PARENTING
60 Puisi tentang Ibu, Lengkap dari yang Singkat, Terbaik, Menyentuh Hati & Penuh Makna
Azhar Hanifah | HaiBunda
Rabu, 17 Dec 2025 13:40 WIBHari Ibu dirayakan pada 22 Desember setiap tahunnya, sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih atas kasih sayang yang tiada henti dari para Bunda yang telah membesarkan dan mendidik anak-anaknya.
Salah satu cara yang indah untuk menyampaikan rasa cinta kepada Bunda adalah melalui puisi. Dengan kata-kata yang puitis, perasaan bisa tersampaikan lebih personal dan menyentuh hati.
Berikut ini rangkuman 60 puisi tentang Ibu, mulai dari yang singkat, menyentuh hati, penuh makna, hingga bahasa Inggris lengkap dengan artinya yang bisa dijadikan inspirasi untuk mengungkapkan rasa cinta kepada para Bunda.
10 Puisi tentang Ibu yang menyentuh hati singkat
Berikut 10 puisi tentang ibu yang menyentuh hati singkat yang menggambarkan kasih sayang, pengorbanan, dan cinta tulus dari seorang ibu.
1. Ibu
(Puisi berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Tamadun karya Alfarizhi Putra Syadika)
Ibu
Cahaya hidup
Malaikat pelindung
Tempatku mengadu
Tempatku berkeluh kesah
Ibu
Kasihmu begitu tulus
Engkau korbankan seluruh hidupmu
Untuk menjaga, mendidik kami anakmu
Ibu
Maafkan aku
Selalu membuatmu kecewa
Maafkan aku
Selalu membuatmu menangis dan bersedih
Ibu...
Terima kasih
Atas untaian doa
Selalu engkau panjatkan
Untuk kami anak-anakmu
Terima kasih ibu
Atas kesabaranmu
Menghadapi kami anak-anakmu
Terima kasih atas kasih dan sayangmu
2. Arti Seorang Ibu
(Puisi berikut karya dari Neng Aria Cantika berjudul Arti Seorang Ibu)
Seorang ibu itu wanita biasa
Tapi punya cinta kasih luar biasa
Seorang ibu itu hanya wanita sederhana
Tapi perhatiannya seluas dunia
Ibu adalah guru pertama di keluarga
Ibu sosok wanita mulia
Ibu bagaikan permata dunia
Yang tidak ada duanya
Ibu selalu memberi dan memberi
Tak berharap pamrih atau gaji
Ibu seorang srikandi
Berhati tulus dan suci selalu mencintai
Arti seorang ibu
Kukatakan tanpa ragu
Ibu itu Ratu di hidupku
Teladan bagiku
3. Ibu
(Puisi berikut dikutip dari buku Ayo Belajar Berbahasa Indonesia 7B yang ditulis oleh Muh. Darisman, S.Pd. dkk.)
Engkau yang melahirkan
Tanpa pamrih membesarkanku
Sungguh mulia hatimu
Gelak tawa dan senyuman
Selalu menghias bibirmu
Tak ada keluhan dan penyesalan
Yang keluar dari mulutmu
Ibu, aku bertekad
Aku harus berhasil
Kelak dewasa jadi orang berguna
Agar engkau bangga dengan anakmu ini
4. Pelangiku
(Puisi Pelangiku adalah karya anonim)
Hari-hari yang indah seperti pelangi,
dongeng dan mimpi indah di malam hari,
kecupan untuk menghapus air mataku
pelukan hangat yang dalam untukku.
Bunda memberi hadiah hidup untukku,
aku berterima kasih atas perhatianmu
5. Ibu
(Puisi di bawah ini merupakan karya Rinah Handaiyani, dikutip dari buku Antologi Puisi: Senandung Puisi Anak)
Ibu
Aku sangat bahagia
Karena engkau adalah ibuku
Ibu
Aku sangat ingat saat ibu mengajakku jalan
Bermain, menangkap ikan, dan bertamasya
Saat ku tidur
Ibu selalu menyelimutiku dan membacakan dongeng indah
Saat aku sakit
Ibu sangat hebat
Membuatkan ramuan ajaib
Pahit...
Tetapi esoknya aku sembuh
Ibu seperti peri Pinokia yang sangat cantik
Seperti ibu
6. Ibu
(Puisi berjudul Ibu di bawah ini dikutip dari buku Berbicara Lewat Puisi)
Kau yang tak pernah lelah
Derai keringatmu bercucuran
Sakit dan lelah kau sembunyikan
Hanya demi melihatku bahagia
Ibu...
Kulitmu yang kian hari kian berkeriput
Pertanda semakin hari semakin menua
Ku tatap dirimu dengan tangisan penyesalan
Aku larut dalam tangisanku
Kupanggil namamu berulang kali
Ibu... Ibu... Ibu...
Maafkan aku ibu...
Sampai hari ini aku tak pernah
Membalas belas kasihmu
Rambutmu semakin memutih, sedang aku belum jadi apa-apa
Aku tak tahu dengan apa membalas semua pengorbananmu
7. Ibu
(Puisi berikut ini dikutip dari Womans Day karya Lola Ridge)
Ibu
Cintamu bagai cahaya rembulan
mengubah kekasaran jadi keindahan,
sehingga jiwa kecil dan miring
seperti pantulan samar
dalam cermin retak . . .
ditatap oleh cahaya jiwamu yang benderang
menyaksikan pantulan diri mereka sendiri
tertransfigurasi bagai sungai yang bersinar,
dan mencintaimu karena siapa mereka yang sebenarnya.
Di benakku, kau bukan bayangan,
melainkan kilauan
Kutemukan dirimu dalam cahaya
redup bagai cahaya bintang di dinding abu-abu...
menguap bagai pantulan angsa putih
berkilauan di air yang pecah.
8. Ibu yang Luar Biasa
(Puisi berjudul Ibu yang Luar Biasa ini ditulis oleh Pat O'Reilly)
Ibu yang Mengagumkan
Tuhan menciptakan ibu yang luar biasa,
Ibu yang tak pernah tua;
Senyumnya diciptakan dari sinar matahari,
Dan hatinya dibentuk dari emas murni;
Di matanya, Dia tempatkan bintang-bintang bersinar,
Di pipinya, kau lihat mawar yang elok;
Tuhan menciptakan ibu yang luar biasa,
Dan Dia berikan ibu yang tersayang itu padaku.
9. Ibu Segalanya
(Puisi berikut merupakan karya dari Joanna Fuchs)
Ibu Segalanya
Dari mana kau temukan energi itu, Ibu
Melakukan semua yang kau lakukan,
Menjadi guru, perawat, dan penasihat
Untukku, saat aku masih kecil.
Bagaimana kau bisa melakukan semuanya, Ibu
Menjadi supir, koki, dan teman?
Tetap punya waktu untuk menjadi teman bermain,
Aku sungguh tak bisa mengerti.
Sekarang aku mengerti itu adalah cinta, Ibu
Yang membuatmu datang setiap kali aku memanggil,
Cintamu yang tak ada habisnya, Ibu
Dan aku berterima kasih untuk semuanya.
10. Hati Ku
(Puisi dengan judul Hati Ku ditulis oleh Sharlynn N. Manning)
Hatiku
Dia selalu ada untukku
Cukup bicara dengannya bisa membuatku bahagia
Dia ceritakan masa lalunya yang sulit
Dengan harapan aku takkan mengalaminya juga
Dia wanita mandiri, penuh wibawa dan anggun
Matanya indah dan wajahnya elok
Kekuatan tersembunyi dari dalam
Pada hatinya, aku tahu bisa bersandar
Dia malaikat pelindungku yang selalu ada
Sebagai bagian diriku yang teramat istimewa
Dia bangga merawat dan menyayangi keluarga
Memberi kita harapan dan pegangan hidup
Tanpanya, tak mungkin aku jadi diriku yang sekarang
Dia separuh dari wanita yang kulihat di cermin
10 Puisi tentang ibu tercinta dan kasih sayangnya
Dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya dan buku Bahasa Indonesia karua Pardjimin, S.Pd, berikut kumpulan puisi yang mengangkat tema tentang kasih sayang ibu tercinta yang menyentuh hati.
1. Ibu adalah
(Puisi ini karya Teguh Pramono)
Matahari sepanjang waktu
Yang menyiram nutrisi bagi hidupnya segala rasa cinta
Ibu adalah rembulan
Yang setia setiap malam mengirim sebungkus cahaya
Benderang agar tiada ragu dan bimbang di tengah malam
Ibu adalah gemburnya tanah
Agar kita bisa bertanam berbagai bunga aneka warna di halaman rumah
Bertanam palawija di sawah ladang
Ibu adalah wanita perkasa
Yang selalu tersenyum di kala duka dan begitu sabar menuntun kita
Meniti waktu untuk berdoa pada Sang Kuasa sambil menunggu musim semi
Ibu adalah wanita bertangan lembut yang menuai padi jagung di musim panen
Ibu adalah pembalut jiwa kasih sepanjang waktu
Terima kasih Ibu, karenamu waktu begitu indah penuh makna.
2. Untukmu Sang Nuansa Samudera Raya
(Puisi berjudul Untukmu Sang Nuansa Samudera Raya merupakan karya Agus Ubaidillah)
Keriput mengkerut
Uban menjuntai
Dan mata, yang telah merekam sejarah badanku
Membiaskan sinar redup sejarah hidup
Renya namun senyum
Masih sanggup tersimpul melintang
Menafsirkan warna agung alamimu
Seraya mendekap tebaran emas yang dibuainya
Gelegata...
Tertempa sambaran usia. Gurat seni mendekap raga
Lahir dari rasa di jiwa Wreda
Tapi pilar putih yang merintih. Tetap setia kokohkan bongkok
Empat puluh lima
Meski kutu tamak gerogoti kepala
Meski debu abu tutupi wajah
Meski jerawat merah tengah merekah
Kian merencam
Bagiku kau tetap memesona. Dan aku kan kobarkan bara
Sulutkan sinar wajah gemilang
Tuk jadikan hari tuamu
Bukan jadi hari kelabu
3. Malaikatku Ibu
(Puisi berikut ditulis oleh Mohamad Arfianto)
Ibu
Engkau mengenalku lebih dekat dari nadiku
Engkau bergerak melampaui egoku
Di mana aku tersesat di hari-hari ku
Kau selalu menunjukkan jalan, bagiku kasihmu tiada tara
Ibu
Dari bilik jendela sayapmu terbentang bagiku
Layaknya malaikat yang selalu menjagaku
Tuhan kirimkan engkau sebagai yang dicinta
Membelai lembut telapak tanganmu yang selalu mengusapku
Ibu
Engkau layaknya bulan dan matahari
Cahayamu selalu menyinari di setiap waktu ku
Tanpa lelah tanpa resah, letih keringat engkau yang melahirkan ku
Ibu
Air bisa mengalir awan bisa berhembus tapi seperti udara kasih yang engkau berikan, seperti air cinta yang engkau berikan
Ibu
Berapa banyak engkau telah berkorban tanpa alasan tanpa paksaan
Engkau dengan ikhlas merawatku, membesarkanku, mendidik ku
Mengajariku bagaimana berbicara dan berjalan
Ibu
Berapa banyak engkau tidak jadi sholat malam hanya karena aku menangis
Berapa banyak engkau tidak jadi makan hanya karena aku buang air
Berapa banyak engkau tidak jadi istirahat hanya karena aku butuh air susumu.
Tapi itu semua engkau lakukan demi membesarkan ku dan merawatku
Engkau mengharapkan nanti aku jadi anak yang engkau banggakan
Yang bisa mengantarmu ke jalan menuju jannah dan ridho sang Ilahi rabbi.
Dengan ketulusan tanpa paksaan aku tahu pengorbananmu aku ucapkan selamat hari Ibu
Ibuku tersayang malaikat pelindungku
4. Bundaku Cahayaku
(Puisi berjudul Bundaku Cahayaku menceritakan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya, karya Auliya Wahyu Ningtiyas)
Dialah cahaya
Tak akan ada sinar bulan
Jika tak ada bintang
Tak akan ada insan
Jika tak ada pengorbanan
Kala itu seorang wanita menderita
Menahan sakit tiada tara
Teriakannya mengguncang nusantara
Dia mengerang dengan bangganya
Demi buah hati yang tercinta
Kau genggam tangan kecilku
Menuntunku dalam cahayamu
Kau menyebut namaku
Dalam setiap doa-doamu
Untuk kebahagiaan dalam hidupku
Kau korbankan nyawamu
Demi insan di perutmu
Dia adalah ibuku
Dia adalah duniaku
Dialah cahayaku
5. Kasih Sayang
(Berikut ini puisi tentang kasih sayang dari seorang ibu karya Lukman Safiudin)
Ibu...
Disinilah ku tulis cerita tentangmu
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku
Tanpa rasa lelah, letih kau selalu sabar membimbingku
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang
Ibu...
Terima kasih engkau telah melahirkanku di dunia ini
Terima kasih atas jerih payah yang telah engkau berikan
Dengan segenap rasa bangga di hati
Kini hanya engkau lah kasih sayang yang tiada tara
Ibu...
Tak pernah ku harap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu ku harapkan engkau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu...
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun engkau tak akan pernah terganti
6. Ibu
(Puisi berikut ini ditulis oleh Dyan Restu SLTPN 1 Purwodadi)
Keluh, kesal mengepungku
Melepas ribuan penderitaan ke jantungku
Di tempat liar aku rubuh dan terluka
Dihiasi rasa bermuram durja
Oh, ibu
Kau bangkitkan diriku dengan semangatmu
Kau cakrawala yang membuka jalanku
Di situ terhati lagu yang senandungkan
Melindungiku dari percikan api kedengkian
Oh, ibu
Hatimu bagai belantara yang hijau
Yang tergelar lembut bagiku
Melepas lelah dan nestapa
Beralaskan sayang yang mesra
Oh, ibu
Kaulah mentari dan rembulan
Yang mengawal perjalananku
Mencari jejak surga
Di telapak kakimu
7. Terima Kasih Ibu
(Puisi karya Dhea Rahayu Anggraini ini mengisahkan tentang perjalanan dari seorang ibu)
Ibu...
Saat diriku kecil
Engkau mengajari berjalan dan bicara
Tidak kenal payah akan tubuhmu yang lelah
Melihat tangisan dan kenakalan itu
Senyum manis ibu merona bahagia
Seolah ingin membuka kuncup bunga menawan
Ibu..
Kini aku beranjak remaja
Kasih sayang itu masih bermuara
Perhatian itu masih seluas samudra
Tak akan surut hingga senja menyapa
Terus kekal abadi dalam suka dan duka
Ibu...
Saat ini aku telah beranjak dewasa
Terima kasih ibu atas perjuanganmu
Terima kasih ibu atas pengorbananmu
Izinkan aku memeluk erat tubuhmu
Akan aku bisikkan...
Engkau segalanya untukku oh ibu
8. Bidadari Dunia
(Puisi berjudul Bidadari Dunia ini ditulis oleh Titania Rama Sahara yang menggambarkan seorang ibu sebagai bidadari dunia)
Dia...
Adalah insan yang diidamkan kaum lawan
Adalah insan yang dihormati kaum alim
Adalah insan yang dirindui kaum bercahaya
Tanpanya...
Kau takkan mudah meraih yang kau pinta
Kau takkan mudah tangguh dalam berjuang
Kau kan mudah merasa lelah
Ingin sekali ku indahkan namanya
Ingin sekali untuk indahkan derajatnya
Ingin sekali ku persembahkan hadiah pengganti
Namun apa daya, aku hanya seorang lemah
Cintanya semua duka
Cintanya pada semua lelah
Cintanya membunuh semua
Cintanya membuat diriku perkasa
9. Jasa yang Tak Akan Terbayar
(Puisi di bawah ini merupakan karya dari Ziedny Bisma)
Malam itu
Sunyi dan gelap menyelimuti malam
Bintang-bintang berkedip menghiasi malam
Lengkingan serangga terdengar samar-samar
Dari ruang bersalin terdengar suara wanita
Yang sebentar lagi, menjadi ibu
Tetesan air mata, sakit yang menghantam
Tak akan bisa menghentikannya
Ia tak sabar mendengar suara
Suara tangisan anaknya yang telah ia bawa 9 bulan
Siang malam memikul anak
Rasa sakit menghantam ibu kita semua
Tidak hanya ketika melahirkan namun juga ketika membesarkan
Bertahun-tahun berlalu sang anak tumbuh besar
Bagai benih yang berubah menjadi pohon
Sang anak kini sudah besar
Ibu dan Bapak mencarikan biaya untuk kehidupan sang anak
Namun anak? Tak akan bisa membalas apa yang orang tua berikan
Sayangilah, hormatilah ibu mu...
10. Sayap Pelindung
(Puisi berjudul Sayap Pelindung di bawah ini menceritakan tentang kasih sayang Ibu yang ditulis olh Laillia Nisfi Syabana)
Kasih sayangmu padaku yang tak terhingga dan tak akan pernah bisa terganti
Maaf anakmu ini belum bisa jadi kebanggaanmu ibu
Namun, tenanglah ibu anakmu di sini sedang berjuang menggapai cita-citanya
Semoga langkahku kali ini tidak salah
Dan semoga saja kali ini aku bisa membanggakanmu Ibu
Terima kasih ibu atas segala perhatian ibu selama ini
Tanpamu mungkin aku tak akan pernah merasakan cinta yang tulus
Bersama ibu aku dapat merasakan cinta yang begitu hangat
Tetaplah bersamaku ibu
Tetaplah jadi sayap pelindungku
Yang selalu menenangkan hatiku di kala gundah dan rapuh
Hanya ibu yang dapat menenangkanku
Ibulah yang mengajarkanku untuk tetap kuat dalam melalui segala masalah
Terima kasih ibu
Semoga ibu selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT
Aku selalu menyayangimu ibu
Walau kasih sayangku tak terucap dengan kata-kata
Yakinlah padaku bu, itu tak akan mengurangi rasa sayangku pada ibu
10 Puisi Hari Ibu yang bagus yang bisa dijadikan inspirasi kartu ucapan
Melansir laman Woman's Day, berikut kumpulan 10 puisi hari ibu yang bagus dan bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk kartu ucapan.
1. Penghormatan untuk Ibu
(Karya John Greenleaf Whittier)
Sebuah kenangan dalam gambar terlintas di benakku;
Aku menatap kembali lintasan tahun dan melihat diriku di sisi lutut ibuku
Aku merasakan tangan lembutnya menahan sifat egoisku, dan kembali menyadari kebutaan seorang anak terhadap salah dan luka
Namun kini lebih bijaksana,
Seorang pria beruban telah tumbuh,
Kebutuhan masa kecilku lebih ku pahami
Kasih sayang ibuku yang mendidik kini ku miliki
2. Untuk Ibuku
(Ditulis oleh Robert Louis Stevenson)
Engkau juga, ibuku, bacalah bait-bait puisiku
Demi cinta pada masa yang tak terlupakan,
Dan mungkin engkau akan kembali mendengar
Langkah-langkah kaki kecil menyusuri lantai
3. Soneta Penuh dengan Cinta
(Puisi karya Christina Rosetti di bawah ini dapat dijadikan inspirasi untuk kartu ucapan)
Soneta-soneta penuh dengan cinta,
dan kumpulan puisiku ini memuat banyak soneta;
maka kini biarlah ada satu soneta lagi, sebuah soneta cita, dariku
Untuk dia yang hatinya menjadi rumah sunyi bagi hatiku,
Untuk Cinta Pertamaku, Ibuku,
di atas pangkuannya Aku belajar kisah cinta yang tak menyulitkan;
Yang pengabdiannya menjadi kehormatanku yang istimewa,
Dan dialah bintang penunjuk arah saat aku pergi dan pulang.
Maka karena engkau mencintaiku, dan karena Aku mencintaimu,
Ibu, aku merangkai sebuah karangan Bait-bait sajak untuk memahkotai namamu yang mulia:
Pada dirimu, bahkan delapan puluh tahun pun tak mampu meredupkan nyala Cinta,
yang cahaya sucinya melampaui hukum Waktu dan perubahan serta hidup fana dan kematian.
4. Ibu
(Puisi berjudul Ibu berikut ini ditulis oleh Lola Ridge)
Cintamu laksana cahaya bulan
yang mengubah hal-hal keras menjadi keindahan, hingga jiwa-jiwa kecil yang muram,
Saling memantulkan diri secara miring
Seperti pada cermin-cermin yang retak...
Menyaksikan, dalam jiwamu yang bercahaya,
Pantulan diri mereka sendiri yang berubah rupa,
Bagaikan di aliran air yang berkilau, dan mencintaimu karena apa yang bukan diri mereka.
Engkau bukan sekadar bayangan dalam pikiranku,
Melainkan sebuah kilau
Aku melihatmu dalam sekilas cahaya,
Pucat seperti sinar bintang di dinding kelabu...
Sefananya pantulan angsa putih
Yang berkilau di air yang terpecah
5. Ibuku Tercinta
(Karya Rudyard Kipling)
Jika aku digantung di bukit yang paling tinggi,
Ibuku tercinta, oh ibuku tercinta!
Aku tahu cinta siapa yang akan tetap mengikutiku,
Ibuku tercinta, oh ibuku tercinta!
Jika aku ditenggelamkan di laut yang paling dalam,
Ibuku tercinta, oh ibuku tercinta!
Aku tahu air mata siapa yang akan turun mencariku,
Ibuku tercinta, oh ibuku tercinta!
Jika tubuh dan jiwaku terkutuk,
Aku tahu doa siapa yang akan menyembuhkanku,
Ibuku tercinta, oh ibuku tercinta!
6. Ibu yang Menakjubkan
(Ditulis oleh Pat O'Reilly)
Tuhan menciptakan seorang ibu yang menakjubkan,
Seorang ibu yang tak pernah menua
Dia menciptakan senyumnya dari cahaya mentari,
Dan membentuk hatinya dari emas yang murni.
Di matanya, Dia letakkan bintang-bintang yang bersinar terang
Di pipinya tampak mawar-mawar yang elok
Tuhan menciptakan seorang ibu yang menakjubkan,
Dan ibu tercinta itu Dia anugerahkan kepadaku
7. Hanya Satu Ibu
(Puisi di bawah ini dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk kartu ucapan, karya George Cooper)
Ratusan bintang di langit yang indah,
Ratusan kerang bersama di tepi pantai,
Ratusan burung yang terbang sambil bernyanyi,
Ratusan anak domba di cuaca yang cerah.
Ratusan tetes embun menyambut fajar,
Ratusan lebah di semanggi ungu,
Ratusan kupu-kupu di atas hamparan rumput,
Namun hanya satu ibu di seluruh penjuru dunia.
8. Ibu
(Karya Nikita Gill)
Air rahimnya adalah rumah pertamamu
Tubuh yang ia pertaruhkan demi menyambutmu ke dunia
Roh dalam dirimu ia tumbuhkan dengan seluruh yang ia miliki
Hati yang ia berikan saat hatimu sendiri hancur
Kamulah keajaiban lembutnya
Maka ia memberimu matanya, agar kamu mampu melihat kebaikan di tengah keburukan
Kau membawa ibumu dalam sorot matamu
Buatlah ia bangga atas segala yang ia saksikan dari hidupmu.
9. Aku Harus Menunggu Hingga Menjadi Seorang Ibu
(Puisi yang satu ini ditulis oleh Rupi Kaur)
aku berjuang begitu dalam
Untuk memahami
Bagaimana seseorang dapat mencurahkan seluruh jiwanya darah dan energinya kepada orang lain
Tanpa menginginkan apa pun sebagai balasan
10. Segalanya Tentang Ibu
(Puisi karya Joanna Fuchs berjudul Segalanya Tentang Ibu, bisa dijadikan sebagai inspirasi kartu ucapan)
Bagaimana Ibu menemukan tenaga
Untuk melakukan semua yang Ibu lakukan,
Menjadi guru, perawat, dan penasehat
Bagiku, saat aku masih kecil.
Bagaimana Ibu mengerjakan semuanya,
Menjadi sopir, juru masak, sekaligus sahabat?
Namun tetap menemukan waktu untuk menjadi teman bermain,
Aku sungguh tak mampu memahaminya.
Kini aku mengerti, Ibu,
Semua itu karena cinta
Yang membuatmu selalu datang setiap kali aku memanggil.
Cintamu yang tak pernah habis, Ibu, Dan aku berterima kasih atas segalanya.
10 Puisi Hari Ibu menyentuh hati penuh makna sebagai ucapan
Puisi Hari Ibu juga dapat dijadikan sebagai ucapan yang dapat menyentuh hati. Berikut beberapa puisi yang cocok dijadikan sebagai ucapan yang penuh makna:
1. Apa Arti “Ibu”?
(Puisi di bawah ini berjudul Apa Arti “Ibu”? merupakan karya anonim)
"Ibu" adalah kata yang sangat sederhana,
Tapi bagi aku ada makna yang jarang terdengar
Untuk semua hari ini
Kasih ibuku menunjukkan jalan
Aku akan mencintai ibuku sepanjang hari-hariku
Untuk memperkaya hidupku dalam banyak hal
Ibu membuatku lurus dan kemudian membebaskanku
Dan itulah arti kata "ibu" bagiku
Terima kasih telah menjadi ibu yang luar biasa, Bu!
2. Ibu
(Puisi berikut ini menceritakan kasih sayang seorang ibu pada anaknya, dikutip dari buku Puisiku)
Terima kasih ibu
Aku ingin mempersembahkan puisi
Ibu
Betapa sakitnya engkau melahirkanku
Betapa sulitnya engkau mendidikku
Ibu
Engkau segalanya bagiku
Ibu
Engkau menjadi teladanku
Ibu
Tak mampu kiranya aku membalasmu
Jasamu sangatlah besar bagiku
Ibu
Sampai kapanpun akan kubalas jasamu
Doa selalu engkau panjatkan
Pengorbananmu terlalu besar padaku
Surgalah yang pantas bagimu
3. Ibu
(Puisi berjudul Ibu di bawah ini dikutip dari buku Ayo Belajar Berbahasa Indonesia)
Engkau yang melahirkan
Tanpa pamrih membesarkanku
Sungguh mulia hatimu
Gelak tawa dan senyuman
Selalu menghias bibirmu
Tak ada keluhan dan penyesalan
Yang keluar dari mulutmu
Ibu, aku bertekad
Aku harus berhasil
Kelak dewasa jadi orang berguna
Agar engkau bangga dengan anakmu ini
4. Terima Kasih Ibu
(Puisi berikut ditulis oleh Dhea Rahayu Anggraini yang dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Sepanjang Masa)
Ibu...
Saat diriku kecil
Engkau mengajari berjalan dan bicara
Tidak kenal payah akan tubuhmu yang lelah
Melihat tangisan dan kenakalan itu
Senyum manis ibu merona bahagia
Seolah ingin membuka kuncup bunga menawan
Ibu...
Kini aku beranjak remaja
Kasih sayang itu masih bermuara
Perhatian itu masih seluas samudera
Tak akan surut hingga senja menyapa
Terus kekal abadi dalam suka dan duka
Ibu...
Saat ini aku telah beranjak dewasa
Terima kasih ibu atas perjuanganmu
Terima kasih ibu atas pengorbananmu
Izinkan aku memeluk erat tubuhmu
Akan aku bisikkan...
Engkau segalanya untukku oh ibu
5. Ibu
(Dikutip dari laman Woman's Day, puisi karya Christy Ann Martine dapat dijadikan sebagai ucapan di Hari Ibu)
Seorang ibu membungkus cintanya
di sekeliling hati anaknya,
menjaga setiap detak tetap berirama
dalam irama kehidupan,
hingga sayap-sayap itu tumbuh
dan tiba waktunya bagi jiwa
untuk terbang bebas.
6. Hatiku
(Karya Sharlynn N. Manning)
Dia selalu ada untukku.
Hanya dengan berbincang dengannya saja sudah mampu membuatku bahagia
Ia bercerita tentang masa-masa sulit yang pernah ia lalui, dengan harapan aku tak perlu mengalaminya juga
Dia adalah perempuan mandiri, penuh wibawa dan anggun.
Matanya indah, wajahnya menenangkan,
kekuatan berani yang lahir dari kedalaman jiwanya.
Padanya, aku tahu aku bisa bersandar dan percaya.
Dia adalah malaikat penjagaku yang akan selalu menjadi bagian yang sangat istimewa dalam hidupku.
Ia bangga merawat dan menjaga keluarganya,
memberi kami harapan dan alasan untuk terus percaya.
Tanpa kehadirannya di sisiku, aku tak akan menjadi setengah dari perempuan yang kini aku jalani.
7. Ibu Tercinta
(Ditulis oleh Herman Vymislicky)
Aku menuliskan surat ini untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu
sesuatu yang jarang sekali ku lakukan
Aku tak pernah cukup sering mengatakan betapa aku mencintaimu,
dan kini aku merasa harus melakukannya.
Aku perlu memberitahumu, Ibu, betapa besar arti dirimu bagiku.
Karena itu aku mengatakannya sekarang:
engkau adalah duniaku
Aku ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untukku.
Cintamu yang tanpa syarat begitu berarti bagiku
Kau tak pernah berpaling dariku
dan aku tahu itu tak akan pernah kau lakukan
Setiap kali aku membutuhkan tempat berbagi cerita
kau selalu ada untuk membantuku melewatinya
Dan setiap kali aku membutuhkan bantuan
entah bagaimana kau selalu ada
Tak ada satupun di dunia ini yang mampu ku lakukan
untuk membalas semua yang telah kau berikan
Saat Tuhan menitipkanku kepadamu
itu adalah hal terbaik yang pernah Dia lakukan
Maka puisi ini ku persembahkan untukmu
karena aku tak tahu lagi cara lain untuk mengatakan:
Terima kasih.
8. Teruntuk Ibunda
(Puisi berjudul Teruntuk Ibunda ini merupakan karya anonim)
Dengan lembut engkau mengangkatku saat aku jatuh,
Mengikatkan tali sepatu untukku,
Mengantarku ke tempat tidur,
Menempatkanku terlebih dahulu di atas semua
Terima kasih...
Untuk semua yang kita bagikan
Mimpi, tawa, dan air mata
Aku mencintaimu dengan caraku
Dan itu semakin dalam setiap tahun.
9. Bunda, Cintaku
Senyummu mencerahkan setiap saat
Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari
Kasihmu akan tetap bersama selamanya
dan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...
Nilai-nilai yang engkau ajarkan
asuh yang telah engkau berikan
serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan
telah memperkaya hidupku
terima kasih, Bunda, cintaku
10. Ibu
(Puisi di bawah ini dikutip dari buku Kumpulan Puisi Inspirasi)
Kasihmu tiada tara, sungguh besar sekali
Tak pernah ku mendengar keluhanmu
Setiap saat hanya cinta yang engkau berikan
Senyumanmu indah menyejukkan hati
Ibu...
Kau berikan perhatian penuh untuk kebaikan
Tak peduli hujan, panas, pagi, siang, sore, malam
Belaian hangat tanganmu terasa nyaman sekali
Teruslah mengasihiku, menyayangiku
Ibu...
Terima kasih untukmu yang penuh kesabaran
Merawat, membesarkan, dengan ketulusan
Tak sanggup rasanya membalas kebaikanmu
Terlalu besar, banyak, tak terhitung jumlahnya
Doamu ibu, selalu ku nantikan
Ku ingin restumu menyertaiku
Doaku untukmu ibu
Semoga bahagia selalu
10 Puisi Hari Ibu dalam Bahasa Inggris dan artinya
Berikut kumpulan puisi yang dapat dibacakan saat memperingati Hari Ibu dalam bahasa Inggris lengkap dengan artinya.
1. What 'Mother' Means
(Karya Karl Fuchs dikutip dari laman Woman's Day)
"Mother" is such a simple word,
But to me there’s meaning seldom heard.
For everything I am today,
My mother’s love showed me the way.
I’ll love my mother all my days,
For enriching my life in so many ways.
She set me straight and then set me free,
And that’s what the word "mother" means to me.
Artinya:
Makna Kata Ibu
"Ibu" adalah kata yang begitu sederhana,
Namun bagiku, maknanya jarang terucap
Untuk segala diriku yang ada hari ini,
Cinta ibuku telah menunjukkan jalannya
Aku akan mencintai ibuku sepanjang hidupku,
Karena ia memperkaya hidupku dengan begitu banyak cara.
Ia menuntunku ke jalan yang benar, lalu memberiku kebebasan,
Dan itulah makna kata "Ibu" bagiku
2. A Mother's Love
(Karya Helen Steiner Rice)
A Mother’s love is something
that no one can explain,
It is made of deep devotion
and of sacrifice and pain,
It is endless and unselfish
and enduring come what may,
For nothing can destroy it
or take that love away,
It is patient and forgiving
when all others are forsaking,
And it never fails or falters
Artinya:
Cinta Seorang Ibu
Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang tidak seorang pun mampu menjelaskan
Terbentuk dari pengabdian yang mendalam
Serta pengorbanan dan rasa sakit
Ia tak berujung dan tak mementingkan diri
Bertahan dalam keadaan apa pun yang terjadi
Tak ada yang dapat menghancurkannya
Atau merengut cinta itu darinya
Ia penuh kesabaran dan mudah memaafkan
ketika semua yang lain berpaling
dan cinta itu tak pernah gagal atau goyah.
3. A Thank You Note
(Ditulis oleh Lang Leav)
You have told me
All the things
I need to hear before I knew i needed to hear them
To be unafraid of all the things i used to fear,
Before I knew i shouldn’t fear them.
Artinya:
Engkau telah mengatakan kepadaku
segala hal yang perlu kudengar
bahkan sebelum aku tahu aku perlu mendengarnya,
agar aku tak lagi takut pada semua hal yang dulu kutakuti, bahkan sebelum aku tahu aku seharusnya tidak takut pada hal-hal itu.
4. Mother
(Karya Lola Ridge)
Your love was like moonlight
turning harsh things to beauty,
so that little wry souls
reflecting each other obliquely
as in cracked mirrors . . .
beheld in your luminous spirit
their own reflection
transfigured as in a shining stream,
and loved you for what they are not.
You are less an image in my mind
than a luster
I see you in gleams
pale as star-light on a gray wall...
evanescent as the reflection of a white swan
shimmering in broken water.
Artinya:
Ibu
Cintamu bagai cahaya rembulan
mengubah kekasaran jadi keindahan,
sehingga jiwa kecil dan miring
seperti pantulan samar
dalam cermin retak . . .
di tatap oleh cahaya jiwamu yang benderang
menyaksikan pantulan diri mereka sendiri
tertransfigurasi bagai sungai yang bersinar,
dan mencintaimu karena siapa mereka yang sebenarnya.
Di benakku, kau bukan bayangan,
melainkan kilauan
Kutemukan dirimu dalam cahaya
redup bagai cahaya bintang di dinding abu-abu...
menguap bagai pantulan angsa putih
berkilauan di air yang pecah.
5. A Mother
(Ditulis oleh Christy Ann Martine)
A mother wraps her love
around the heart of her child,
keeping each beat steady
through the rhythm of life
until wings take shape
and it's time for the soul
to take flight.
Artinya:
Seorang ibu
Seorang ibu membungkus cintanya
sekitar hati anak,
menjaga detaknya tetap stabil
dalam irama kehidupan
hingga sayap terbentuk
dan tiba saatnya bagi jiwa
untuk terbang tinggi.
6. Mother
(Ditulis oleh Jodi L. Landes)
A mother loves right from the start,
No matter if her children are near or far apart.
A mother gives never-ending love.
She gives us comfort and peace like a beautiful dove.
For us she will always do her best,
Even when we put her patience to the test.
She wipes our tears,
Chases away our fears,
Encourages us to follow a dream,
No matter how far fetched it may seem.
Her gifts can never compare to any other.
I am so honored to call her my mother.
Looking back on another year,
I was so lucky to have a mother so dear.
So Mom, on your special day, relax and enjoy
And always know that I couldn't have asked for any other
More incredible person to call my mother.
Artinya:
Seorang ibu mencintai sejak awal,
Tak peduli apakah anak-anaknya dekat atau jauh darinya.
Seorang ibu memberi cinta yang tiada henti.
Ia memberi kita kenyamanan dan ketenangan seperti merpati yang indah.
Untuk kita, ia selalu berusaha sebaik mungkin,
Bahkan ketika kesabaran dirinya diuji oleh kita.
Ia menghapus air mata kita,
Mengusir ketakutan kita,
Mendorong kita untuk mengejar impian,
Tak peduli seberapa jauh atau sulitnya impian itu.
Hadiah yang ia berikan tak ada duanya dibanding yang lain.
Aku sangat bangga bisa memanggilnya ibuku.
Melihat kembali setahun yang telah lewat,
Aku begitu beruntung memiliki ibu yang begitu tercinta.
Jadi Ibu, di hari spesialmu, bersantailah dan nikmati,
Dan selalu ketahuilah bahwa aku tak bisa meminta orang lain
Yang lebih luar biasa untuk dipanggil sebagai ibuku.
7. A Mother's Day
(Karya Carol Matthews)
A Mother loves right from the start.
She holds her baby close to her heart.
The bond that grows will never falter.
Her love is so strong it will never alter.
A Mother gives never ending Love.
She never feels that she has given enough.
For you she will always do her best.
Constantly working, there's no time to rest.
A Mother is there when things go wrong.
A hug and a kiss to help us along.
Always there when we need her near.
Gently wipes our eyes when we shed a tear.
So on this day shower your Mother with Love.
Gifts and presents are nice but that is not enough.
Give your Mother a day to have some peace of mind.
Be gentle, be good, be helpful, be kind.
Artinya:
Seorang ibu mencintai sejak awal
Ia memeluk bayinya dekat di hatinya
Ikatan yang tumbuh tak akan pernah goyah
Cintanya begitu kuat, takkan pernah berubah
Seorang ibu memberi cinta tanpa akhir
Ia tak pernah merasa sudah memberi cukup
Untukmu ia selalu berusaha yang terbaik
Selalu bekerja, tak ada waktu untuk beristirahat
Seorang ibu hadir saat segalanya salah
Sebuah pelukan dan ciuman untuk membantumu bangkit
Selalu ada ketika kita membutuhkannya dekat
Lembut menyeka mata kita saat air mata jatuh
Jadi pada hari ini, hujani ibumu dengan cinta
Hadiah dan kado memang menyenangkan, tapi itu tak cukup
Berikan ibumu hari untuk menikmati ketenangan
Bersikap lembut, baik, membantu, dan penuh kasih.
8. Prayer for My Mother
(Ditulis oleh Rick Kempa)
Let every moment of every day
break upon her with the dazzle of
utter newness, and let her exult in it.
Let wonder rule: the sky more lovely
than she's ever seen, the birds that
come by the hundred to her feeder.
Please let her forget that she does not
remember. Let her lose somehow
the torment of losing her mind.
Let there be insight in the one page that,
over and over for days, she reads
for the first time, never gets beyond.
Let the living past be vibrant in her
dreams each night, her mother, her brother
at her side, showering her with love.
Please let her eyes open in the morning
not to the despair of the lost at sea,
but to the familiar play of sunlight
in the leaves outside her window,
the solid sense that she is safe,
the firm ground of home
Artinya:
Biarlah setiap saat di setiap harinya
menerpa dirinya dengan keajaiban
yang benar-benar baru, dan biarlah ia bersukacita karenanya.
Biarlah rasa kagum memimpin: langit yang lebih indah
daripada yang pernah ia lihat, burung-burung yang datang
ratusan ke tempat makanannya.
Semoga ia lupa bahwa ia tidak mengingat.
Semoga entah bagaimana ia terbebas
dari penderitaan kehilangan pikirannya.
Biarlah ada wawasan pada halaman satu itu,
yang berulang kali ia baca selama berhari-hari
seolah membacanya untuk pertama kali, tanpa pernah melewatinya.
Semoga masa lalu yang hidup tetap terasa nyata
dalam mimpinya setiap malam, ibunya, saudaranya
di sisinya, memanjakannya dengan cinta.
Semoga matanya terbuka di pagi hari
bukan pada keputusasaan yang hilang di lautan,
melainkan pada permainan cahaya matahari yang akrab
Di daun-daun di luar jendelanya,
rasa aman yang nyata,
tanah kokoh rumah yang ia pijak.
9. If I Knew As a Child
(Ditulis oleh Renee Duvall)
If I knew as a child what I know now, Mom,
I probably wouldn't have made things
so hard for you.
I would have understood
that you were looking out for my best interest,
even though it may not have seemed so at the time.
I would have known how difficult it is to let go,
to stand back and let someone you love
learn from their mistakes.
I would have realized
how fortunate I was to have a mother
who was always there for me,
even after an argument,
even after I'd said things
I shouldn't have.
While it's too late for a lot of things
it's not too late for me to tell you
that I appreciate how loving you are,
how giving you've always been
and that even though
I may not always be good at showing it,
I love you very much.
Artinya:
Jika Aku Tahu Saat Masih Anak-anak
Jika aku tahu saat masih anak-anak apa yang aku ketahui sekarang, Ibu
Mungkin aku tak akan membuat segalanya
begitu sulit bagimu
Aku akan mengerti
Bahwa ibu selalu menginginkan yang terbaik untukku
Meskipun saat itu mungkin tampak sebaliknya
Aku akan tahu betapa sulitnya melepaskan,
Berdiri di belakang dan membiarkan seseorang yang kau cintai belajar dari kesalahannya sendiri
Aku akan menyadari
Betapa beruntungnya aku memiliki seorang ibu yang selalu ada untukku
Bahkan setelah bertengkar, bahkan setelah aku mengucapkan hal-hal yang seharusnya tak aku katakan
Meskipun sudah terlambat untuk banyak hal, tidaklah terlambat bagiku untuk mengatakan
Bahwa aku menghargai betapa penyayangnya ibu
Betapa dermawannya ibu
dan meskipun aku mungkin tidak selalu pandai menunjukkan
Aku sangat mencintaimu
10. Mothers Are the Gardeners
(Puisi karya Nicholas Gordon)
Mothers are the gardeners
Of wind-blown wild flowers.
They water them with happy tears,
Happy with them many years,
Even as the hours
Ring with sweet, sad melodies
Sighing through their bowers.
Artinya:
Ibu adalah tukang kebun
Bunga-bunga liar yang diterbangkan angin.
Mereka menyiramnya dengan air mata bahagia,
Bahagia bersamanya selama bertahun-tahun,
Bahkan saat jam-jam
Bergema dengan melodi manis yang sedih
Meniup lembut melalui teduh taman mereka.
10 Puisi tentang Ibu yang panjang untuk tugas anak SD yang mengharukan
Untuk memperingati Hari Ibu, anak-anak di sekolah sering diminta membuat puisi yang akan mereka persembahkan kepada ibu mereka. Berikut ini beberapa contoh puisi Hari Ibu yang bisa dijadikan referensi untuk tugas sekolah.
1. Ibu
(Puisi karya Faizah Azahra berikut ini dikutip dari buku Secercah Cahaya Senja (Antologi Puisi))
Ibu...
Kaulah yang telah melahirkanku
Kaulah yang telah merawatku dari kecil
Kaulah yang telah mengajarkanku banyak hal
Oh Ibuuu...
Cintamu sangat berharga bagiku
Cintamu dan kasih sayangmu tak akan pernah ku lupakan
Kenangan bersamamu tak akan pernah ku lupakan
Ibu...
Seandainya aku bisa sepertimu, merawat dan memberi kasih sayang
Aku sangat bersyukur mempunyai Ibu sepertimu
Aku sangat berterima kasih kepadamu Ibu..
2. Ibu
(Puisi karya Dirga Armansyah)
Ibu...
Kau telah melahirkanku
Berjuang selama sembilan bulan
Dan bertaruh nyawa
Merawatku dengan penuh kasih sayang
Mengenalkanku berbagai hal baru
Perjuangan tak terbayang
Namun...
Kau tak kenal lelah
Demi aku anakmu
Walau dengan sifatku yang menjengkelkan
Kau tetap bersabar apapun itu
Dan kini aku sadar
Bahwa engkau sangat penting dalam hidupku
Maafkan aku yang banyak berbuat salah
Terima kasih Ibuku...
3. Ibu
(Puisi karya Dirga Armansyah masih dari buku Secercah Cahaya Senja (Antologi Puisi))
Ibu...
Kau telah melahirkanku
Berjuang selama sembilan bulan
Dan bertaruh nyawa
Merawatku dengan penuh kasih sayang
Mengenalkanku berbagai hal baru
Perjuangan tak terbayang
Namun...
Kau tak kenal lelah
Demi aku anakmu
Walau dengan sifatku yang menjengkelkan
Kau tetap bersabar apapun itu
Dan kini aku sadar
Bahwa engkau sangat penting dalam hidupku
Maafkan aku yang banyak berbuat salah
Terima kasih Ibuku...
4. Ibuku Pahlawan
(Puisi berjudul Ibuku Pahlawanku merupakan karya dari Farhan Prima)
Oh Ibu, kaulah yang melahirkanku
Kaulah yang merawatku sejak kecil
Kau memahami diriku
Kau perhatian terhadap diriku
Ketika kau sakit kau merawatku
Ketika kau sedih kau menghibur
Ketika aku kecil kau mengajariku berjalan
Sekarang Ibuku mengajariku apa itu kehidupan
Di mana kita bisa di atas ataupun di bawah
Ibuku engkaulah pahlawanku
5. Ibu
(Puisi karya Rizka Shifwah berikut berjudul Ibu)
Oh Ibuku...
Engkaulah bidadariku tak bersayap bagiku
Engkaulah orang yang telah merawatku
Engkaulah yang selalu ada di sisiku
Engkaulah yang telah menjagaku
Engkaulah bagian dari hidupku
Oh Ibuku...
Maafkanlah anakmu ini bila ada salah
Maafkanlah bila ada kata-kata yang menyakitimu
Maafkan bila aku selalu membuatmu menangis
Maafkan aku bila aku selalu membentakmu
Maafkan atas semua kesalahan-kesalahanku
Oh Ibu...
Terima kasih atas jasa-jasamu
Terima kasih telah menjaga dan merawatku
Terima kasih telah menyayangiku
Terima kasih Ibuku engkaulah wanita
Yang terbaik di dunia
6. Ibu
(Karya penyair terkenal Chairil Anwar)
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu....
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu....
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku bangun dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun....
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu....
Ibu....
Aku sayang padamu....
Tuhanku....
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya....
7. Bunda Air Mata
(Puisi berjudul Bunda Air Mata ini merupakan karya dari Emna Ainun Najib)
Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau Ibundamu menangis,
para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari air mata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu
8. Sajak Ibunda
(Ditulis oleh WS. Rendra)
Mengenangkan ibu adalah mengenangkan buah-buahan
Istri adalah makanan utama, pacar adalah lauk-pauk, namun Ibu adalah pelengkap sempurna
kenduri besar kehidupan
Wajahnya adalah langit senja kala
Keagungan hari yang telah merampungkan tugasnya
Suaranya menjadi gema dari bisikan hati nuraniku
Mengingat ibu, aku melihat janji baik kehidupan
Mendengar suara ibu, aku percaya akan kebaikan manusia.
Melihat foto ibu, aku mewarisi naluri kejadian alam semesta.
Berbicara dengan kamu, saudara-saudaraku, aku pun ingat kamu juga punya ibu.
Aku jabat tanganmu, aku peluk kamu di dalam persahabatan.
9. Ketika Ibu Pergi
(Puisi di bawah ini dapat dibacakan untuk memperingati Hari Ibu, karya Handry TM)
Ketika ibu pergi, seisi rumah sepi
Kami bertemu di ruang tamu, di dapur,
Di kamar tidur, di ruang aku belajar
Selalu ibu bertanya tentang apa
Yang ku dapat hari ini
Ibu adalah teman di mana kami
Saling berbagi, saling memberi
Kami adalah anak-anak yang lahir
Oleh waktu yang keliru
Kadang ibu sering bertanya tentang
Siapa yang kelak terlebih dahulu
Meninggalkan rumah ini:
Ayah terlebih dahulu, ibu kemudian
Ataukah anak-anaknya ?
Hanya air mata yang menetes setiap
Mengingat pertanyaan itu
Membayangkan orang tua pergi
Satu persatu
Tapi tidak berarti seperti itu
Tuhan pun boleh saja memanggil
Kami, anak-anak yang belum lama
Tinggal di dunia untuk menghadap-Nya
Dan kini, ketika ibu pergi
Rumah ini memberi pelajaran besar
Tentang arti kehilangan tadi
Ibu, lekaslah pulang
Aku ingin memelukmu
10. Setetes Air Mata
(Ditulis oleh Hanim Fatmawati Madiun)
Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut
Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang berada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus Meneteskan air mata
Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata
Nah, itulah kumpulan 60 puisi tentang ibu yang menyentuh hati dan dapat dibacakan untuk memperingati Hari Ibu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Artis Pertama Kali Rayakan Hari Ibu 2025, Mahalini hingga Aaliyah
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Selamat Hari Ibu untuk Para Bunda-bunda Pejuang Hebat
Kumpulan Doa Hari Ibu Sesuai Ajaran Islam, Baca dan Amalkan
25 Puisi Hari Ibu Tercinta Paling Menyentuh Hati dan Penuh Makna
25 Puisi Hari Ibu Terbaik Penuh Makna dan Menyentuh Hati
TERPOPULER
8 Tanda Seseorang Punya Pola Pikir yang Kompleks dan Berbeda dari 95 Persen Orang
Rumah Widi Mulia & Dwi Sasono Ramah Lingkungan, Ini Potretnya Banyak Manfaatkan Barang Bekas
Cerita Andien Berikan Bantuan ke Korban Bencana Aceh Timur, Helikopter Tidak Bisa Mendarat
Kisah 'Bayi Raksasa' yang Tak Dapat Membuka Mata hingga 3 Hari karena BB Terlampau Besar
Mengenal Diskalkulia pada Anak, Kesulitan Memahami Konsep Berhitung
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Gray Divorce, saat Pasangan Usia Matang Memilih Berpisah Seperti Ridwan Kamil dan Atalia
Raisa & Hamish Daud Resmi Bercerai, Sepakat Co-Parenting untuk Anak
8 Tanda Seseorang Punya Pola Pikir yang Kompleks dan Berbeda dari 95 Persen Orang
Cerita Andien Berikan Bantuan ke Korban Bencana Aceh Timur, Helikopter Tidak Bisa Mendarat
Mengenal Diskalkulia pada Anak, Kesulitan Memahami Konsep Berhitung
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Kuasa Hukum Ari Lasso Sebut Chatnya pada Ade Tya Bukan Flirting
-
Beautynesia
10 Pemotretan Majalah Pasangan di Drakor Paling Romantis Sepanjang 2025
-
Female Daily
13 Rekomendasi Makeup Pemenang FD Best of Beauty Awards yang Wajib Punya di 2026!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Senayan City Hadirkan Instalasi Avatar: Fire and Ash dan Diskon Hingga 80%
-
Mommies Daily
Jelang Libur Nataru, Ini 9 Ruas Tol Fungsional yang Dibuka dan Tips Berkendara Aman