HaiBunda

PARENTING

Alasan Anak Berbakat Terlihat Tidak Semangat Melakukan Sesuatu, Ternyata...

Indah Ramadhani   |   HaiBunda

Minggu, 21 Dec 2025 08:50 WIB
Anak berbakat terlihat tidak semangat memulai sesuatu/ Foto: Getty Images/stockbusters

Bunda, anak berbakat umumnya mampu menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Namun, apakah Bunda menyadari, hal yang sulit bagi anak berbakat adalah waktu memulai mengerjakan tugas tersebut. Sehingga membuat anak terlihat tidak semangat atau termotivasi.

Sebagai orang tua, tentu kita menjadi bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi padanya. Mungkin Bunda juga sempat berpikir apakah anak yang berbakat memang mudah bosan dan tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Berdasarkan studi yang dilakukan psikolog, mungkin saat itu anak sedang mengalami kesulitan untuk memulai, tetapi kita sebagai orang tua tidak menyadari, Bunda. Itu sebabnya, penting untuk Bunda lebih peka terhadap kondisi anak.


Psikolog sekaligus motivator, Ellen Braaten, Ph.D dalam studinya menyarankan agar Bunda bisa membuat anak lebih terbuka. Selain itu, orang tua juga diajak mengerti apa yang dibutuhkan oleh anak. Ini penting ya, karena Bunda akan mengetahui apa penyebab anak tersebut tidak termotivasi.

Peran orang tua untuk mendukung anak berbakat

Dilansir dari laman Psychology Today, diketahui anak berbakat memiliki cara berpikir yang cepat dan mendalam, serta kepekaan emosionalnya yang lebih kuat. Hal ini membuat mereka tidak hanya memproses informasi secara berbeda, tetapi juga merasakan emosi dengan lebih dalam

Sebagai pembimbing dan sosok yang paling dekat dengan anak, orang tua perlu mengetahui dan memahami apa yang sedang mereka alami. Banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh anak, tentu akan membawa banyak dampak emosional dan psikologis untuknya.

Anak tidak selalu berbicara tentang apa yang dialaminya, tetapi mereka ingin orang tua dapat memahami apa yang dirasakannya. Memang hal ini cukup membuat bingung para orang tua, sehingga dibutuhkan kepekaan untuk lebih memahami anak untuk mendapatkan jawabannya.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Braaten pada laman Fatherly, bahwa anak berbakat yang tampak tidak termotivasi sering kali sebenarnya terhambat oleh proses, bukan oleh kemauan.

“Hal yang paling penting adalah mengidentifikasi secara spesifik hambatan apa yang membuat anak terhenti. Ketika orang tua sudah memahami penghalang tersebut, barulah anak bisa dibimbing melewati tantangannya dengan lebih efektif,” jelasnya.

Alasan anak berbakat terlihat tidak termotivasi

Lantas apa sebenarnya yang terjadi pada anak berbakat yang terlihat tidak termotivasi? Yuk, simak jawaban dari ahlinya.

Anak berbakat yang terlihat tidak termotivasi sebenarnya sering kali bukan karena rasa malas, melainkan dirinya sedang menghadapi sebuah hambatan. Hambatan yang seperti apa? Misalnya, mereka sedang bingung harus memulai mengerjakan sesuatu dari mana karena minimnya arahan.

“Sering kali, anak-anak tidak tahu bagian mana dari proses mereka berada, dan hal itu membuat mereka kewalahan dan juga bingung,” tutur Braaten.

Selain itu, anak berbakat kerap memiliki standar tinggi untuk dirinya. Ketika proses tidak berjalan sempurna seperti apa yang diinginkannya, maka mereka akan merasa lebih stres dan frustrasi. Hal ini menyebabkan mereka memilih menarik diri, menunda-nunda, dan tampak tidak semangat padahal potensi dan kemampuannya tetap ada.

“Anak-anak berbakat sering kali merasa kewalahan karena mereka membuat banyak kesalahan di sepanjang proses, lalu merasa seolah-olah mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas tersebut,” sambungnya.

Cara menghadapi anak berbakat untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya

Anak berbakat yang tampak kehilangan motivasi membutuhkan pendampingan dan dukungan yang berfokus pada emosi mereka, bukan sekadar dorongan untuk berprestasi. Berikut adalah langkah yang dapat Bunda lakukan:

1. Jadi pendengar yang baik dan setia

Dalam keseharian, Bunda bisa memulainya dengan menjadi pendengar yang baik dan selalu hadir dalam setiap langkahnya. Saat anak terlihat enggan mengerjakan tugas dan kondisi mood tidak baik, hindari memberikan nasihat panjang. Cukup temani dan bantu mereka melepaskan seluruh emosi dengan bijak.

2. Bantu mereka susun kepingan masalah

Bunda juga perlu menerima bahwa anak berbakat memiliki semangat yang lebih tinggi, tetapi di sisi lain juga rentan kewalahan. Bunda dapat membantu memecah tugas yang besar menjadi lebih sederhana supaya mereka mengetahui harus mulai dari mana dan mampu melanjutkan prosesnya.

3. Berikan apresiasi pada mereka

Selain itu, ini juga penting bagi Bunda untuk menghargai usaha mereka, tidak hanya hasil akhirnya saja. Apresiasi kecil atas proses yang dijalani akan membantu menurunkan tekanan dari standar tinggi yang ditetapkannya. Dengan begitu, mereka tidak akan mudah takut, stres, atau frustrasi.

4. Menerima mereka untuk jadi diri sendiri

Bunda dapat membantu membangun rasa aman dan percaya diri anak dengan menerima apa adanya. Ketika anak merasa diterima, termasuk saat mereka gagal, kecewa, atau marah, emosinya akan lebih mudah dikelola dan tidak meluap dalam bentuk penarikan diri atau hilangnya motivasi.

Demikian informasi mengenai alasan mengapa anak berbakat terlihat malas dan tidak termotivasi. Alih-alih langsung memberi label negatif, memahami perasaan dan proses yang sedang dijalani anak akan membantu mereka lebih termotivasi dan percaya diri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Menempuh Pendidikan di KAIST Korea, Ini 5 Tips Parenting Ibunda Luthfi Bima CoC

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans

Mom's Life Annisa Karnesyia

Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

Bundaversity 2025 Digelar Meriah! Hadirkan Talkshow Inspiratif hingga Fashion Show

Haibunda Squad Angella Delvie Mayninentha, Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia, Muhammad Prima, Sandra Odilifia

5 Potret Shaloom Razade Putri Wulan Guritno & Attila Syach yang Terjun ke Dunia Akting

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Harapan Dhini Aminarti pada Dimas Seto saat Rayakan Ultah Pernikahan Ke-16 Th

Berapa Lama Waktu Istirahat yang Cukup untuk Ibu Hamil?

Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans

Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua

Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK