HaiBunda

PARENTING

3 Kebiasaan Parenting 'Baik' yang Justru Bikin Anak Sulit Mandiri

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 04 Nov 2025 09:10 WIB
Ilustrasi Kebiasaan Parenting ‘Baik’ yang Justru Bikin Anak Sulit Mandiri/Foto: Getty Images/eggeeggjiew
Jakarta -

Rasa sayang yang besar kerap membuat orang tua ingin selalu membantu anak dalam segala hal, bukan begitu, Bunda? Namun tanpa sadar, kebiasaan ini bisa membuat anak jadi kurang mandiri dan sulit mengambil keputusannya sendiri.

Banyak orang tua ingin memastikan anaknya selalu bahagia dan jauh dari kekecewaan. Mereka berusaha mengatur segalanya supaya anak tidak menghadapi kesulitan sedikit pun.

Dilansir dari Newsweek, seorang profesor psikologi dari Universitas Touro, New York, Daniel J. Moran mengatakan kebiasaan ini justru bisa berdampak sebaliknya. Anak mungkin jadi tidak siap untuk menghadapi tantangan hidup yang sesungguhnya.


Ketika Bunda terlalu cepat menolong atau menyelesaikan masalah anak, mereka bisa kehilangan kesempatannya untuk belajar menghadapi situasi yang tidak nyaman. Padahal, pengalaman itu penting supaya mereka bisa tumbuh lebih kuat.

Dalam hal ini, ada kebiasaan parenting yang kerap dianggap baik oleh orang tua, tapi justru bisa bikin anak jadi kurang mandiri. Apa saja ya, Bunda?

Kebiasaan parenting 'baik' yang justru bikin anak sulit mandiri

Simak beberapa kebiasaan pengasuhan yang terlihat baik, tapi ternyata bisa membuat anak sulit mandiri:

1. Terlalu cepat membantu anak

Kadang tanpa sadar, Bunda langsung turun tangan saat anak menghadapi masalah. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat anak berpikir kalau mereka tak mampu menyelesaikan sesuatunya sendiri.

Saat setiap masalah langsung diselesaikan oleh orang tua, anak akan kehilangan kesempatan untuk belajar menghadapi situasinya. Lambat laun, mereka bisa jadi mudah menyerah dan ragu dengan kemampuannya sendiri, Bunda.

2. Terlalu sering memberinya pujian

Memuji anak tentu penting, tapi jika dilakukan terlalu sering justru bisa membuatnya bergantung pada pengakuan orang lain. Anak jadi takut gagal dan lebih fokus pada hasilnya dibandingkan dengan proses belajar itu sendiri.

Tak hanya itu, mereka juga bisa kehilangan motivasinya karena terbiasa merasa sudah cukup baik. Padahal, proses belajar itu perlu untuk membangun ketangguhan diri mereka, Bunda.

3. Mengatur jadwal anak terlalu padat

Ingin anak aktif itu wajar, tapi kalau setiap waktunya full dengan aktivitas, mereka bisa kehilangan kesempatan untuk menikmati waktunya sendiri. Anak juga butuh ruang untuk merasa bosan supaya bisa menemukan hal-hal baru.

Ketika setiap harinya diatur penuh, anak jadi tidak punya ruang untuk merasa bosan. Padahal, dari waktu kosong inilah ide, rasa ingin tahu, dan kemandirian itu mulai tumbuh.

Apa yang harus dilakukan orang tua?

Daripada selalu turun tangan, para ahli menyarankan agar Bunda membiarkan anak berjuang dengan sendirinya.

"Jika kita menginginkan anak muda dewasa yang percaya diri dan cakap, kita harus membiarkan mereka berlatih merasa tidak nyaman," kata profesor Daniel J. Moran.

Moran mengatakan bahwa kepercayaan diri anak tidak tumbuh dari pujian yang terus-menerus, melainkan dari pengalaman saat mereka belajar mengatasi kesulitannya sendiri.

"Rasa percaya diri tidak datang dari pujian terus-menerus, tetapi dari kegigihan, pemecahan masalah, dan tujuan," tambah Moran.

Sementara itu, psikolog klinis dan pemilik Best Life Behavioral Health, Samantha Whiten juga sependapat. Menurutnya, banyak orang tua yang terlalu sering membantu anaknya karena rasa sayang atau ingin memperbaiki pengalaman masa kecil mereka dulu.

"Melakukan segalanya untuk anak Anda padahal mereka mampu melakukannya sendiri... justru membuat mereka bergantung dan kehilangan rasa bangga atas kemampuannya," ujar Samantha Whiten.

Samantha Whiten menyarankan agar Bunda menggunakan pendekatan bertahap untuk melatih anak supaya mandiri. Tunjukkan bagaimana cara mengerjakan tugas, lalu biarkan mereka mencobanya sendiri. Jangan lupa juga untuk memberinya ruang agar anak tahu bahwa Bunda mempercayainya.

"Saat Anda meninggalkan ruangan, Anda menunjukkan bahwa Anda percaya pada anak Anda dan menumbuhkan rasa bahagia serta bangga," jelas Whiten.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Mengatasi Rasa Bersalah Orang Tua pada Si Kecil Menurut Ahli

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kedekatan Yuni Shara dan Sang Putra yang Baru Ultah, Ini 5 Potretnya seperti Kakak Adik

Mom's Life Nadhifa Fitrina

9 Barang Elektronik yang Harus Dicabut saat Hujan Petir

Mom's Life Amira Salsabila

Semakin Banyak Anak Merasa Kesepian, Ini Saran Psikiater agar Orang Tua Bisa Membantu

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Momen Manis Zaskia Sungkar & Irwansyah Babymoon di Jepang, Senang Bisa Pakai Kimono

Kehamilan & Annisa Karnesyia

5 Resep Makanan Khas Daerah Tradisional yang Modifikasi, Inovasi Unik tapi Enak

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Melahirkan Caesar Bisa Tingkatkan Risiko di Kehamilan Berikutnya, Simak Faktanya

7 Drama Korea Terbaru November 2025, Terbaik Diprediksi Raih Rating Tinggi

Semakin Banyak Anak Merasa Kesepian, Ini Saran Psikiater agar Orang Tua Bisa Membantu

Marukaii Supermoms Rayakan Ulang Tahun ke-4: United in Motherhood

Kedekatan Yuni Shara dan Sang Putra yang Baru Ultah, Ini 5 Potretnya seperti Kakak Adik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK