HaiBunda

PARENTING

Kisi-kisi TKA Mulai dari SD, SMP, SMA Lengkap: Muatan, Kompetensi, dan Contoh Soal

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 10 Nov 2025 22:00 WIB
TKA untuk anak SD, SMP, SMA/ Foto: Getty Images/Will Langston

TKA atau Tes Kemampuan Akademik menjadi salah satu komponen penting dalam evaluasi hasil belajar siswa. Tes ini akan dilakukan mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. 

Dikutip dari laman Pusmendik (Pusat Asesmen Pendidikan) dari Kemdikbud RI, TKA muncul dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. 

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya masalah dalam hal objektivitas dan keadilan, terutama akibat tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir.


Kisi-kisi TKA pun bisa menjadi panduan utama bagi siswa dan guru untuk memahami ruang lingkup materi, indikator kompetensi, serta bentuk soal yang akan diujikan. Dengan begitu, siswa dapat mempersiapkan diri secara lebih terarah.

Kisi-kisi TKA SD/MI/Sederajat lengkap: muatan, kompetensi, dan contoh soalnya

Untuk kisi-kisi TKA SD/MI/sederajat, tersedia dalam dua mata pelajaran yakni matematika dan bahasa Indonesia.

1. Matematika 

TKA Matematika SD/MI/sederajat mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

Muatan

Muatan TKA Matematika SD/MI/sederajat merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen ini meliputi:

  • Bilangan
  • Geometri dan Pengukuran
  • Data

Kompetensi

Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkup personal, keluarga, atau lingkungan sekitar.

Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SD/MI/sederajat mengukur kemampuan matematis sebagai berikut:

  • Pengetahuan matematika
  • Representasi matematis
  • Penalaran
  • Pecahan masalah matematis
  • Koneksi matematis

Contoh soal

Menjelang tahun ajaran baru, Toko Buku ABC memberikan diskon 10 persen untuk semua jenis buku. Diketahui harga buku X adalah  dari harga buku Y dan harga buku Z adalah 0,75 kali harga buku Y. Apabila harga buku Y adalah Rp24.000,00, harga buku X + Z setelah dikenakan diskon adalah …

a. Rp. 18.000,00
b. Rp. 24.000,00
c. Rp. 27.000,00
d. Rp. 30.000,00

Diketahui:

Harga buku Y = Rp24.000,00
Harga buku X = ½ × harga Y = ½ × 24.000 = Rp12.000,00
Harga buku Z = 0,75 × harga Y = 0,75 × 24.000 = Rp18.000,00

Total harga sebelum diskon:

Harga X + Z = 12.000 + 18.000 = Rp30.000,00
Diskon 10% maka dihitung menjadi:
Diskon = 10% × 30.000 = 0,10 × 30.000 = Rp3.000,00

Harga setelah diskon:
30.000 – 3.000 = Rp27.000,00

Jadi, harga buku X + Z setelah dikenakan diskon adalah Rp27.000,00. 

Jawaban: c

2. Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia SD/MI/sederajat difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca.

Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.

Muatan

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi dan teks fiksi.

  • Teks informasi merupakan teks yang berisi fakta sederhana dari berbagai bidang atau topik serta berskala lokal dan nasional.
  • Teks fiksi merupakan cerita rekaan yang dapat berupa fantasi atau faktual (sejarah/biografi) dengan latar cerita konkret, tokoh berkarakter datar, konflik tunggal dengan penyelesaian tertutup, alur maju, dan sudut pandang orang pertama.

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana sebagai berikut.

  • Karakteristik kosakata: kata dasar, kata berimbuhan, kata konkret, dominan makna denotatif, makna konotatif konteks terbatas.
  • Karakteristik kalimat: jumlah kata 3–7 per kalimat, pola kalimat dasar SPOK, struktur bahasa tulis bercampur bahasa lisan terbatas.
  • Karakteristik wacana: kohesi pengacuan/referensi, konjungsi antar paragraf penambahan/penjelasan; panjang teks 150–200 kata (kecuali teks puisi).

Kompetensi

Aspek keterampilan membaca yang diukur adalah:

  • Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks.
  • Menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks.
  • Mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks.
  • Menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks.
  • Menanggapi isi teks, merefleksi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.

Aspek-aspek tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kompetensi, yaitu:

  • Pemahaman tekstual, yaitu kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks.
  • Pemahaman inferensial, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks.
  • Evaluasi dan apresiasi, yaitu kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

Contoh soal

Hewan Pemakan Daun, Apa Itu?

Hewan bisa dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan makanan mereka. Karnivora, hewan pemakan daging. Contoh hewan karnivora adalah singa. Selanjutnya herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Sapi adalah contoh hewan herbivora. Terakhir, hewan omnivora, yaitu hewan pemakan daging dan tumbuhan, seperti beruang.

Dari kelompok herbivora, ada hewan yang hanya makan daun saja. Mereka disebut folivora. Hewan folivora hanya makan daun untuk hidup. Namun, daun itu susah untuk dicerna, apalagi kalau sudah tua. Kadang-kadang daun juga mengandung zat yang bisa berbahaya.

Agar bisa mencerna daun, tubuh hewan folivora punya cara khusus. Mereka punya usus yang panjang agar makanan bisa diproses lebih lama. Tubuh hewan folivora bekerja lebih lambat, jadi tidak terlalu banyak bergerak. Di dalam perut hewan folivora juga ada bakteri baik yang membantu mencerna daun. Beberapa hewan folivora lebih suka daun muda karena lebih lembut dan mudah dimakan.

Ada beberapa contoh hewan folivora yang hidup di alam. Misalnya, panda yang makan daun bambu. Ada juga koala yang makan daun eukaliptus. Mereka tinggal di hutan dan sangat bergantung pada daun untuk makan. Karena itu, hutan tempat mereka tinggal harus dijaga supaya mereka bisa terus hidup.

Apa saja contoh hewan folivora berdasarkan informasi tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

a. Sapi
b. Koala
c. Panda

Jawaban: b dan c

Kisi-kisi TKA SMP/MTs/Sederajat lengkap: muatan, kompetensi, dan contoh soalnya

Untuk kisi-kisi TKA SMP/MTs/sederajat, tersedia dalam dua mata pelajaran juga, yakni matematika dan bahasa Indonesia.

1. Matematika

Sebagaimana TKA Matematika SD/MI/sederajat, TKA Matematika SMP/MTs/sederajat juga mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

Muatan

Muatan TKA Matematika SMP/MTs/sederajat merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen ini meliputi: 

  • Bilangan
  • Aljabar
  • Geometri dan pengukuran
  • Data dan peluang

Penggunaan logika matematika diintegrasikan langsung dengan elemen matematika yang tertera dalam kurikulum. 

Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkup personal, keluarga, atau lingkungan sekitar yang bersifat lokal.

Kompetensi

Kompetensi dalam kerangka asesmen TKA jenjang SMP/MTs/sederajat untuk mata pelajaran matematika terbagi menjadi tiga level:

Level 1 

Pada level 1 yakni tentang Pengetahuan dan Pemahaman (Knowing and Understanding), dibagi lagi menjadi beberapa proses berpikir:

  • Menghitung

Melakukan perhitungan berdasarkan prosedur yang mencakup operasi hitung aritmatika (+, -, ×, ÷, atau kombinasinya), operasi aljabar, atau operasi matematika lainnya.

  • Memahami informasi

Memahami informasi dari grafik fungsi, tabel, diagram, infografis, atau bentuk visual lainnya.

  • Mengelompokkan

Mengelompokkan objek berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip matematika dalam cakupan sub-elemen.

  • Mengidentifikasi

Melakukan identifikasi terhadap objek menggunakan konsep, fakta, dan prinsip matematika dalam cakupan sub-elemen.

Level 2

Pada level 2 tentang Aplikasi (Applying), dibagi lagi menjadi beberapa proses berpikir:

  • Memodelkan

Memodelkan permasalahan kontekstual terkait cakupan sub-elemen ke dalam kalimat matematika.

  • Mengaplikasikan

Mengaplikasikan strategi dan operasi matematika (berupa operasi hitung, operasi aljabar, atau bentuk operasi lainnya) untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep dan prosedur matematis yang familiar dan rutin.

  • Menginterpretasikan

Memahami dan menjelaskan makna dari berbagai situasi, kejadian, pernyataan, representasi, atau masalah matematika.

Level 3

Terakhir, pada level 3 tentang Penalaran (Reasoning), pembagian proses berpikirnya antara lain:

  • Menganalisis

Menentukan, menjelaskan, dan menggunakan hubungan beberapa konsep, fakta, prinsip, atau prosedur matematika dalam cakupan sub-elemen.

  • Memecahkan masalah

Mengaitkan beberapa konsep, fakta, prinsip, prosedur, dan representasi matematika dalam cakupan sub-elemen, untuk menyelesaikan permasalahan dalam situasi baru  atau konteks yang tidak rutin.

  • Mengevaluasi

Mengevaluasi alternatif strategi dan solusi dari suatu pemecahan masalah.

  • Menyimpulkan

Menarik kesimpulan yang valid dari informasi, data, atau bukti yang diberikan menggunakan konsep, fakta, prinsip, dan prosedur matematika dalam cakupan sub-elemen.

  • Melakukan generalisasi

Menyusun pernyataan matematis yang menggambarkan hubungan yang lebih umum terkait konsep, fakta, prinsip, dan prosedur dalam cakupan sub-elemen.

Contoh soal

Berdasarkan data diketahui bahwa rata-rata berat satu butir telur kecil 45 gram, satu telur sedang 55 gram, dan satu telur besar 65 gram. 

Seorang karyawan toko bahan pangan, sedang mengemas setiap 10 butir telur ke dalam satu kemasan dengan ketentuan bahwa rata-rata berat per telur dalam setiap kemasan tersebut adalah 55 gram.

Jika dalam satu kemasan sudah berisi 1 telur besar, 5 telur sedang, dan 2 telur kecil, maka dua telur tambahan yang harus dipilih supaya tetap memenuhi aturan pengemasan adalah …

a. 2 telur sedang
b. 2 telur besar
c. 1 telur besar dan 1 telur kecil
d. 1 telur besar dan 1 telur sedang

Diketahui:
Berat telur kecil = 45 g
Berat telur sedang = 55 g
Berat telur besar = 65 g
Total telur per kemasan = 10 butir
Rata-rata yang diinginkan = 55 g per telur

Berarti total berat seluruh telur dalam satu kemasan harus: 10 × 55 = 550 gram

Telur yang sudah ada:
1 telur besar = 65 g
5 telur sedang = 5 × 55 = 275 g
2 telur kecil = 2 × 45 = 90 g
Total berat sementara = 65 + 275 + 90 = 430 g

Telur yang sudah ada = 1 + 5 + 2 = 8 butir, jadi masih kurang 2 butir lagi.

Berat yang masih dibutuhkan:

Total seharusnya 550 g → masih kurang: 550 – 430 = 120 g

Berarti 2 telur tambahan harus berjumlah 120 g,
atau rata-rata 60 g per telur.

Untuk rata-rata 60 g, kombinasi yang cocok adalah:
1 telur sedang (55 g) + 1 telur besar (65 g)

Jadi, dua telur tambahan yang harus dipilih adalah 1 telur besar dan 1 telur sedang.

Jawaban: d

Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia SMP/MTs/sederajat difokuskan juga pada keterampilan membaca.

Muatan

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi dan teks fiksi.

  • Teks informasi merupakan teks yang berisi fakta, konsep, atau prosedur dari berbagai bidang atau topik yang berskala lokal, nasional, atau global. Teks informasi dapat berupa teks tunggal maupun teks jamak.
  • Teks fiksi merupakan cerita rekaan yang dapat bersifat faktual (sejarah/biografi) atau realisme dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh berkarakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian tertutup, alur campuran, dan sudut pandang orang ketiga.

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana sebagai berikut:

  • Karakteristik kosakata: kata umum, kata berimbuhan/konfiks, kata abstrak, makna denotatif, istilah teknis, makna konotatif konteks tertentu.
  • Karakteristik kalimat: jumlah kata per kalimat 5–9 kata, kalimat tunggal berbagai pola, kalimat majemuk setara.
  • Karakteristik wacana: kohesi penyulihan/substitusi, konjungsi antar paragraf perbandingan dan penekanan/intensifikasi, penggunaan tanda baca untuk mendukung deskripsi; panjang teks 200–250 kata (kecuali teks puisi).

Kompetensi

Aspek keterampilan membaca yang diukur dalam TKA Bahasa Indonesia SMP/MTs/sederajat adalah:

  • Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks;
  • Menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks;
  • Mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks;
  • Menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks; dan
  • Menanggapi isi teks, merefleksi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.

Aspek-aspek tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kompetensi, yaitu:

  • Pemahaman tekstual, yaitu kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks;
  • Pemahaman inferensial, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks; dan
  • Evaluasi dan apresiasi, yaitu kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

Contoh soal

Puisi Perempuan-perempuan Perkasa

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga, sebelum hari bermula dalam pesta kerja

Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, ke manakah mereka
Di atas roda-roda baja mereka berkendara, merebut hidup di pasar-pasar kota

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
Mereka ialah ibu-ibu yang perkasa, akar-akar yan g melata dari tanah perbukitan turun ke kota
Mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa

(Puisi karya Hartojo Andangdjaja)

Pilihan kata mana saja yang menunjukkan latar waktu pada puisi tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

a. Bukit-bukit desa
b. Sebelum hari bermula
c. Akar-akar yang melata
d. Berlomba dengan surya

Jawaban: b dan d

Kisi-kisi TKA SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat: muatan, kompetensi, dan contoh soalnya

Untuk kisi-kisi TKA SMA/MA/SMK/MAK/sederajat, tersedia dalam tiga mata pelajaran yakni matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia.

Matematika

TKA Matematika mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

Muatan

Muatan TKA Matematika merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen ini meliputi:

  • Bilangan
  • Aljabar
  • Geometri dan pengukuran
  • Data dan peluang
  • Trigonometri

Penggunaan logika matematika diintegrasikan langsung dengan elemen matematika yang tertera dalam kurikulum. 

Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkungan personal, keluarga, atau lingkungan sekitar baik lokal maupun global.

Kompetensi

Level 1 

Pada level 1 yakni tentang Pengetahuan dan Pemahaman (Knowing and Understanding), dibagi lagi menjadi beberapa proses berpikir:

  • Menghitung: Melakukan perhitungan berdasarkan prosedur yang mencakup operasi hitung aritmatika (+, -, ×,
    ÷, atau kombinasinya), operasi aljabar, atau operasi matematika lainnya.
  • Memahami informasi: Memahami informasi dari grafik fungsi, tabel, diagram, infografis, atau bentuk visual lainnya.
  • Mengelompokkan: Mengelompokkan objek berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip matematika dalam cakupan sub-elemen.
  • Mengidentifikasi: Melakukan identifikasi terhadap objek menggunakan konsep, fakta, dan prinsip matematika dalam cakupan sub-elemen.

Level 2 

Pada level 2 yakni tentang Aplikasi (Applying), dibagi lagi menjadi beberapa proses berpikir:

  • Memodelkan: Memodelkan permasalahan kontekstual terkait cakupan sub-elemen ke dalam pernyataan matematika.
  • Menerapkan: Menerapkan strategi dan operasi matematika (berupa operasi hitung, operasi aljabar, atau bentuk operasi lainnya) untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep dan prosedur matematis yang familiar dan rutin.
  • Menginterpretasikan: Memahami dan menjelaskan makna dari berbagai situasi, kejadian, pernyataan, representasi, atau  masalah matematika.

Level 3 

Lalu di level 3 bagian Penalaran (Reasoning), pembagian proses berpikirnya antara lain:

  • Menganalisis: Menentukan, menjelaskan, dan menggunakan  hubungan beberapa konsep, fakta, prinsip, atau prosedur matematika dalam cakupan sub-elemen.
  • Memecahkan masalah: Mengaitkan  beberapa konsep, fakta, prinsip, prosedur,  dan representasi  matematika dalam cakupan sub-elemen, untuk menyelesaikan permasalahan dalam situasi baru atau konteks yang tidak rutin.)
  • Mengevaluasi: Mengevaluasi alternatif strategi dan solusi dari suatu pemecahan masalah.
  • Menyimpulkan: Menarik kesimpulan yang valid dari informasi, data, atau bukti yang diberikan menggunakan konsep, fakta, prinsip, dan prosedur matematika dalam cakupan sub- elemen.
  • Melakukan generalisasi: Menyusun pernyataan matematis yang menggambarkan hubungan yang lebih umum terkait konsep, fakta, prinsip, dan prosedur dalam cakupan sub-elemen.
  • Menjustifikasi: Memberikan argumen matematis atau langkah/prosedur operasi matematika secara logis untuk mendukung strategi atau solusi dari suatu permasalahan.

Contoh soal

Harga 3 buah buku dan 2 buah penggaris Rp18.000,00. Jika harga sebuah buku Rp1.000,00 lebih mahal dari sebuah penggaris, harga 2 buah buku dan 5 buah penggaris adalah ...

a. Rp19.000,00
b. Rp23.000,00
c. Rp25.000,00
d. Rp27.000,00
e. Rp30.000,00

Diketahui:

Harga 3 buku + 2 penggaris = Rp18.000
Harga 1 buku = 1.000 lebih mahal dari 1 penggaris

Misalkan:
Harga penggaris = x
Maka harga buku = x + 1.000

Persamaan pertama:
3(x + 1.000) + 2x = 18.000
→ 3x + 3.000 + 2x = 18.000
→ 5x + 3.000 = 18.000
→ 5x = 15.000
→ x = 3.000

Maka:
Harga penggaris = 3.000
Harga buku = 3.000 + 1.000 = 4.000

Ditanya:

Harga 2 buku + 5 penggaris
= (2 × 4.000) + (5 × 3.000)
= 8.000 + 15.000
= 23.000

Jadi, harga 2 buah buku dan 5 buah penggaris adalah Rp23.000,00.

Jawaban: b

Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca. 

Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan utama yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.

Muatan

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.

  • Teks informasi dapat berbentuk tunggal maupun jamak, dan merupakan  teks  yang berisi  fakta, konsep,  prosedur, dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global.
  • Teks fiksi dapat berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana tertentu.

  • Karakteristik  kosakata:  kata  khusus  dan  kata  umum,  kata berimbuhan  kompleks, kata  abstrak,  makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luas;
  • Karakteristik kalimat: 8-12 kata kata per kalimat, dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat inversi;
  • Karakteristik wacana: konjungsi antar paragraf makna ‘pertentangan’ dan ‘sebab akibat’, dan tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250–300 kata (kecuali teks puisi).

Kompetensi

Aspek keterampilan membaca yang diukur:

  • Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks;
  • Menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks;
  • Mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks;
  • Menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks; dan
  • Menanggapi isi teks, mengidentifikasi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.

Tiga kompetensi utamanya antara lain:

  • Pemahaman tekstual: kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks;
  • Pemahaman inferensial: kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks; dan
  • Evaluasi dan apresiasi: kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

Contoh soal

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.

Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.

Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.

Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

Apa gagasan utama yang disampaikan pada paragraf pertama teks tersebut?

a. Ancaman plastik terhadap lautan
b. Efek dari pemanasan laut
c. Kadar tingkat keasaman laut
d. Pemompaan CO2 ke atmosfer
e. Ancaman bagi negara berkembang

Jawaban: a

Bahasa Inggris

TKA Bahasa Inggris mengukur keterampilan membaca beragam jenis teks berbahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikasi sehari- hari, vokasional, dan akademik.

Muatan

Muatan TKA Bahasa Inggris merupakan irisan jenis teks, konteks komunikasi, topik, dan kompleksitas teks pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. 

Terkait jenis teks, TKA menggunakan teks descriptive, recount, narrative, procedure, dan analytical exposition. Terkait konteks komunikasi, TKA menggunakan teks yang menggambarkan komunikasi sehari-hari, di tempat kerja, dan akademik secara proporsional. 

Terkait topik, TKA menggunakan teks dengan topik yang merupakan gabungan topik-topik pada kedua kurikulum, namun  menghindari kosakata teknis yang terlampau jarang digunakan dalam komunikasi.

Kompleksitas teks dalam TKA Bahasa Inggris disesuaikan dengan tingkat kemahiran yang ingin dicapai dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. 
Kedua kurikulum menginginkan murid memiliki kemahiran pada tingkat intermediate atau B1 dalam Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). 

Karena itu TKA Bahasa Inggris menggunakan teks dengan kompleksitas tingkat B1 dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Panjang sekitar 250–350 kata
  • Menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 3000 kata)
  • Menggunakan struktur kalimat sederhana serta kompleks
  • Menggunakan  konteks  sehari-hari,  vokasional, dan  akademik dasar yang berkaitan dengan minat, pengalaman, dan kebutuhan informasi umum dengan tingkat pemahaman yang baik.

Mengingat bahwa sebagian peserta tes memiliki tingkat kemampuan di bawah B1, TKA Bahasa Inggris juga menggunakan teks dengan kompleksitas tingkat A2. Teks A2 memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Panjang sekitar 200–300 kata
  • Menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 2000 kata)
  • Menggunakan struktur kalimat sederhana dan beberapa bentuk majemuk dasar, dan
    menggambarkan konteks kehidupan sehari-hari dan vokasional yang berkaitan dengan hal-hal konkret dan dikenal dengan tingkat pemahaman yang memadai.

Kompetensi

TKA Bahasa Inggris mencakup tiga level kompetensi dalam keterampilan membaca, yaitu pemahaman tekstual, pemahaman inferensial, serta evaluasi dan apresiasi. 

Berikut disajikan level-level kompetensi tersebut beserta sub-sub-kompetensi untuk setiap level.

  • Pemahaman Tekstual: mampu memahami informasi yang eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi eksplisit dari teks
  • Pemahaman Inferensial: mampu menarik kesimpulan berdasarkan informasi tersirat dalam teks, pengalaman pribadi, serta intuisi untuk memahami isi teks
  • Evaluasi dan Apresiasi: mampu membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

Contoh soal

King Hung Vuong VI had a beautiful daughter. He did not want her to marry just any prince. So, he made an announcement that he was looking for the right husband for her. Many princes came from faraway lands, but none of them was a good match for the princess.

Son Tinh was the Spirit of the Mountain, and Thuy Tinh was the Spirit of the Waters. One day, they both appeared as young noblemen and asked to marry the princess. They were equally talented, powerful, and respected. The King found it hard to choose, so he decided to give them a test. He said that the one who brought the proper wedding gifts first the next morning would marry his daughter.

The next day, Son Tinh arrived early with his gifts. The King kept his promise and gave the princess to him. Thuy Tinh was angry about losing. He challenged Son Tinh to fight for the princess. But Son Tinh refused, believing he had already won fairly. Furious, Thuy Tinh used his power to call the rivers and streams to rise. Soon, the land was covered with floods that destroyed crops and homes.

Son Tinh stayed calm in his mountain palace. Whenever the water rose, he made his mountains higher. After many days of fighting, Thuy Tinh grew tired and ordered the waters to retreat. Still, he never accepted his defeat. Every year, he tried again to attack, and this is how monsoons came to Vietnam.

What is the main lesson of the story?

There is more than one correct answer. Click on every correct answer!

a. Accept defeat gracefully to prevent harm to others
b. Be fair and follow the agreed rules in competitions
c. Choose peaceful solutions rather than angry reactions
d. Prepare honestly and present your gifts properly
e. Respect leaders’ decisions and community agreements

Jawaban: a dan b

Demikian ulasan tentang kisi-kisi TKA SD, SMP, SMA lengkap, mulai dari muatan, kompetensi, dan contoh soalnya. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Ucapan yang Menandakan Si Kecil Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia

Mom's Life Amira Salsabila

11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik

Mom's Life Arina Yulistara

Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan

Parenting Annisya Asri Diarta

Irish Bella Rayakan Ultah Anak Sambung, Intip Potret Kehangatannya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak

Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia

Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan

11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik

Kisi-kisi TKA Mulai dari SD, SMP, SMA Lengkap: Muatan, Kompetensi, dan Contoh Soal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK