Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Tipe Orchid atau Dandelion? Kenali Ciri dan Pola Asuh yang Tepat

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 03 Sep 2025 20:40 WIB

5 Tips Ajarkan Anak Membela Diri Menurut Psikolog
Ilustrasi Anak Tipe Orchid atau Dandelion/Foto: Getty Images/iStockphoto/Shutter2U
Daftar Isi
Jakarta -

Setiap anak memiliki karakter masing-masing yang unik. Ada anak yang tangguh dan mudah beradaptasi, namun ada juga anak yang sangat sensitif dan mudah tersinggung. Perbedaan karakter ini bisa dibedakan menjadi tipe orchid dan dandelion.

Dikutip dari NPR, Dr. Thomas Boyce yang merupakan profesor pediatri dan psikiatri di University of California, melakukan penelitian tentang hal ini, Bunda.

Setelah hampir 40 tahun mempelajari respons stres manusia, terutama pada anak-anak, ia menggambarkan tentang karakter anak melalui tipe orchid dan dandelion. 

Pemahaman mengenai perbedaan ini membantu orang tua lebih bijak dalam mendampingi anak, sehingga baik anak orchid maupun dandelion dapat tumbuh optimal sesuai dengan kebutuhan mereka.

Boyce menyebut sebagian besar anak cenderung seperti dandelion, cukup tangguh dan mampu menghadapi stres serta kesulitan dalam hidup mereka. Namun sebagian lainnya memiliki tipe orchid, yakni lebih sensitif, sehingga lebih sulit untuk menghadapi situasi penuh tekanan.

Apa itu anak tipe orchid?

Pada dasarnya, orchid atau bunga anggrek membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar dapat tumbuh subur. Demikian pula, anak tipe orchid, yang disebut Boyce bersifat lebih sensitif. 

Adanya perubahan rutinitas, lingkungan yang terlalu ramai atau bising, serta situasi penuh rangsangan lainnya mungkin dapat memengaruhi mereka lebih besar dibanding anak-anak lain. 

"Saat anak tampak kewalahan, pertimbangkan dari mana asal emosi besar dan perilaku tersebut. Sering kali, akar masalahnya adalah kecemasan. Setelah orang tua memahami hal ini, akan lebih mudah membantu anak mengenali perasaan mereka dan memberikan validasi," ungkap psikolog Sandra Whitehouse, PhD, dikutip dari laman Parents.

Ciri-ciri anak tipe orchid 

Berikut beberapa tanda Si Kecil memiliki karakteristik dengan tipe orchid: 

1. Tidak suka dengan perubahan

Anak tipe orchid cenderung lebih sensitif, termasuk dengan menunjukkan reaksi emosional yang lebih besar dan cemas saat ada perubahan di sekitarnya. 

2. Mudah terstimulasi berlebihan

Menurut Whitehouse, anak tipe orchid juga lebih sensitif terhadap rangsangan seperti suara keras, cahaya, tekstur, dan bahkan makanan.

3. Mungkin hanya mau makan makanan tertentu

Akibatnya, anak tipe orchid mungkin menolak makanan baru dan hanya mau makan beberapa jenis makanan saja.

"Mereka bisa menjadi pemilih makanan dengan selera yang sangat terbatas," ujar Whitehouse.

4. Memiliki lingkaran pertemanan kecil

Anak tipe orchid cenderung kesulitan berteman baru, sehingga lebih memilih untuk bersosialisasi dengan teman yang sudah lama dikenal. 

"Keramaian atau situasi sosial bisa terasa menguras energi dan mereka mungkin memilih waktu tenang sendirian," imbuh Whitehouse.

Pola asuh untuk anak tipe orchid

Meski tampak lebih kesulitan untuk beradaptasi dan bersosialisasi, anak tipe orchid sebenarnya dapat tumbuh optimal dengan dukungan yang tepat. 

Untuk membangun keterampilan ini, berikut pola asuh yang bisa diterapkan untuk anak dengan tipe orchid:

1. Beri rutinitas

Penting menyediakan lingkungan penuh kasih yang dapat diprediksi tanpa banyak perubahan mendadak untuk anak tipe orchid. 

Misalnya dengan memberikan jadwal teratur, aktivitas mingguan yang konsisten, serta rutinitas tidur. Hal ini membantu mengurangi kecemasan mereka.

2. Perkenalkan hal baru secara perlahan

Jika memang ingin memperkenalkan sesuatu yang baru, pastikan untuk melakukan secara perlahan. Ajak mereka bertemu pengasuh baru sebelum ditinggal sendirian, atau kunjungi lokasi pesta ulang tahun sehari sebelumnya. 

3. Kenali batas anak

"Karena mudah kewalahan dan terstimulasi berlebihan, penting bagi orang tua membantu anak orchid mengenali perasaan mereka dan tahu kapan perlu beristirahat. Biarkan mereka belajar mandiri untuk menjauh dari situasi yang membuat stres," pesan Whitehouse. 

Anak perlu diberikan kesempatan untuk belajar menghadapi dan mengatasi kecemasannya sendiri.

Apa itu anak tipe dandelion?

Anak dekorasi cupcakeIlustrasi/Foto: Getty Images/Pruksachat Lapvilai

Dikutip dari Times of India, kebalikan dengan anak tipe orchid, anak dandelion bersifat fleksibel, sosial, dan cepat beradaptasi kembali. 

Oleh sebab itu, mereka membutuhkan kebebasan untuk mengeksplorasi, bersosialisasi, dan kesempatan untuk memimpin.

Sama seperti bunga dandelion pada aslinya, anak dengan tipe ini juga dapat beradaptasi dan berkembang di mana saja. Mereka lebih tangguh dan tahan banting.

Anak-anak ini sering kali mampu berkembang meski dalam keadaan sulit, termasuk karena masalah sosial-ekonomi maupun dinamika keluarga yang berat. 

Ciri-ciri anak tipe dandelion

Meskipun setiap anak unik, anak dandelion memiliki kesamaan dalam kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menghadapi kesulitan. Berikut beberapa ciri-ciri utama anak dandelion:

1. Punya mental lebih kuat

Anak dandelion biasanya bermental kuat dan mampu menghadapi konflik dalam kehidupan pribadi maupun masalah menantang lainnya dengan lebih mudah.

2. Ekstrovert

Meskipun tidak semua anak dandelion bersifat ekstrovert, tapi umumnya mereka nyaman di berbagai lingkungan dan tidak kesulitan berbicara dengan orang lain.

3. Memiliki motivasi tinggi

Kemampuan menghadapi kesulitan secara langsung membuat mereka lebih terdorong untuk sukses dan bangkit dari masalah.

4. Berfokus pada diri sendiri

Berbeda dengan anak orchid yang lebih sensitif terhadap emosi orang lain, anak dandelion cenderung lebih fokus pada tujuan dan kesejahteraan diri sendiri.

Pola asuh untuk anak tipe dandelion

"Dalam memahami keunikan anak, perlu diketahui bahwa tingkat sensitivitas adalah sifat bawaan. Orang tua dapat fokus mengamati dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak dalam kehidupan sehari-hari," ungkap psikolog Joseph Laino, PsyD.

Oleh sebab itu, penting membekali anak dengan keterampilan untuk mengelola emosi. 

Termasuk di antaranya memperhatikan bagaimana anak bereaksi terhadap lingkungan bising atau ramai, menangani konflik dengan anak lain, atau mengelola perasaan saat gagal dalam sesuatu.

Jika anak menunjukkan emosi besar dalam situasi tertentu, carilah cara produktif untuk membantu mereka melewati perasaan itu. Pastikan anak selalu merasa didengar dan divalidasi.

Itulah ciri-ciri dan pola asuh anak tipe orchid serta dandelion. Berikan perhatian dan dukungan yang tepat sesuai dengan karakter anak, sehingga tumbuh kembang anak bisa lebih optimal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda