangkan dan mengasyikkan, bukannya membingungkan.
Ajari anak keterampilan dasar perawatan diri seperti mencuci tangan, menyikat gigi, dan pergi ke kamar mandi sendirian. Biarkan anak melakukannya dengan mandiri. Ia akan memilih beberapa pekerjaan sesuai umur seperti menyingkirkan mainan, membersihkan meja, memberi makan hewan peliharaan.
Beri anak instruksi sederhana untuk mendapatkan sesuatu dari ruangan lain. Hal yang penting saat mendidikÂ
anak laki-laki adalah bantu anak mengutarakan dan mengatur emosinya, belajar bagaimana mengambil napas dalam-dalam dan menghitung sampai 10 ketika dia kewalahan atau kesal.
"Mintalah dia untuk memberitahu Anda tentang apa yang dia rasakan dan kemudian dengarkan, kendalikan emosinya dan bekerja sama untuk menemukan solusi. Keterampilan manajemen emosional seumur hidup ini akan berpengaruh di taman kanak-kanak dan selama sisa hidupnya," ujar Kinsey.
Hal yang tak kalah penting adalah ajari pendidikan seks sejak dini. Di usia empat tahun, Bunda bisa ajarkan batasan.
"Penting untuk memberi tahu anak sejak dini bahwa ia memiliki hak untuk menentukan siapa yang dapat menyentuh tubuhnya, bersama dengan kapan dan bagaimana," kata Mike Domitrz, penulis
Can I Kiss You? dikutip dari
Good Housekeeping.Itu berarti semua orang, termasuk nenek, harus mendapatkan izin sebelum mencium atau memeluknya. Jika dia menolak, jangan memaksanya. Ada baiknya Bunda menawarkan pilihan ciuman, jabat tangan atau high-five, atau gelombang, tetapi, sekali lagi, anak diizinkan untuk mengatakan tidak kepada ketiganya.
Kemudian, ajari dia bahwa orang lain memiliki hak yang sama yaitu ia tidak tidak boleh menyentuh seseorang atau barang-barang mereka tanpa izin mereka.
Simak juga video tentang mengendalikan emosi anak:
[Gambas:Video Haibunda]
Â
(aci/som)