Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Dampak Jika Bunda Kurang Dukungan dari Keluarga Setelah Menjadi Ibu

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 22 Dec 2023 18:10 WIB

Parental burnout
Dampak Bunda kurang dukungan dari keluarga picu parental burnout/ Foto: iStockphoto

Menjadi seorang Bunda tentunya bukanlah perkara yang mudah bagi setiap perempuan. Beragam tantangan membuat Bunda harus siap menjadi pribadi tangguh untuk melindungi keluarga dari berbagai kebutuhan.

Seorang Bunda dituntut harus serba bisa. Selain harus fokus kepada anak, Bunda juga masih mengurus hal lain seperti pekerjaan kantor dan urusan domestik rumah tangga. 

Oleh karena itu, perjalanan menjadi seorang Ibu tak bisa Bunda lalui sendirian. Kehadiran orang lain, khususnya keluarga menjadi sangat penting demi menjaga kesehatan fisik dan mental.

Kurangnya dukungan dari keluarga selama menjadi ibu ternyata bisa membuat Bunda merasakan dampak yang kurang baik lho. Apa saja ya dampaknya? Yuk simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya.

Dampak yang Bunda rasakan jika kurangnya dukungan dari keluarga

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Rentan mengalami berbagai gangguan psikologis

Merawat anak sambil bekerja dan mengurus rumah tangga membuat Bunda sangat memerlukan dukungan dari keluarga. Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Irdha Zahra, saat ini banyak ibu yang mengalami berbagai gangguan psikologis karena kurangnya dukungan dari orang sekitar khususnya keluarga.

Gangguang psikologis biasanya terjadi karena Bunda tidak memiliki tempat untuk berbagi cerita dan akhirnya memendam semua emosi negatif yang ia rasakan sendirian. Emosi yang dipendam terlalu lama ini, akhirnya menyebabkan terjadinya berbagai masalah psikologis mulai dari stres, burn out, anxiety, hingga depresi.

“Banyak ibu-ibu yang enggak mendapatkan support system, terpaksa menjalani kehidupannya sendirian menghadapi tekanan yang ada. Makanya kita suka dengar kasus di mana ada seorang ibu kok tiba-tiba bawa bayi ke rel kereta api. Orang sekitar bilangnya tiba-tiba, tapi saya yakin itu enggak tiba-tiba. Semua itu ada warning sign yang enggak diketahui oleh orang sekitar,” ungkap Psikolog Irdha kepada HaiBunda belum lama ini.

2. Mengalami berbagai masalah kesehatan

Selain mengalami berbagai masalah psikologis, Bunda yang kurang dukungan dari keluarga selama menjadi ibu juga kerap mengalami berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering terjadi adalah masalah pada lambung, sakit kepala, dan gampang lelah.

Menurut Irdha, sebetulnya masalah kesehatan ini bersumber dari gangguan psikologis yang terjadi pada Bunda. Hal tersebut karena masalah kejiwaan dan masalah fisik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

“Masalah fisik dan jiwa itu enggak pernah lepas ya. Contohnya gini kalo Bunda-Bunda stresnya enggak mau dirasa kayak ya sudalah dijalani saja hidup ini. Akhirnya larinya ke badan, tahu-tahu sakit lambung, sakit kepala, dan bisa juga jadi merasa gampang capek,” kata Irdha.

Beruntungnya di zaman yang sudah serba maju ini sudah banyak ibu yang menyadari bahwa masalah kesehatan yang ia rasakan sebetulnya bersumber dari kondisi psikologis yang kurang baik.

3. Berisiko melakukan tindakan kurang baik kepada Si Kecil

Kurangnya dukungan dari keluarga selama menjadi ibu ternyata tak hanya berpengaruh pada masalah fisik dan psikologis si ibu sendiri. Ternyata, Si Kecil juga bisa merasakan dampaknya, Bunda.

Bunda yang kurang dukungan dan mengalami masalah psikologis lebih berisiko melakukan tindakan yang kurang baik terhadap Si Kecil. Misalnya dalam beberapa kasus kita sering mendengar ada ibu yang memukul atau menelantarkan anaknya karena merasa terlalu lelah dengan rutinitas dan kehidupan sehari-hari.

Hal-hal seperti ini tentunya akan sangat berpengaruh baik kepada fisik ataupun psikologis Si Kecil. Anak yang tumbuh di lingkungan yang dipenuhi dengan berbagai emosi negatif, lebih berisiko mengalami masalah-masalah psikologis.

Masalah yang kerap terjadi misalnya rendahnya kepercayaan diri, kesulitan mengelola emosi, atau yang paling parah akan mengalami depresi di usia muda. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mendapatkan dukungan dari keluarga selama perjalanannya sebagai ibu.

Berdasarkan 3 dampak tersebut, sepenting apakah peran dan dukungan dari keluarga bagi Bunda dan dukungan seperti apa yang bisa diberikan? Yuk simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PENTINGNYA SUPPORT SYSTEM UNTUK BUNDA

Parental burnout

Dampak Bunda kurang dukungan dari keluarga picu parental burnout/ Foto: iStockphoto

Support system tak hanya penting tapi wajib

Bicara tentang dukungan atau support system, Irdha menekankan bahwa memiliki support system bukan lagi sebuah hal penting, tapi adalah hal wajib. Semakin besar peran seseorang dalam kehidupan, maka semakin besar juga dukungan yang dibutuhkan.

Jika dukungan dari keluarga menjadi hal yang sulit untuk didapatkan, maka Bunda bisa mencari dukungan lain dari teman, tetangga, atau bahkan bergabung dengan komunitas. Pada intinya, penting bagi seorang ibu untuk mencari support system sebanyak-banyaknya.

“Ketika perempuan punya pekerjaan lain selain menjadi ibu maka kebayang ya bebannya menjadi tambah banyak, sehingga saya sangat-sangat mendorong untuk para ibu-ibu jaring banyak support system,” pesan Irdha

Bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga

Meski support system bisa didapatkan dari luar keluarga, dukungan dari keluarga tetaplah menjadi hal yang utama. Dalam momentum Hari Ibu tahun 2023 ini, terdapat beberapa dukungan yang bisa diberikan untuk Bunda yang sudah berjuang untuk keluarga dan membesarkan Si Kecil

Berikut beberapa contoh dukungan yang bisa diberikan:

  • Membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring atau menjemur pakaian.
  • Membantu mengurus anak, misalnya memandikan atau membantu Si Kecil mengerjakan PR.
  • Memberikan Bunda waktu untuk me time.
  • Menjadi pendengar yang baik terhadap berbagai cerita Bunda setiap harinya.
  • Menanyakan kabar Bunda dan memvalidasi semua emosi yang dirasakannya.
Banner Hari Ibu 2023

Perlu diingat dukungan seperti ini harus terus diberikan selama perjalanan Bunda menjadi seorang ibu. Jangan hanya diberikan di momentum Hari Ibu saja karena dukungan sekecil apapun yang diberikan akan sangat berarti untuk semua Bunda yang berjuang.

Tak semua Bunda memiliki support system yang baik selama perjalanan menjadi ibu. Maka dari itu, jika merasa kondisi Bunda kurang baik secara fisik dan emosional, jangan takut untuk meminta bantuan. Tak perlu merasa takut atau malu karena semua emosi yang Bunda rasakan adalah valid dan normal. 

Untuk semua Bunda yang sedang berjuang, tetap semangat dan jangan sampai kehilangan diri sendiri.

Selamat Hari Ibu, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda